Sunday, March 14, 2021

Hidup Selalu Memberi Pilihan

Dipepet untuk Memilih
Catatan Ibadah Online Minggu 14 Maret 2021

Lantas Nyiur bercerita kepada Pinus bahwa dia pernah dimarahi karena menutupi pertumbuhannya yang asal-asalan. Dia berharap Pinus tidak mengulangi kesalahan yang sama setelah diberi kesempatan kedua. Dulu Pinus sendiri juga sempat dimarahi Oak ketika ketahuan menabur di lahan lain pada jam fotosintesis. Maka, dia bertekad untuk tidak lagi menaburkan hal lain saat berfotosintesa. Eh, dia malah sempat tertidur saat jam tersebut. Nyiur pun menegurnya lagi, tetapi tetap merahasiakannya dari Oak karena Nyiur yakin bahwa Oak akan langsung mengusirnya jika hal ini dilaporkannya.

Beberapa bulan pun berlalu. Pinus mulai mengeluhkan temannya yang bertumbuh asal-asalan hingga menyusahkan dia. Nyiur hanya menjawab: "Kamu juga begitu." Tanpa membantah atau menyangkalnya, Pinus langsung membenarkan hal tersebut, tetapi dia tetap tidak berubah. Hampir tiap hari dia harus diingatkan dan diberitahu tentang tugas-tugas yang harus diselesaikannya.

Amsal 27:5 Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi.

Suatu hari Nyiur harus menegur Pinus lagi karena tugasnya tidak kelar-kelar. Namun, Pinus mengatakan bahwa dia sudah menyelesaikannya sejak pagi tadi. Untuk memastikan hal ini, menjelang siang Nyiur mengeceknya. Ternyata memang benar sudah diselesaikan, tetapi Nyiur kesal kepadanya: "Ini bukan selesai dari tadi pagi. Ini baru kamu selesaikan ya? Kalau belum selesai, ya jangan bilang sudah selesai dari tadi pagi. Aku jadi harus mengecek berulang-ulang. Ayo selesaikan dulu semuanya. Nanti baru aku cek." Namun, Pinus menjawab: "Kita kan harus saling mengecek." Duh...

Pikiran: "Oh Tuhan, mengapa Pinus harus berbohong? Jika tugasnya belum selesai, mengapa dia harus bilang sudah selesai? Mungkinkah dia masih mencuri-curi jam fotosintesis untuk mengerjakan hal lain sehingga tidak mau berada dalam posisi yang bisa kuawasi? Sekalipun aku tidak bisa melihatnya, Engkau pasti bisa melihatnya. Jadi, tolong awasilah dia. Jika dia membohongiku, tolong tegur dia agar bisa lebih jujur. Hmmm… Mungkin akan lebih baik jika dia menempati posisiku dan aku ada di posisinya sehingga dia tidak lagi seenaknya asal menjawab seperti itu."

Mazmur 6:10 TUHAN telah mendengar permohonanku, TUHAN menerima doaku.

Kemudian Tuhan menjawa doa Nyiur lewat percakapan dengan Jati dan Mahoni. Sayangnya, jawaban Tuhan tak sesuai harapan Nyiur. Pikiran pun bertanya: "Oh Tuhan, mengapa kau izinkan Pinus diusir? Apa salahnya? Mengapa Mahoni tidak menyukai Pinus? Mungkinkah Pinus memang telah membohongi Nyiur? Jika diusir tak bisa membuatnya sadar, mengapa dia harus diusir? Aku tidak meminta dia diusir. Aku hanya minta Engkau membantunya berubah menjadi lebih jujur dan bertanggung jawab."

Hati: "Kamu ini sudah memberinya banyak kesempatan. Kamu pun sudah berulang kali menegurnya, tetapi dia tetap tidak mau berubah. Sebenarnya dia memiliki potensi untuk berkembang, tetapi zona nyaman membuatnya enggan bertumbuh. Jadi, ini waktunya mengeluarkan dia dari zona nyamannya agar dia mau belajar hal baru dan memaksimalkan potensinya."

Iya ya. Jika doanya seperti itu, sudah seharusnya Nyiur berkata jujur. Andaikata Nyiur membohongi Mahoni, mungkin Tuhan berkata: "Kamu ini minta Aku menegurnya agar bisa lebih jujur, tetapi kenapa kamu malah merintangi-Ku dalam menjawab doamu? Sebenarnya kamu ini maunya apa?" Seandainya Nyiur berbohong untuk Pinus, tentulah Pinus akan semakin mempercayai indahnya kebohongan dan hal ini akan merugikan masa depannya karena pembohong tidak beroleh tempat di dalam Kerajaan Allah.

Setidaknya sekarang Pinus bebas. Dia tak perlu lagi mencuri-curi waktu. Dia bebas menggunakan waktunya. Dia bebas mengembangkan dirinya. Dia bebas melakukan hal-hal yang sesuai minatnya. Ya, hidup ini memang selalu memberikan dua pilihan, yaitu:
*. Cintailah apa yang kau kerjakan (love what you do), atau
*. Kerjakanlah apa yang kau cintai (do what you love).
Pilihan ada di tangan kita masing-masing. Jika salah jalan, jangan khawatir, Tuhan pasti akan meluruskannya. Selamat memilih dan hidupi pilihanmu!

PILIHANKU (GMS Live)
Verse: Kau Tuhan yang mulia turun ke dunia 'tuk tebus segala dosa. Kau beri keselamatan, beri kesempatan, kasih-Mu mengubahkan.
Pre-Chorus: Jika kuakui semua dosaku, maka Kau adalah setia dan adil. Kau 'kan mengampuni dan sucikan dari segala yang jahat.
Chorus: Tak mau kuhidup bagi dunia ini lagi. Tak ingin kompromi. Tak ingin lakukan hal yang dapat dukakan hati-Mu. Tak mau kuhidup di luar tutur kata firman-Mu yang telah bebaskanku. Yesus kebenaran-Mu adalah ... adalah pilihanku.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.