Sunday, March 14, 2021

Apa Adanya

Keharusan Berbuah
Catatan Ibadah Online Minggu 14 Maret 2021

Pikiran  : "Ya Tuhan, emangnya salah jika aku berbicara apa adanya?"
Ps. Niko : "Walaupun rugi, kita harus punya integritas, jujur, dan mengatakan apa adanya."
Pikiran  : "Lalu kenapa aku yang disalahkan karena tidak membohongi Mahoni?"
Beringin: "Si jujur itu susah ditemui. Umumnya yang jujur malah dimusuhi."
Nyiur     : "Betul itu. Jujur emang pahit tetapi buahnya pasti manis sekalipun buahnya tidak tumbuh dalam semalam."

~ Josua Iwan Wahyudi - emotional intelligence specialist: "Hari yang buruk TIDAK SAMA dengan hidup yang buruk." ~

Hari yang buruk itu bermula dari sebuah pertanyaan dari Jati: "tulisan siapa ini?" lalu Nyiur menjawab: "tulisan Pinus" dan didengar oleh Mahoni. Seraya memandang ke arah Nyiur, Mahoni bertanya: "Pinus masih ada di sini?" Maka, Nyiur mengiyakan karena teman yang sedang bersama Nyiur hanya terdiam seribu kata.

Selanjutnya, Nyiur memberitahu Pinus apa adanya perihal kejadian tersebut. Seketika Pinus berkata: "Seharusnya kamu berbohong. Seharusnya kamu mengakui tulisanku sebagai tulisanmu karena Mahoni beranggapan aku ini sudah angkat kaki dari sini." Jawab Nyiur: "Oak tidak pernah memberitahuku dan lainnya bahwa kamu dianggap sudah tak ada di sini. Dia hanya menginfokan kalau kamu tidak boleh turun gunung karena kamu tidak disukai oleh Mahoni."

~ Josua Iwan Wahyudi - emotional intelligence specialist: "banyak orang membenci kepalsuan, tapi tak bisa pula menerima kenyataan. (Dadi karepmu opo cak?!)"

"Namun, aku sudah memberitahumu," kata Pinus. Nyiur menjawab: "Hanya kamu yang diberitahu dan kamu pun dilarang memberitahu siapapun (termasuk aku). Selama ini pun tak ada masalah tiap kali kusebut-sebut namamu di depan Jati. Siapa sangka jika Mahoni bersikap lain? Lagipula membohongi Mahoni tuh resiko ketahuannya terlalu besar."

"Ini pasti hari terakhirku di sini," kata Pinus. Hmm... seandainya Mahoni bertanya kepada tanaman lain, pasti mereka juga akan menjawab apa adanya seperti Nyiur karena Oak tidak memberi info apapun kepada semua tanaman untuk menutupi keberadaan Pinus. Hanya Pinus yang diberitahu oleh Oak bahwa Mahoni menganggap dia sudah tak ada di gunung, tetapi Pinus pun diminta merahasiakannya dari semua tanaman. Jadi, bagaimana Nyiur yakin bahwa Pinus mendapatkan info yang benar? Tidak ada yang bisa dikonfirmasi.

Pinus juga sempat mengatakan bahwa dia harus bertumbuh sendirian di puncak gunung, tetapi hal ini tidak terjadi. Pinus juga sempat mengatakan bahwa namanya tak boleh disebut-sebut di depan Jati dan Mahoni. Padahal, sekalipun Nyiur keceplosan menyebut nama Pinus di depan Jati hingga lebih dari sekali, hal ini pun tak masalah. Jadi, mana yang benar?

Beberapa saat kemudian Oak bertanya kepada Nyiur: "Kamu yang memberitahu Mahoni kalau Pinus masih di sini?" Ketika melihat ekspresi Oak dan saudaranya, Nyiur mengetahui bahwa ada yang tidak beres sehingga dia menjawab: "Iya. Tadi Mahoni menanyakan apa Pinus masih di sini. Kujawab iya."

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.