Menghadapi Binatang Buas
Catatan Ibadah Online Minggu 03 Jan 2021
30 Des 2020 ada pembeli yang tidak jadi membeli rumah. Lalu dia minta uang mukanya dikembalikan. Eh, penjual tidak mau segera mengembalikan uangnya. Gini nich susahnya berurusan dengan orang-orang berjiwa penipu. Mereka sudah jelas-jelas mengetahui bahwa uang itu bukan milik mereka, tetapi berat sekali melepasnya. Parah. Ini mirip dengan kisahku.
Mulanya kupikir: "Biar saja lha. Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil." Namun, kupikir-pikir lagi: "Tak rela nich mendanai kejahatan. Masa sich Tuhan malah lebih bersedia mendanai penipu itu daripada mendanai orang benar? Tak mungkin lha." Jadi, aku berdoa: "Tuhan, tegurlah orang itu agar segera mengembalikan uang yang bukan miliknya."
Mazmur 138:8 TUHAN akan menyelesaikannya bagiku! Ya TUHAN, kasih setia-Mu untuk selama-lamanya; janganlah Kautinggalkan perbuatan tangan-Mu!
Lantas orang itu menanyakan nomer rekeningku. Aku pun menanyakan tanggal pengembalian uangnya setelah kuberikan nomer tersebut. Dia mengatakan bahwa dia akan mengembalikannya pada 2 Jan 2021 sambil menanyakan persyaratan yang dia ajukan. Namun, persyaratan itu tidak akan kupenuhi sebelum dia mengembalikan uangnya. Sekalipun dia mengembalikan uangnya pun, aku tidak bisa memenuhi persyaratannya. Sementara itu seorang teman sempat berkata: "Kamu ini kok bisa tenang setelah salah transfer lebih dari 7 juta Rupiah? Kalau aku, sudah pasti panik." Hehehe... emang ini damai sejahtera yang melampaui akal untuk menghadapi orang yang juga tidak masuk akal.
Yohanes 14:27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
Mazmur 119:37 Lalukanlah mataku dari pada melihat hal yang hampa, hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan!
Memang hanya doa yang bisa mengubah keadaan. Kalau lapor ke pihak berwajib, kemungkinan besar dikenakan biaya administrasi pula. Jadi, lebih baik lapor kepada Sang Pencipta manusia. Ini perang-Nya melawan roh jahat. Daripada fokus kepada masalah, lebih baik fokus kepada Tuhan yang lebih besar daripada semua masalah.
Lantas pada malam tahun baru Roh Kudus memberiku lagu 'YESUSKU DAHSYAT': Alangkah indahnya hidup di dalam Tuhan. Dia mencurahkan berkat yang melimpah. Alangkah indahnya jalan bersama Tuhan. Dia memb'rikan kuasa untuk menang. Chorus: Yesusku dahsyat. Ku tak ragu kepada-Mu. Kau Tuhan yang setia di pihakku. Yesusku dahsyat. Tak terbendung kuasa-Mu. Kau yang terhebat, terbesar bagiku.
Tgl 2 Jan 2021 aku mengecek rekeningku sekaligus untuk menutup pembukuanku tahun lalu. Hah! "Uangku bertambah. Siapa ya yang telah berbaik hati kirimi aku uang?" Hahaha... ternyata pada tanggal 1 Jan 2021 penipu itu telah mengembalikan uang yang bukan miliknya dengan jumlah yang tepat (tidak kurang satu sen pun) sehingga aku pun bisa segera menyerahkannya kepada orang yang tepat.
Mazmur 32:2 Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!
Hahaha... rupanya itu jawaban doaku. Aku lupa jika penipu itu telah berjanji mengembalikan uang pada tanggal 2 Jan 2021, tetapi Tuhan tidak lupa dengan isi doaku. Tampaknya ketika aku menyembah Tuhan pada malam tahun baru, malaikat Tuhan pun diturunkan untuk menghalau musuhku, yaitu roh penipu itu. Maka, tanpa berhadapan muka dengannya, roh penipu mundur dari orang itu sehingga malaikat Tuhan bisa segera berbisik kepadanya: "Ayo transfer sekarang juga. Jangan tunggu tanggal 2." Teman-temanku yang mendengar cerita itu segera berkata: "Alhamdulilah..." Hahaha... Puji Tuhan. Yesusku Dahsyat.
Ending: "Kau yang terhebat. Kau yang terbesar. Kau yang terhebat, terbesar. Terhebat, terbesar bagiku."
0 komentar:
Post a Comment