Catatan Ibadah Online Minggu 10 Jan 2021
Bacaan hari ini >>
Keluaran 33:12-20
Tuhan berjanji untuk mengutus malaikat-Nya agar berjalan menyertai Musa.
Namun, Musa tidak puas dengan hal ini. Dia meminta Tuhan sendiri yang
menyertainya dan permintaannya dikabulkan.
Keluaran 33:14 Lalu Ia berfirman: "Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketenteraman
kepadamu."
Keluaran 33:16 Dari
manakah gerangan akan diketahui, bahwa aku telah mendapat kasih karunia di
hadapan-Mu, yakni aku dengan umat-Mu ini? Bukankah karena Engkau berjalan
bersama-sama dengan kami, sehingga kami, aku dengan umat-Mu ini, dibedakan
dari segala bangsa yang ada di muka bumi ini?"
Tuhan juga bersedia mengabulkan permintaan Musa tersebut. Walaupun begitu, Musa belum puas juga karena dia ingin melihat Tuhan. Kita pun jangan cepat puas dengan janji Tuhan. Kita harus senantiasa merindukan hadirat Tuhan.
Keluaran 33:18 Tetapi jawabnya: "Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu kepadaku."
Tuhan menjawab bahwa Musa tidak akan tahan melihat-Nya. Namun, Tuhan tetap bersedia memperlihatkan kemuliaan-Nya di depan Musa dengan cara menempatkan Musa di lekuk gunung terlebih dahulu.
Keluaran 33:22 apabila kemuliaan-Ku lewat, maka Aku akan
menempatkan engkau dalam lekuk gunung itu dan Aku akan menudungi engkau dengan
tangan-Ku, sampai Aku berjalan lewat.
Tahun ini ada sebuah kebangunan yang baru (a new awakening). Dalam memasuki tahun ini marilah kita merindukan Tuhan lebih lagi. Biarlah kita semakin peka dan sensitif dengan kehadiran Tuhan.
Keluaran 34:4-9 menyatakan hadirat Tuhan di depan Musa. Di sini Musa melihat kemuliaan Tuhan dinyatakan di depannya. Musa juga membuat loh batu kedua karena loh batu sebelumnya sudah dihancurkannya ketika dia melihat bangsanya menyembah berhala sebelum dia meminta penyertaan Tuhan.
Keluaran 34:28 Dan Musa ada di sana bersama-sama dengan TUHAN empat puluh hari empat puluh malam lamanya, tidak makan roti dan tidak minum air, dan ia menuliskan pada loh itu segala perkataan perjanjian, yakni Kesepuluh Firman.
Musa berpuasa 40 hari 40 malam untuk menuliskan Kesepuluh Firman. Berlama-lama di hadirat-Nya membuat Musa semakin mengenal Tuhan. Kita pun harus memiliki kerinduan untuk mengenal Tuhan. Maka dari itu, kita juga akan mengadakan doa puasa, tetapi tak perlu sampai 40 hari. Kita akan berpuasa 14 hari, yaitu 11-24 Jan 2021 agar kita dapat memulai tahun ini dengan kuat bersama Tuhan.Selama puasa kita bisa menggantikan makanan jasmani dengan berdoa dan membaca Firman. Milikilah pengendalian diri pula. Jangan sampai masih marah-marah padahal sudah menahan lapar. Hilangkan pula keluhan, gerutuan, dan sungut-sungut. Kita semua patut bersyukur karena dapat melewati tahun 2020 yang sulit. Miliki fokus yang benar. Musa tidak berfokus ke tanah perjanjian. Musa senantiasa merindukan hadirat Tuhan. Bagi Musa, tak ada gunanya memasuki tanah perjanjian yang berlimpah susu dan madunya jika Tuhan tidak menyertainya. Kita pun harus memiliki kerinduan yang sama dengan Musa.
Mungkin ada yang memasuki tahun 2021 dengan kegelisahan, ketakutan, atau kekhawatiran karena tidak mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya. Namun, bangkitkan harapan baru karena Tuhan senantiasa menyertai kita. Penyertaan-Nya sempurna dan pasti ada perbedaan antara orang benar dan orang fasik.ARTI KEHADIRAN-MU
Jalan-Mu tak terselami oleh setiap hati kami. Namun satu hal kupercaya ada
rencana yang indah. Tiada terduga kasih-Mu, Heran dan besar bagiku. Arti
kehadiran-Mu s'lalu nyata di dalam hidupku.
Reff: Penyertaan-Mu sempurna,
Rancangan-Mu penuh damai, Aman dan sejahtera Walau di tengah badai. Inginku
s'lalu bersama Rasakan keindahan arti kehadiran-Mu Tuhan.
0 komentar:
Post a Comment