Sunday, August 30, 2020

Bersabar dan Bertekun ~ Pdt. Rubin Adi Abraham

Catatan Ibadah Online Minggu 30 Agustus 2020

Saat ini kita menghadapi masa yang sulit. Kita harus menghadapi pandemi atau masalah kesehatan. Kita pun menghadapi masalah ekonomi karena penghasilan menurun dan ada pula yang dirumahkan. Sekarang kita lebih banyak waktu di rumah. Seharusnya ini momen yang tepat untuk meluangkan waktu bersama keluarga karena dulu sangat sibuk. Namun, di tengah situasi ini angka perceraian justru meningkat.
Yakobus 5:10 Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.
Yakobus 5:7-11 mengingatkan kita untuk bersabar dalam penderitaan. Bersabar (Yun: makrothumeo) ditulis 4x dan Bertekun (Yun: hupomone) ditulis 2x di dalam ayat tersebut. Sabar, ulet, tekun, gigih merupakan karakter yang ingin Tuhan tumbuhkan. Jika Tuhan berbicara satu kali, kita harus mendengarkan. Di sini Tuhan malah berbicara lebih dari satu kali. Ini berarti kita harus benar-benar mendengarkan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sabar berarti:
a. Tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah.
b. Tenang; tidak tergesa-gesa, tidak terburu nafsu.
Yakobus 5:8 Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!
Kita harus Bersabar karena Kesabaran merupakan:
1. Sifat Allah, yaitu panjang sabar.
Keluaran 34:6 Berjalanlah TUHAN lewat dari depannya dan berseru: "TUHAN, TUHAN, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya,
2. Sifat Terpuji.
Amsal 16:32 Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.
Musuh terbesar kita bukanlah orang lain, melainkan diri sendiri. Jika kita bersabar, kita telah melebihi seorang pahlawan.

Iman Sabar
3. Buah Roh. (Galatia 5:22-23) Ini merupakan sifat yang dihasilkan oleh orang yang hidupnya melekat pada Kristus. Salah satu Buah Roh adalah sabar.

Kita harus senantiasa:
1. Sabar terhadap Sesama.
2. Sabar Menantikan Waktu Tuhan.
3. Sabar dalam Kesulitan.

Sabar terhadap Sesama
Kolose 3:13 Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
Mertua harus sabar terhadap menantu. Namun, pada era masa kini kebanyakan mertua takut kepada menantu. Jadi, menantu juga harus bersabar kepada mertua. Suami isteri juga harus saling bersabar. Begitu pula hubungan orang tua dan anak.

Kita harus bersabar terhadap kekurangan atau kesalahan orang lain. Ini berarti:
- tidak cepat marah / emosi, bisa menahan diri
Amsal 15:18 Si pemarah membangkitkan pertengkaran, tetapi orang yang sabar memadamkan perbantahan.
- tidak membalas dendam, tapi mengampuni.
Matius 5:39, 44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
Ayat tersebut bukan diartikan secara hurufiah. Jika ditampar pipi kanan, bukan berarti minta pipi kiri ditampar pula. Ini maksudnya kita harus mengampuni kesalahan orang lain dan tidak membalas dendam. Bahkan, kita harus mengasihi musuh kita. Tentu saja hal ini tidak mudah. Hanya kasih Allah yang memampukan kita. Jadi, kuncinya adalah Hidup dalam KASIH ALLAH.
1 Korintus 13:4a Kasih itu sabar;

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.