Sunday, August 30, 2020

Bersabar dalam Kesulitan ~ Pdt. Rubin Adi Abraham

Bersabar dan Bertekun
Catatan Ibadah Online Minggu 30 Agustus 2020

Sabar Menantikan Waktu Tuhan.
Menurut survey, orang kehilangan kesabaran setelah 17 menit menunggu antrian dan 9 menit menunggu di telepon. Setelah 17 menit mengantri orang-orang memilih pergi ke tempat lain. Biasanya jika diminta menunggu di telepon, mungkin tidak sampai 9 menit telepon sudah kita tutup.

Namun, orang yang tergesa-gesa, justru sering salah. Ada sebuah helikopter berpenumpang 4 orang (termasuk pilotnya) yang melihat angin puting beliung mulai mendekat. Demi menyelamatkan diri, pilot mengatakan bahwa mereka harus terjun darurat, tetapi hanya tersedia 3 parasut. Pilot segera mengambil 1 parasut lalu terjun. Seorang pengusaha yang melihat hal tersebut buru-buru mengambil parasut kedua sambil mengatakan bahwa dia banyak urusan.

Di dalam helikopter tersisa seorang anak pramuka dan seorang pendeta tua. Pendeta meminta anak pramuka mengambil parasut terakhir agar anak itu bisa berjumpa bapaknya di bumi dan pendeta bisa berjumpa bapaknya di surga. Namun, anak pramuka itu berkata: "Kelihatannya kita berdua bisa selamat pak pendeta. Pengusaha tadi bukan mengambil parasut, tetapi mengambil tas pramuka saya." Inilah akibatnya jika tergesa-gesa.

Di dalam Alkitab siapa yang dikorbankan oleh Abraham? Ishak atau Ismael. Jika tergesa-gesa, mungkin kita akan menjawab Ishak. Padahal, yang dikorbankan adalah domba. Maka dari itu, kita harus belajar bersabar.
Ibrani 6:12, 15 agar kamu jangan menjadi lamban, tetapi menjadi penurut-penurut mereka yang oleh iman dan kesabaran mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan Allah.
Buah Kesabaran
Abraham menanti dengan sabar dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya. Seringkali kita ingin cepat-cepat memperoleh sesuatu. Padahal, ada proses yang harus dilalui. Buah dari kesabaran adalah memperoleh apa yang dijanjikan.
Ecclesiastes 3:11a He hath made every thing beautiful in his time:
Pengkhotbah 3:11a Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya,
Seorang wanita hamil harus menunggu 9 bulan hingga bayinya dilahirkan. Jika tidak sabar menunggu dan hanya mau 9 hari saja sehingga minta operasi sesar, tentu bayinya tidak akan hidup. Dia harus bersabar menantikan waktu Tuhan. Ini hanya proses. Ketika menantikan sesuatu, ada proses yang sedang terjadi.

Sabar dalam Kesulitan
Roma 12:12 Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!
Di dalam menghadapi kesulitan kita harus tabah dan tidak cepat berputus asa.
Yakobus 1:2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,
Yakobus 5:7 Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi.
Seorang petani bersabar menunggu tanamannya bertumbuh karena dia yakin akan menuai. Jadi, sabar = kepercayaan akan kepastian - panen, baik pada musim gugur maupun musim semi.
Yakobus 5:11 Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan. 
Tuhan lebih peduli dengan karakter kita daripada karir kita. Dia ingin memproses karakter kita agar semakin menyerupai-Nya. Ayub merupakan salah satu orang yang sabar dan tekun. 10 anaknya mati, harta habis, dan istrinya pun mencela, tetapi Ayub tidak bunuh diri. Bahkan, dia tetap memuji Tuhan karena Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil. Ayub percaya bahwa Tuhan berdaulat.
Ayub 23:10 Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.
Buah kesabaran dan ketekunannya adalah Ayub diberkati 2x lipat, jadi teladan, dan diperkenan Tuhan.
Ayub 42:10 Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu.
... Well done, good and faithful servant: ... (Matthew 25:21)
... Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; ... (Matius 25:21)
Bukankah itu yang kita harapkan? Betapa menyenangkan dipuji oleh Tuhan. Ganjaran kesabaran adalah mahkota kehidupan dari Tuhan yang segera datang. Tidak ada mahkota tanpa salib. No pain no gain.
Yakobus 1:12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
Sementara itu orang yang tidak sabar: bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, akan dihakimi oleh Tuhan.
Yakobus 5:9 Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.
SETIA SAMPAI AKHIR
Kubersyukur Kau memilihku menjadi hamba-Mu, melayani-Mu. Seg'nap hidupku kuserahkan untuk kemuliaan-Mu.
Chorus: Kumau setia sampai akhir melayani seumur hidupku, sampai kudapatkan mahkota kehidupan di dalam k'rajaanMu.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.