Monday, January 6, 2020

Saksi Mata

Memahami Kebenaran Firman-Nya
Catatan Ibadah ke-3 Minggu 05 Jan 2020

Tepat pada akhir tahun kami menerima berita baik sekaligus tidak baik. Berita baiknya liver mama sudah mendekati batas normal sehingga dia boleh dioperasi untuk membuang tumornya. Berita tidak baiknya operasi tetap harus dilakukan karena tumornya bertambah besar sekitar 1 cm. Padahal, kami berharap mama bisa sembuh tanpa operasi.
Amsal 23:18 Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.
Ya sudahlah, biarlah kehendak Tuhan saja yang terjadi. Dia tahu yang terbaik dan kiranya Dia menguatkan mama sehingga bisa tetap tenang menjelang operasi. Toh setidaknya Tuhan berkata bahwa masih ada harapan untuk hari esok. Ini berarti bahwa operasinya akan sukses. Jadi, tak ada yang perlu dikhawatirkan. Sekalipun dokter berkata: ‘Setiap operasi ada resikonya’, tak perlu ada yang dikhawatirkan karena segala sesuatu memang ada resikonya. Kita berjalan kaki pun ada resikonya, seperti tersandung.
Mazmur 138:8a TUHAN akan menyelesaikannya bagiku!
JANJI-MU (GMS Live)
Lebih dari para penjaga mengharap fajar pagi, segenap asaku dan relung hati berharap pada-Mu. Walau ku tak dapat melihat jalan-Mu, namun kumemilih ‘tuk percaya penuh pada-Mu Yesus.
Reff: Kupercaya akan janji-Mu. Tak sedetik pun aku ragu. Satu hal kutahu bahwa janji-Mu tak akan pernah lekang oleh waktu, pasti digenapi.
Bridge: Karena Kau yang berjanji adalah SETIA. Engkau yang lebih tahu...

Operasi dilakukan pada tanggal 2 sehingga tepat pada awal tahun mama juga harus opname dulu di rumah sakit. Karena kami ingin semuanya segera tuntas untuk menyelesaikan masalah tahun lalu yang belum selesai, kami pun segera menyetujui jadwal yang telah diberikan dokter.

Jadi, pada saat kebanyakan orang menikmati liburan akhir tahun dan merayakan tahun baru dengan hal-hal menyenangkan, kami menikmati akhir dan awal tahun di rumah sakit. Meskipun demikian, kami menyadari bahwa waktu seperti ini merupakan waktu yang terbaik karena semua adikku yang tadinya di luar kota dan luar pulau karena pekerjaan bisa kembali ke kota asal. Welcome home!
Pengkhotbah 3:11 Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
Bapa Engkau Sungguh BaikWaktu Tuhan sungguh sempurna. Dengan begini aku tidak perlu menjaga mama sendirian di rumah sakit, tetapi bisa bergantian atau bersamaan dengan yang lain. Bahkan, asisten rumah tangga yang Tuhan berikan juga dibekali pengalaman sebagai perawat. Dia mengatakan bahwa dia pernah sekolah perawat, tetapi tidak selesai dan dia sudah biasa merawat orang sakit.

Dengan jujur dia mengatakan bahwa dia lebih suka menjadi perawat daripada asisten rumah tangga. Jadi, pertengahan Februari nanti dia akan resign karena mau merawat orang lain yang sanggup memberikan gaji lebih besar. Tak masalah. Pada saat itu tiba tentunya mama sudah sembuh.
Lukas 1:45 Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."
Nah, di depan ruang operasi pengangkatan rahim aku membaca postingan ko Philip tersebut. Beneran ada ayat semacam ini ya? Lantas kubuka Alkitabku dan ternyata benar padahal tadinya kupikir itu versi terjemahan lain. Lalu kutunjukkan ayat itu kepada meme bungsu yang telah mendengar aku menyanyikan lagu Janji-Mu dengan lirih di depan ruang operasi. Kataku kepadanya: "Ternyata ada ya ayat seperti ini." (sambil menunjukkan Alkitab di ponsel) Katanya: "Kamu tahu darimana?" Hehehe... dari postingannya ko Philip. Ayat tersebut menceritakan tentang anak Elisabet yang melonjak kegirangan di dalam rahimnya.

Operasi pun sukses, tetapi proses penantiannya lamaaa sekali. Meskipun demikian, Tuhan selalu tepat waktu walaupun sepertinya terlambat karena tumor di luar rahim sudah berukuran sekitar 12,7 cm x 11,6 cm. Mama masuk ruang operasi jam 4 sore, tetapi baru bisa kembali ke ruang rawat inap sekitar jam 11 malam karena katanya baru ditangani sekitar jam setengah 8 malam. Wew...
Mazmur 63:7-8 Apabila aku ingat kepada-Mu di tempat tidurku, merenungkan Engkau sepanjang kawal malam, — sungguh Engkau telah menjadi pertolonganku, dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak-sorai.
Bapa Engkau Sungguh Baik
Bapa Engkau sungguh baik. Kasih-Mu melimpah di hidupku. Bapa ku berterima kasih. Berkat-Mu hari ini yang Kau sediakan bagiku. Kunaikkan syukurku buat hari yang Kau b'ri.
Tak habis-habisnya kasih dan rahmat-Mu, selalu baru dan tak pernah terlambat pertolongan-Mu. Besar setia-Mu di sepanjang hidupku.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.