Hari ini pak Andreas sengaja tidak memasukkan kemeja ke dalam celana
panjangnya untuk menutupi ikat pinggangnya. Ini bukan untuk gaya-gayaan agar
terlihat seperti anak muda. Ini terjadi karena isterinya membawakan ikat
pinggang dengan warna yang salah. Manusia memang bisa salah. Daripada
berfokus kepada kesalahan manusia, lebih baik berfokus kepada Tuhan yang tidak
pernah salah.
Seorang hamba Tuhan telah meneliti bahwa di dalam Alkitab ada 6000an
janji dari Tuhan. Mengapa Tuhan harus menuliskan banyak janji dari Perjanjian
Lama hingga Perjanjian Baru? Ini untuk mengingatkan manusia secara terus
menerus. Ketika Tuhan menjanjikan sesuatu kepada kita, seringkala fakta yang
terjadi malah berbicara lain.
Tuhan berjanji bahwa Indonesia akan menjadi bangsa yang besar, tetapi mengapa
terjadi kerusuhan? Tidak ada yang bisa kita lakukan selain membiarkan Tuhan
menjadi Tuhan. Kita jangan berusaha menggantikan Dia. Ketika Sara berusaha
menggantikan Tuhan dengan memberikan anak untuk Abraham, justru timbul masalah.
Pak Andreas memimpin CG (Connect
Group) anak muda sekalipun dia merasa sudah tua. Kala itu dia mendengar ko
Philip mengatakan bahwa Tuhan akan menggerakkan anak-anak muda. Lalu Tuhan pun
mengatakan bahwa dia bisa mengajari anak-anak muda. Di dalam CG semua akan
ditelanjangi dan dibentuk hingga berbuah. Jika belum ikut CG, berarti bukan GMS.
Ketika berbeban berat, pak Andreas menulis surat untuk dirinya. Nah,
ketika ada masalah atau mendengar berbagai berita negatif di tanah air, dia pun
kembali membaca suratnya itu. Intinya: percaya saja kepada Tuhan. Pak
Andreas juga enggan mengikuti berita karena tidak ada apapun yang bisa
dilakukannya selain berdoa puasa dan membiarkan Tuhan menjadi Tuhan.
Saat CG pak Andreas pun pernah menceritakan masalahnya hingga berurai air
mata. Lalu salah satu anak muda berkata: "Lemesin
aja Om." Maksudnya: Biarkan Tuhan menjadi Tuhan karena tak ada
gunanya melawan Tuhan. Jika belum waktunya mengalami hal-hal buruk, kita pasti
tidak akan mengalaminya. Jika tiba waktunya kita harus mengalami hal-hal buruk,
Tuhan pun tetap menyertai.
Pak Andreas juga pernah salah makan obat hingga jantungnya berdebar-debar
dan keluar keringat dingin. Dia pun memeriksakan diri ke dokter hingga dua kali
tetapi penyakitnya tak ditemukan. Lantas dia mengajak isterinya berdoa tetapi
tak ada apapun yang terjadi. Maka, dia belajar mempraktekkan 'lemesin'.
Ketika isterinya tertidur dan dia masih sulit tidur, dia berdoa: "Tuhan, jika Engkau ingin aku mati
sekarang, aku siap. Ketiga anakku sudah menikah dan sudah punya pekerjaan. Cucu
juga sudah ada. Saya hanya mohon bahagiakan isteri saya sampai masa tuanya
karena semasa kecil hidupnya susah." Lalu Tuhan berkata: "Kamu tidak akan mati sekarang karena
aku masih membutuhkanmu. Kamu ini hanya salah minum obat."
Sekitar 3 jam kemudian dokter menelepon dan memberitahu pak Andreas bahwa
obatnya salah. Tuhan telah memberitahunya terlebih dahulu. Jadi, biarkan Tuhan
menjadi Tuhan.
0 komentar:
Post a Comment