Sunday, September 29, 2019

Lemesin Aja ~ Pdt. Andreas Nawawi

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 29 Sept 2019

Hari ini pak Andreas sengaja tidak memasukkan kemeja ke dalam celana panjangnya untuk menutupi ikat pinggangnya. Ini bukan untuk gaya-gayaan agar terlihat seperti anak muda. Ini terjadi karena isterinya membawakan ikat pinggang dengan warna yang salah. Manusia memang bisa salah. Daripada berfokus kepada kesalahan manusia, lebih baik berfokus kepada Tuhan yang tidak pernah salah.

Seorang hamba Tuhan telah meneliti bahwa di dalam Alkitab ada 6000an janji dari Tuhan. Mengapa Tuhan harus menuliskan banyak janji dari Perjanjian Lama hingga Perjanjian Baru? Ini untuk mengingatkan manusia secara terus menerus. Ketika Tuhan menjanjikan sesuatu kepada kita, seringkala fakta yang terjadi malah berbicara lain.

Ombak UjianTuhan berjanji bahwa Indonesia akan menjadi bangsa yang besar, tetapi mengapa terjadi kerusuhan? Tidak ada yang bisa kita lakukan selain membiarkan Tuhan menjadi Tuhan. Kita jangan berusaha menggantikan Dia. Ketika Sara berusaha menggantikan Tuhan dengan memberikan anak untuk Abraham, justru timbul masalah.

Pak Andreas memimpin CG (Connect Group) anak muda sekalipun dia merasa sudah tua. Kala itu dia mendengar ko Philip mengatakan bahwa Tuhan akan menggerakkan anak-anak muda. Lalu Tuhan pun mengatakan bahwa dia bisa mengajari anak-anak muda. Di dalam CG semua akan ditelanjangi dan dibentuk hingga berbuah. Jika belum ikut CG, berarti bukan GMS.

Ketika berbeban berat, pak Andreas menulis surat untuk dirinya. Nah, ketika ada masalah atau mendengar berbagai berita negatif di tanah air, dia pun kembali membaca suratnya itu. Intinya: percaya saja kepada Tuhan. Pak Andreas juga enggan mengikuti berita karena tidak ada apapun yang bisa dilakukannya selain berdoa puasa dan membiarkan Tuhan menjadi Tuhan.

Saat CG pak Andreas pun pernah menceritakan masalahnya hingga berurai air mata. Lalu salah satu anak muda berkata: "Lemesin aja Om." Maksudnya: Biarkan Tuhan menjadi Tuhan karena tak ada gunanya melawan Tuhan. Jika belum waktunya mengalami hal-hal buruk, kita pasti tidak akan mengalaminya. Jika tiba waktunya kita harus mengalami hal-hal buruk, Tuhan pun tetap menyertai.

Percaya Saja
Pak Andreas juga pernah salah makan obat hingga jantungnya berdebar-debar dan keluar keringat dingin. Dia pun memeriksakan diri ke dokter hingga dua kali tetapi penyakitnya tak ditemukan. Lantas dia mengajak isterinya berdoa tetapi tak ada apapun yang terjadi. Maka, dia belajar mempraktekkan 'lemesin'.

Ketika isterinya tertidur dan dia masih sulit tidur, dia berdoa: "Tuhan, jika Engkau ingin aku mati sekarang, aku siap. Ketiga anakku sudah menikah dan sudah punya pekerjaan. Cucu juga sudah ada. Saya hanya mohon bahagiakan isteri saya sampai masa tuanya karena semasa kecil hidupnya susah." Lalu Tuhan berkata: "Kamu tidak akan mati sekarang karena aku masih membutuhkanmu. Kamu ini hanya salah minum obat."

Sekitar 3 jam kemudian dokter menelepon dan memberitahu pak Andreas bahwa obatnya salah. Tuhan telah memberitahunya terlebih dahulu. Jadi, biarkan Tuhan menjadi Tuhan.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.