Catatan Ibadah ke-1
Minggu 16 Juni 2019
2. Percaya Tanpa Keraguan. Eliezer menghadapi ujian kekecewaan ketika dia batal menerima
apa yang telah dijanjikan. Kita pun bisa menghadapi ujian yang sama ketika ada
janji yang tidak ditepati atau ada hal-hal yang tidak berjalan sesuai rencana.
Namun, Eliezer lulus.
Buktinya dia
mau mencarikan jodoh sebaik mungkin bagi Ishak dengan melibatkan Tuhan di dalam
perkaranya. Eliezer tidak asal comot wanita yang ditemuinya di jalan. Eliezer
juga tidak kongkalikong dengan putri orang kaya untuk meracuni Ishak setelah
pernikahan. Eliezer bersungguh-sungguh mencarikan jodoh bagi Ishak yang sesuai
dengan kehendak Tuhan.
Kejadian 24:12 Lalu berkatalah ia: "TUHAN, Allah tuanku Abraham, buatlah kiranya tercapai tujuanku pada hari ini, tunjukkanlah kasih setia-Mu kepada tuanku Abraham.
Eliezer mau
merendahkan hatinya di hadapan Tuhan. Kita pun harus saling merendahkan hati.
Kita harus percaya tanpa keraguan kepada-Nya.
Kejadian 24:26 Lalu berlututlah orang itu dan sujud menyembah TUHAN,
Kejadian 24:19 Setelah ia selesai memberi hamba itu minum, berkatalah ia: "Baiklah untuk unta-untamu juga kutimba air, sampai semuanya puas minum."
Kemungkinan
besar gadis Ibrani ini berotot karena unta tidak cukup hanya minum segelas air.
Namun, Ribka malah menimba air sampai semuanya puas minum. Jadi, Eliezer memang
tidak asal-asalan mencarikan isteri bagi Ishak. Meskipun demikian, nama Eliezer
tidak pernah disebut-sebut lagi setelah kejadian tersebut.
Kita ini
seperti sapu di tangan Tuhan. Ketika kita berkunjung ke rumah seseorang dan
melihat rumahnya bersih, kita tidak mungkin memuji-muji sapunya, kecuali kita
bocor alus. Biasanya kita akan memuji-muji tuan rumahnya. Begitu pula kita di
tangan Tuhan. Ketika kita melakukan kebaikan, Tuhan saja yang layak dipuji
sehingga kita tak perlu mencari pujian bagi diri kita.
TIADA yang LAIN
Selain Kau tiada yang lain, hanya Kau milikku di Surga. Sekalipun dagingku lenyap, hatiku lelah tak berdaya.
Chorus: Kusembah Engkau Allah yang perkasa. Kusanjung tinggi nama-Mu di hidupku. Tuhan tiada yang lain, hanya Kau satu di hatiku.
Selain Kau tiada yang lain, hanya Kau milikku di Surga. Sekalipun dagingku lenyap, hatiku lelah tak berdaya.
Chorus: Kusembah Engkau Allah yang perkasa. Kusanjung tinggi nama-Mu di hidupku. Tuhan tiada yang lain, hanya Kau satu di hatiku.
0 komentar:
Post a Comment