Sunday, June 16, 2019

Namanya Tidak Disebut

Selidikilah Hatiku dan Batinku
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 16 Juni 2019

® Coba lihat kiriman video ini. Lucu lho, tetapi entah siapa yang membuatnya. Nama pembuatnya tidak dicantumkan di video ini.

© Videonya tentang apa sich?

® Lihat! Di sini ada seorang pria kecil yang bertugas di bawah selokan. Dia tampak bosan karena tugasnya mudah (hanya pencet-pencet tombol), tetapi tiba-tiba ada masalah.
Semula ada seorang bapak yang melemparkan sekeping koin emas ke dalam air mancur karena ingin uang banyak. Pria kecil melihat sekeping koin itu terjatuh ke dalam tumpukan koin. Lantas dia melihat keinginan bapak tersebut lewat radar di kantornya lalu segera menekan tombol uang untuk mengabulkan permintaan bapak itu. Bapak itu tampak senang dengan uang yang diterimanya, tetapi pria kecil masih tampak bosan.

Mungkin dia berpikir: 'Hmmm... Pekerjaan ini sungguh membosankan. Pekerjaan ini terlalu mudah karena hanya memencet-mencet tombol. Mengapa bos memberiku pekerjaan sepele ini? Kantornya pun di selokan sehingga aku tidak bisa merasakan hangatnya sinar mentari. Bahkan, aku tidak diberi teman kerja. Dia membiarkan aku sendirian di sini. Bete ah... Benar-benar membosankan.'

Selanjutnya, ada seorang pria muda yang turun dari bus lalu melemparkan sekeping koin emas ke dalam air mancur. Pada saat bersamaan ada seorang gadis penjual bunga yang juga melemparkan koin emas ke dalam air mancur tersebut. Kedua koin saling bertabrakan di dalam pipa. Ketika koin belum jatuh ke atas tumpukan koin, pria kecil telah menekan tombol cinta karena dia melihat bahwa muda-mudi tersebut mengharapkan jodoh.

Meet Right Person
Meskipun tombol cinta ditekan, energi cinta belum bisa dikeluarkan dari pipa karena terhalang oleh kedua koin. Hal ini pun mengakibatkan kerusakan peralatan. Karena panik, dia menekan tombol cinta sebanyak dua atau tiga kali lagi, tetapi tidak berhasil jua.

Memang cinta itu baik, tetapi tetap tidak boleh berlebihan. Jika berlebihan, justru bisa merusak hubungan. Selain itu, kelihatannya pria kecil terlalu terburu-buru dalam menekan tombol cinta. Momennya belum tepat. Namun, tampaknya kebosanan akan rutinitas membuat dia ingin segera menyelesaikan tugasnya.
Kidung Agung 3:5 Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem, demi kijang-kijang atau demi rusa-rusa betina di padang: jangan kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya!
Karena peralatan rusak, pria kecil tampak panik. Dengan teleskopnya dia melihat muda-mudi tadi pergi menjauhi air mancur dengan lesu. Andai pria kecil tidak menjaga hati, tentu dia akan berpikir: 'Biarkan saja mereka turut merasakan kesepianku. Sepanjang hari aku harus bertugas sendirian di sini. Aku selalu bertugas mengabulkan permintaan orang-orang, tetapi tak seorang pun menyadari keberadaanku di sini. Terlalu.'

Namun, pria kecil tidak meratapi nasibnya dan dia mau bertanggung jawab untuk mempertemukan muda-mudi itu. Maka, dia bergegas mengambil kotak peralatan darurat untuk mengatasi masalah yang terjadi. Dia pun keluar dari selokan dengan membawa peralatan darurat tersebut.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.