Catatan
Ibadah ke-1 Minggu 27 Jan 2018
Amsal 22:6 Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.
Hal-hal yang harus dilakukan orang tua 4.0 (four pint o):
1. Jadilah model atau teladan bagi anak-anak.
Jangan hanya menyerahkan pendidikan anak kepada gereja. Mengantar anak
ikut sekolah minggu itu sudah bagus karena di sekolah minggu anak diajar untuk
tidak berbohong. Namun, jika di rumah ada telepon lalu anak diminta untuk
berbohong kepada penelepon dengan mengatakan bahwa bapak tidak di rumah, ya
percuma saja. Orang tua harus ikut ambil bagian dalam pendidikan anak.
Ketika anak bungsu pak Leo mengingatkan dia akan perkataannya di masa
lalu, pak Leo pun bersyukur karena saat itu dia tidak mengucapkan perkataan
yang salah. Rupanya anak itu terus mengingat perkataannya dan dijadikan dasar
kekuatan untuk menjalani hidupnya.
Ada seorang anak yang diikutkan les musik karena bakatnya. Suatu hari
turun hujan deras sehingga anak itu enggan pergi les. Namun, mamanya mengatakan
bahwa dia harus tetap les dan mamanya sendiri yang pergi mengantarkan dia les.
Pada hari yang lain hujan deras turun lagi sehingga anak ini mengatakan bahwa
dia enggan ke gereja. Lantas mamanya mengatakan bahwa dia pun tidak ke gereja.
Hal ini membuat anak tersebut berpikir bahwa les lebih penting daripada ke
gereja.
Banyak orang tua hanya fokus kepada kesuksesan bisnis dan mengabaikan
hubungan dengan Tuhan. Nah, jika orang tua saja tidak memiliki rasa takut
akan Tuhan, ya jangan berharap anak memiliki rasa takut akan Tuhan. Jadilah
model dulu bagi anak-anak.
Pengkhotbah 10:8 Barangsiapa menggali lobang akan jatuh ke dalamnya, dan barangsiapa mendobrak tembok akan dipagut ular.
Rambu lalu lintas diperlukan oleh pengguna jalan. Begitu pula tembok atau
batasan diperlukan oleh anak-anak agar mereka bisa membedakan benar dan salah.
Jika tidak ada tembok, anak-anak bisa dipagut oleh ular atau iblis. Orang tua
harus terus menerus mendidik anaknya selagi masih ada harapan, yaitu selama
anak-anak masih tinggal dengan orang tuanya. Jika anak sudah tinggal di luar
kota atau sudah menikah, mereka sudah semakin susah untuk dididik.
Ada sebuah gereja di luar negeri yang akan ditutup. Ketika pendeta
menutup pintu gereja, dia ditodong dengan pistol oleh seorang pemuda. Pendeta
berpikir: "Matilah aku. Ini hari
terakhirku." Namun, pendeta berdoa lalu Tuhan berkata: "Dekati pemuda itu dan gamparlah dia
dengan keras." Pendeta kebingungan: "Masa pendeta memukul orang?" tetapi dia taat. Dia pun
mendekati pemuda itu lalu memukulnya dengan keras hingga pistolnya terlepas.
Lalu pendeta mengambil pistol yang terjatuh dan mengamankannya. Sementara
itu, pemuda tersebut menangis di dekat pendeta sehingga pendeta tidak jadi
menutup gereja dan mengajaknya masuk ke dalam gereja. Pemuda pun ditanyai: "Mengapa sekarang kamu menangis padahal
tadi kamu mau menembak saya?" Pemuda tersebut mengatakan bahwa dia
tidak mengetahui benar dan salah karena tidak ada yang memberitahunya. Dia baru
tahu bahwa menodongkan pistol itu salah setelah dia dipukul oleh pendeta.
Lantas pendeta segera memberi penegasan bahwa tindakannya memang salah.
0 komentar:
Post a Comment