Catatan ibadah ke-3 Minggu, 23 Agustus 2015
Bacaan
Hakim-hakim 6:16-24
Setiap orang pasti menyukai end result (hasil akhir) seperti dalam
kitab Hakim-hakim pasal 7 (kemenangan Gideon) tetapi kita juga harus
memperhatikan embrionya. Embrio merupakan awal pertumbuhan. Gideon amat penakut
tetapi firman Tuhan membuatnya berani. Ketika dia harus mengalahkan Midian, dia
meminta tanda kepada Tuhan dan tanda pun diberikan kepadanya.
Ketika pak Riza baru terbebas dari belenggu
narkoba, tiba-tiba dia diminta menjadi gembala gereja. Karena terkejut, dia
meminta waktu setengah jam untuk mendapatkan tanda dari Tuhan melalui isterinya.
Bila isterinya setuju, dia pun yakin bahwa hal tersebut memang kehendak Tuhan
dan ternyata isterinya setuju.
Roma 16:20 Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu!
Embrio Kerajaan Surga adalah damai sejahtera. Bila ada damai, kita dapat memperoleh kekuatan, kita dapat mengalami
mujizat, dan kita dapat sembuh.
Suatu ketika pak Riza mengajak anaknya yang
baru saja berusia 17 tahun makan di luar. Setelah itu anaknya meminta kepadanya
untuk diizinkan menyetir mobil ke rumah. Pada awalnya pak Riza keberatan karena
anaknya belum memiliki SIM. Namun, anaknya berhasil meyakinkan dia sehingga dia
pun mengizinkannya meskipun merasa was-was.
Sementara anaknya menyetir mobil sembari
mendengarkan lagu 'Amazing Grace',
tangan pak Riza terus berjaga di dekat rem tangan. 20 menit pun berlalu dengan
aman tetapi 5 menit sebelum tiba di rumah terjadilah suatu hal tak terduga. Tiba-tiba ada pengendara motor yang melaju
kencang menuju sebuah gang sempit dengan memotong laju mobil mereka. Karena
terkejut, pak Riza berteriak dan teriakannya membuat anaknya menginjak pedal
gas (bukan rem). Laju mobil pun menjadi tidak stabil seperti melindas sesuatu.
Tak lama berselang pintu mobil digedor keras
oleh warga sekitar: “Turun... kamu
menabrak bayi.” Kemudian pak Riza pun turun dari mobil setelah pindah ke posisi pengemudi. Dia melihat ada dua
wanita terluka lalu ada seorang pria keluar dari got sambil membawa bayi.
Ketika bayi diserahkan kepada dua wanita tersebut, mereka berteriak histeris karena
bayinya tidak bersuara. Untuk menghindari keributan, pak Riza segera berkata: "ayo masuk ke dalam mobil, kita pergi
ke rumah sakit."
Setiba di rumah sakit kedua wanita tersebut
diperiksa oleh dokter. Lalu pak Riza meminta anaknya berdoa tetapi anaknya
meminta dia yang berdoa karena dia pendeta. Namun, pak Riza sulit berdoa karena
hal pertama yang dicuri oleh iblis pada
saat itu adalah damai sejahtera.
1 Petrus 4:7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
Pihak perwakilan keluarga korban meminta pak
Riza menyerahkan SIM, KTP, dan STNK miliknya. Ketika melihat profesinya pendeta
dan agamanya Kristen, dia terpesona dan tetap meminta pertanggungjawaban pak
Riza.
Kemudian pak Riza menggenggam tangan anaknya
dan menangis. Ketika itulah dia mulai bisa berdoa. Tak lama berselang dokter
selesai memeriksa kedua wanita tadi dan memberikan resep obat yang harus
ditebus pak Riza. Pak Riza terkejut karena obatnya hanya betadine dan kedua
wanita itu juga tidak mengalami patah tulang rusuk.
Lalu bayinya dibawa ke rumah sakit lain yang
memiliki peralatan lebih lengkap agar bisa dilakukan CT Scan. Isteri pak Riza pun menggendong bayi tersebut memasuki
ruang CT Scan. Ternyata bayi itu
sehat (tidak ada penggumpalan darah dan hanya shock sementara) dan bisa langsung dibawa pulang.
Beberapa hari kemudian perwakilan pihak
keluarga korban mendatangi pak Riza untuk mengembalikan SIM, KTP, dan STNK.
Dia
pun mengatakan bahwa dia telah mencari tahu tentang pak Riza melalui mesin
pencari Google dan dia juga mengetahui bahwa penabrak sebenarnya adalah anak
pak Riza yang belum memiliki SIM. Lalu pak Riza memintanya menandatangani surat
perjanjian yang menyatakan bahwa mereka tidak akan lagi menuntut
pertanggungjawaban dirinya karena masalah sudah selesai. Dia pun setuju
sehingga di kemudian hari keluarga mereka tidak akan bisa memeras pak Riza.
Puji Tuhan. Karena ada damai, kita bisa berdoa, ada kesembuhan, dan ada
mujizat.
SUDAHKAH KAU MILIKI DAMAI (Ir.Niko
Njotorahrdjo)
Sudahkah kau miliki Damai di hatimu? Sudahkah kau miliki
Sukacita di hidupmu?
Reff: Hanya
Yesus yang sanggup Memberikan semua itu. Jadikanlah Dia Raja di hidupmu.
Jadikanlah Dia Raja di hidupmu..
Damai sejahtera berarti:
Ambil keputusan pada saat ada damai sejahtera dan jangan ambil keputusan
pada saat emosi.
☆Shalom Shalom (Syalom Syalom): tidak ada yang rusak,
tidak ada yang hilang.☆
0 komentar:
Post a Comment