Catatan ibadah ke-1 Minggu, 21 Juni 2015
Kisah Para Rasul 16:31 Jawab mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.
Ayat ini disampaikan oleh
Paulus dan Silas kepada kepala penjara yang ingin selamat dan ayat ini
menyatakan dua hal, yaitu:
1. Keselamatan hanya ada
di dalam Yesus Kristus. Jadi, percayalah kepada-Nya.
2. Tuhan mau
menyelamatkan seisi rumahmu.
Contoh Keluarga yang Diselamatkan dengan Seisi
Rumahnya:
1. Kornelius. (Kisah Para Rasul 10)
Kisah Para Rasul 10:24 Dan pada hari berikutnya sampailah mereka di Kaisarea. Kornelius sedang menantikan mereka dan ia telah memanggil sanak saudaranya dan sahabat-sahabatnya berkumpul.
Ketika Petrus berbicara,
Kornelius dan seisi rumahnya mengalami baptisan Roh Kudus lalu mereka dibaptis
dengan air.
2. Lidia - pedagang kain ungu.
Kisah Para Rasul 16:14 Seorang dari perempuan-perempuan itu yang bernama Lidia turut mendengarkan. Ia seorang penjual kain ungu dari kota Tiatira, yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus.
3. Krispus
Kisah Para Rasul 18:8 Tetapi Krispus, kepala rumah ibadat itu, menjadi percaya kepada Tuhan bersama-sama dengan seisi rumahnya, dan banyak dari orang-orang Korintus, yang mendengarkan pemberitaan Paulus, menjadi percaya dan memberi diri mereka dibaptis.
Agar Tuhan bisa memakai
kita untuk menyelamatkan seisi rumah kita, kita harus mengalami pertumbuhan
dalam iman, pengetahuan akan firman, dan karakter.
1. Bertumbuh dalam Iman.
Roma 10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Suami isteri hendaknya
memiliki pertumbuhan iman yang sama sehingga bila isteri mau memberi
persepuluhan, suami tidak menghalangi atau bila suami mau melayani Tuhan,
isteri pun tidak menghalangi.
2. Bertumbuh dalam Pengetahuan akan Firman.
Contoh: Priskila dan
Akwila merupakan pebisnis yang paham firman Tuhan karena sering mendengarkan
Paulus berkhotbah (Kis 18:1-3). Pada saat mendengarkan khotbah Apolos, pasangan
pebisnis tersebut menyadari bahwa pengetahuan Apolos akan firman Tuhan masih
dangkal meskipun dia mahir dalam kitab suci. Oleh karena itu, mereka mengundang
Apolos ke rumah mereka untuk mengajarinya firman Tuhan (Kis 18:24-28). Pada
akhirnya Apolos yang fasih lidah menjadi pengkhotbah yang luar biasa.
3. Bertumbuh dalam Karakter.
Efesus 4:13-14 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
Saat ini telah ada
aliran-aliran sesat yang bermunculan. Oleh karena itu, jangan mengikuti
pendeta-pendeta di gereja lain, terutama pendeta yang tidak jelas asal usulnya.
Belajarlah dari pendeta-pendeta yang ada di gereja ini dan bergabunglah dengan
CG (connect group) gereja ini. Jangan
suka jajan dari pendeta gereja lain atau CG gereja lain.
0 komentar:
Post a Comment