Sunday, June 21, 2015

Di Balik Jajanan Rohani (1)

Keluarga seperti Kristus (1)
Catatan ibadah ke-1 Minggu, 21 Juni 2015

Waduh... masa tidak boleh jajan? Setahuku tidak semua orang bisa mengikuti CG (connect group) dengan beragam alasan termasuk aku. Memang setiap orang yang telah dibaptis diminta mengisi form pendaftaran CG. Aku pun ikut mengisinya tanpa benar-benar memahami fungsinya dan katanya setelah form diisi akan ada orang yang meneleponku. Hari demi hari pun berlalu dengan H2C (harap-harap cemas) tetapi tidak ada yang menelepon. Aku pun merasa lega karena aku berpikir CG akan menjadi tempat asing yang kedua setelah gereja.

Namun, tak lama berselang selepas ibadah ada beberapa orang yang berdiri di sepanjang jalan keluar ruang ibadah untuk meminta pengisian form pendaftaran CG lagi karena bulan itu adalah bulan CG. Wew... aku telah berhasil menghindari mereka semua. Namun, ketika aku hampir sampai pintu keluar, tiba-tiba ada pria yang bertanya padaku: "Kamu sudah ikut CG?"

Hah? Terkejut aku dibuatnya karena dia tidak membawa form pendaftaran CG sehingga aku tidak mewaspadainya. Hmmm... mana mungkin aku membohonginya. Jadi, kukatakan saja kalau aku belum mengikuti CG tetapi aku sudah pernah mengisi form itu setelah dibaptis. Lalu dia berkata: "tidak apa... isi lagi... sebentar aku ambilkan formnya." Lalu dia mendatangi temannya yang membawa form CG dan menyodorkannya padaku. Aduh... ya sudah... isi lagi... semoga tidak ditelepon lagi seperti sebelumnya.

Minggu demi minggu pun berlalu hingga pada suatu hari Selasa siang aku berkata kepada Tuhan di dalam hatiku: "Bapa, lihatlah sampai sekarang tidak ada yang meneleponku setelah kuisi form CG. Jadi, biarkan aku pindah di gerejanya memeku yang lebih dekat dengan rumahku supaya aku tidak merasa asing dengan gereja besar itu."

Berkat Rohani dari Tuhan
Namun, hari itu juga sekitar jam 3 sore seorang pria menelepon dan mengajakku untuk ikut CG di rumah tetanggaku pada pk.19.00 WIB. Aku pun menyetujuinya karena lokasinya yang sangat dekat dengan rumahku dan bisa kutempuh dengan berjalan kaki. Lalu aku berkata kepada Tuhan di dalam hatiku: "Oh Bapa... rupanya Engkau tak izinkan aku pindah gereja... oke dech aku akan bertahan di gereja yang Kau pilihkan."

Kemudian ketika aku tiba di lokasi CG, aku mendapati bahwa para anggotanya seusia dengan ortuku karena mereka semua adalah teman-temannya ortuku. Hhh... satu kali saja lha... Selasa depan aku tidak ikut lagi... bisa-bisa aku menua sebelum waktunya kalau mereka sampai membahas masalah-masalah rumah tangga yang sudah santer terdengar di kompleks perumahan.

Namun, kelihatannya mereka pun merasa tidak nyaman untuk membicarakan masalah semacam itu di depan diriku yang seusia dengan anak-anak mereka. Jadi, sebelum ketua CG (peneleponku) datang, beberapa anggota CG telah menyarankan aku untuk bergabung dengan CG yang seusia denganku. Oke dech... aku mengerti... aku paham perasaan mereka dan sepertinya mereka pun memahami perasaanku.

Maka, malam itu dilewatkan tanpa berbagi masalah, hanya berbagi makanan rohani dan makanan jasmani. Ketua CG dari Satelit Barat itu pun memberitahuku bahwa dia meneleponku karena tadi siang dia ditelepon pusat untuk mengajakku ikut CGnya. Oalah... di pusat 'kan aku sudah mengisi form CG dengan mencentang Pro M tapi kok malah jadi gini. Weleh...weleh... aku ikut satu kali saja dech dan semoga pusat tidak tahu.

Selasa berikutnya CG libur karena tanggal merah dan Selasa selanjutnya aku kembali diajak untuk mengikuti CG mereka tetapi aku berkata: "Maaf Aik, aku tidak ikut lagi ya karena aku mau bergabung dengan CG yang seusia denganku." Mereka pun tidak memaksaku.

Selasa berikutnya tiba-tiba ada ketua CG yang menelepon lagi dan katanya dia mendapatkan nomerku dari temannya. Dia pun mengatakan bahwa dia CG Pro M. Namun, lokasinya tak terjangkau olehku sehingga aku berkata kepadanya: "Maaf aku tidak bisa ikut karena tidak ada yang mengantar jemput aku."

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.