Dari: Judy Koesmanto (ibadah ke-4 Minggu, 1 Maret 2015)
Taat Dulu Baru Mengerti
"Mungkin kita tidak memahami maksud Tuhan sekarang,
namun jauh lebih baik mentaati Tuhan dulu dan baru mengerti alasannya nanti.
Kita tidak bebas membantah-Nya hanya karena belum paham rencana-Nya. Kita harus
mempercayai-Nya jika hendak taat kepada-Nya." (Philip Mantofa)
"Mungkin kita tidak memahami maksud Tuhan sekarang,
namun jauh lebih baik mentaati Tuhan dulu dan baru mengerti alasannya nanti.
Kita tidak bebas membantah-Nya hanya karena belum paham rencana-Nya. Kita harus
mempercayai-Nya jika hendak taat kepada-Nya." (Philip Mantofa)
Hmmm... cerita ko Judy tersebut
membuatku teringat kepada cerita bu Hesti (seorang isteri pendeta) setahun
lalu. Kala itu saat persekutuan doa di kantor bu Hesti bercerita bahwa Tuhan
memintanya ke Jakarta. Lantas dia mengajak suaminya tetapi suaminya tidak mau
menemaninya ke Jakarta: “Kamu pergi saja
sendiri karena Tuhan tidak memintaku ke sana.” Maka, bu Hesti pergi sendiri
ke Jakarta dengan naik bus yang paling murah.
Setiba di Jakarta bu Hesti
kebingungan karena tak mengetahui apa yang harus dilakukan dan kemana.
Tiba-tiba ada jemaat meneleponnya: “Bu
Hesti ada dimana?” Dia pun mengatakan bahwa dia ada di sebuah terminal di
Jakarta. Lantas jemaat itu berkata: “Kebetulan
sekali bu... saya butuh orang untuk memimpin persekutuan doa yang akan saya
adakan nanti malam di rumah saya. Apa bu Hesti bisa datang? Akan saya jemput.”
Dengan senang hati bu Hesti menerima tawaran tersebut.
Pada saat persekutuan doa
berlangsung jemaatnya (tuan rumah) kedatangan seorang tamu wanita non Kristen
yang merupakan tetangganya. Tetangganya datang membawakan makanan untuk tuan
rumah dan dia tidak menyangka bahwa di rumah itu sedang ada acara. Lantas
karena sungkan dia pun ikut menyimak semua firman yang bu Hesti sampaikan.
Selesai acara wanita tersebut mengajak
bu Hesti berbincang-bincang di pinggir kolam renang hingga subuh lalu minta
dibaptis. Lalu wanita tersebut berkata: “sewaktu
di dalam lift saya mendengar suara Tuhan Yesus-nya orang Kristen dan suara itu
memintaku memberikan sesuatu untuk ibu. (sambil menyodorkan amplop dan bu Hesti
menerimanya)”
Beberapa hari kemudian ketika bu
Hesti akan pulang ke Surabaya, wanita itu meneleponnya kembali dan minta nomer
rekening bu Hesti karena katanya Tuhan Yesus memintanya memberikan sedikit uang
kepada bu Hesti. Lantas bu Hesti memberikan nomer rekeningnya dan tak lama
kemudian wanita itu mengatakan bahwa uangnya telah ditransfer.
Bu Hesti segera ke ATM untuk
mengecek saldonya dan dia terkejut. Karena tak percaya dengan apa yang
dilihatnya, dia memasukkan dan mengeluarkan ATM hingga tiga kali sambil
berulang kali menghitung digit angka yang muncul di layar ATM. Ternyata dia
diberi uang yang sangat banyak hingga mampu membeli mobil.
DIA RAJA oleh True Worshippers
(http://youtu.be/0uIeJPQRmG0)
Bersyukurlah
kepada-Nya, Bawalah pujian bagi-Nya.
Kar'na Dia
Raja, Dia yang perkasa
Tuhanlah
kekuatanku, Mazmur dan kes'lamatanku
Dia penolongku
Yang b'ri hidupku
Kau yang
berjaya, S'luruh semesta Sujud menyembah
Reff:
Agunglah
kebangkitan-Mu. Mujizat telah terjadi.
Junjung kasih
anug'rah-Mu. Kekal, teguh dan mulia.
Masyurlah
perbuatan-Mu. Kau penyelamat hidupku.
Kasih-Mu
tiada tara. Bertahta Kau Tuhan Rajaku.
0 komentar:
Post a Comment