Dari: Judy Koesmanto (ibadah ke-4 Minggu, 1 Maret 2015)
Menunda Taat mengakibatkan Tidak Awas terhadap Firman Tuhan – bagian 2
Lalu ko Judy bertanya kepada
isterinya: “Apa ada mie instan di rumah?”
dan ternyata ada lalu isterinya bertanya: “Kenapa?”
Ko Judy pun menjelaskan bahwa uangnya hanya tersisa Rp50.000,- karena perlu
mengisi bensin pula.
Ko Judy berkata dalam hati: “Ya, kamu tidak tahu uang papa hanya tersisa
Rp50.000,-”
Beberapa hari kemudian ada
seorang jemaat (yang pernah dicarikan pekerjaan) mendatanginya dan berkata: “Aku sudah menabung dan berencana membeli
sesuatu dari tabunganku ini tetapi Tuhan memintaku memberikan tabungan ini
kepada ko Judy.”
Ko Judy tidak mau menerimanya dan
mengembalikan amplop tersebut: “Kamu
pakai saja.”
Kata jemaat tersebut: “Nggak ko. Ini buat ko Judy. Sebenarnya aku
juga nggak mau ngasih ko Judy tetapi Tuhan yang memintanya jadi tolong
diterima.”
Isteri ko Judy meminta uang itu
diterima dulu dan nanti ditanyakan kepada Tuhan karena nggak enak kalau menolak
jemaat walaupun sebenarnya ko Judy kesal juga karena jemaatnya dengan jujur
mengakui bahwa sebenarnya dia pun nggak ikhlas memberi tetapi berusaha taat
kepada Tuhan... hehehe...
Akhirnya amplop tersebut
diterimanya dan tidak langsung dibuka. Ko Judy dan isterinya berdoa meminta
petunjuk Tuhan tetapi ko Judy sudah tidak bisa mendengar suara Tuhan karena
beda tipis antara kebutuhan dan suara Tuhan. Jadi, ketika selesai berdoa dia bertanya
kepada isterinya: “Apa yang kamu dapat?”
Jemaat yang memberinya Rp 5 juta
juga diberkati. Dia menelepon ko Judy dan bercerita: “Ko, karena aku memberimu Rp 5 juta, aku dapat rumah.”
Ko Judy: “Kok bisa?”
Jemaat: “Ceritanya ada temanku yang sangat kaya (dari luar kota) tiba-tiba
datang ke Surabaya dan minta dicarikan sebuah rumah lalu aku mencarikannya. Setelah
melihat rumah yang kucarikan untuknya, dia menyukainya sehingga segera
membayarnya secara kontan. Tak lama kemudian dia datang lagi ke Surabaya
bersama isterinya dan menunjukkan rumah tersebut. Namun, isterinya tidak
menyukai rumah itu dan marah-marah terus karena hal itu. Maka, temanku itu
menanyakan apa aku sudah punya rumah dan kujawab belum. Lantas temanku
mengatakan agar aku mengambil saja rumah itu dengan cuma-cuma.”
Ko Judy: “Kok enak? Apa kamu punya teman yang bertengkar lagi? Hehehe....”
TUHAN TAK PERNAH GAGAL
Engkau
yang lebih tahu Cara untuk membuka jalanku. Engkau yang lebih mengerti Cara
untuk menolong hidupku.
Reff: Kupercaya Kau Tuhan yang tak pernah gagal Menjadikanku
lebih dari pemenang. Kupercaya Kau Tuhan yang tak pernah lalai Menepati
janji-janji-Mu.
(http://youtu.be/n-OyYFfIU1o)
0 komentar:
Post a Comment