Tuesday, July 29, 2014

Hari ke-34: Untuk Menjadi Seorang Pelayan Aku Harus Berpikir seperti Seorang Pelayan

Renungan Hari Ke-34 dari buku 'Purpose Driven Life' ~ Rick Warren (Untuk Apa Aku Ada di Dunia Ini)
"Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus." (Filipi 2:5) 
Apakah aku lebih mementingkan untuk dilayani atau mencari cara untuk melayani orang lain?

Kami Bukan Putri Manja, Tapi Belum Sibuk Mencari Orang yang Perlu Dilayani

Ketika masa libur panjang tiba, nomer 23 dan 38 harus tetap menghabiskan hari-harinya di sebuah asrama putri karena tak ada sanak keluarga yang datang menjemputnya. Namun, mereka tak sendirian karena juga ada beberapa anak yatim piatu yang telah menjadikan asrama sebagai rumahnya.

Pada hari libur pertamanya di asrama nomer 114 berkata kepada nomer 23: "Aku harus mengambil telor di kandang ayam. Ayo, bantu aku."
"Ayo," jawab nomer 23. Lalu nomer 38 juga ikutan. Lantas ketiganya bergegas mengambil ember dan membawanya ke kandang ayam.

Setiba di sana mereka segera mengumpulkan ratusan telor ayam tersebut. Kemudian mereka membawanya ke dapur cucian untuk membersihkan setiap kotoran yang melekat di kulit telor. Setelah bebas dari kotoran, kulit telor pun dilap hingga kering dan dihitung jumlahnya.

Nah, kini telor ayam asrama telah siap dijual untuk membantu pendanaan anak yatim piatu yang tinggal di asrama. "Hore! Hari ini kita telah menyelesaikan tugas dengan baik karena semua telor telah diambil dari kandang dan tidak ada sebutir pun yang pecah... hehehe..."

Lantas kegiatan ini pun berlangsung terus menerus selama masa liburan. Namun, saat libur t'lah usai dan bapak pesuruh t'lah kembali bekerja di asrama, nomer 23, 38, dan 114 tidak ke kandang ayam lagi.

--> Lho, Kenapa Tidak? <--
"Kalau tidak dimintai tolong, ya ngapain kami mencari-cari masalah? Sejujurnya sich kami takut dipatok ayam karena ayam-ayam petelornya berada di dalam kandang kecil yang saling berjejer rapat di kanan kiri kami. Lebih mengerikan lagi sewaktu kami harus memasuki kandang ayam kampung karena ayamnya dibiarkan bebas berkeliaran di sana dan ayam-ayam tersebut bisa mematok kami sewaktu-waktu jika kami tidak hati-hati.

Selain itu, sejujurnya kami pun jijik memegang telor ayam yang belepotan tahi/ kotoran. Namun, saat liburan tiba siapa yang mau mengemban tugas ini? Kalau bukan kami, siapa lagi? Tapi, kalau masih ada orang lain yang mau melakukannya, ya kenapa harus kami? ^.^"

Berani Melawan Rasa Takut

"... Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku." (Lukas 9:23)

!! Pelayan harus bisa menyangkal dirinya. Jadi, kami harus bersikap Berani, walaupun sebenarnya kami Takut.
!! Terkadang pelayan harus mengerjakan hal-hal yang tak diinginkannya tetapi hasilnya harus tetap memuaskan.
!! Bila tak bisa menuai pujian, ya minimal tidak memantik kemarahan lha.

"karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya." (Filipi 2:13)

Lirik Lagu 'Bukan dengan Kekuatanku'
(http://youtu.be/5UrGamQb0og)

Bukan dengan kekuatanku Kudapat jalani hidupku. Tanpa Tuhan yang di sampingku Kutak mampu sendiri. Engkaulah kuatku... yang menopangku.
Reff:
Kupandang wajah-Mu dan berseru. Pertolonganku datang dari-Mu. Peganglah tanganku jangan lepaskan. Kaulah harapan dalam hidupku.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.