Sunday, December 25, 2016

Meet Your King: Karunia Allah ~ Ps.Philip Mantofa

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 25 Desember 2016
Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Selamat Natal
Ya... itulah kado Natal yang sesungguhnya. Yesus lahir di Betlehem yang berarti kota roti. Ketika lahir, Yesus ditempatkan di sebuah palungan. Palungan itu tempat makanan hewan yang terbuat dari batu keras. Kita tidak mungkin meletakkan bayi kita di dalam panci tetapi Maria malah meletakkan Yesus di atas tempat makanan hewan karena tak ada pilihan lain.

Hal ini memberikan makna profetik bahwa Yesus adalah roti hidup yang turun dari Sorga dan hewan itu menggambarkan diri kita. Kita ini bisa lebih parah daripada hewan. Hewan tidak bisa melakukan pembunuhan berencana tetapi manusia bisa merencanakan kejahatan. Ini sebabnya Yesus datang untuk menyelamatkan kita. Yesus tidak datang ke dunia untuk orang Kristen saja tetapi Dia datang untuk semua orang berdosa. Yesus adalah satu-satunya jalan ke Sorga dan tidak ada jalan yang lain. Semua agama memang baik tetapi tidak semua agama itu benar.

Saat ini orang-orang meributkan larangan pemakaian atribut Natal tetapi itu bukan masalah. Meskipun mereka melarang pemakaian tanda salib, atribut kita sesungguhnya adalah orang-orang Kristen yang mau hidup memikul salib. Atribut orang Kristen adalah Yesus yang hidup di dalam diri kita.
Yohanes 1:29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
Dulu orang-orang berdosa harus mempersembahkan domba sebagai korban penebus salah. Itu sebabnya Yesus diumpamakan sebagai anak domba Allah agar mudah dipahami oleh para pendosa. Yesus tidak berdosa tetapi Dia menjadi dosa karena kita, seperti domba-domba korban.
Imamat 3:6-8 Jikalau persembahannya untuk korban keselamatan bagi TUHAN adalah dari kambing domba, seekor jantan atau seekor betina, haruslah ia mempersembahkan yang tidak bercela. Jikalau ia mempersembahkan seekor domba sebagai persembahannya, ia harus membawanya ke hadapan TUHAN. Lalu ia harus meletakkan tangannya ke atas kepala persembahannya itu dan menyembelihnya di depan Kemah Pertemuan, lalu anak-anak Harun harus menyiramkan darahnya pada mezbah sekelilingnya.
Ketika Abraham mentaati Tuhan untuk mempersembahkan Ishak, Tuhan menghentikan dia dan telah menyiapkan sebuah domba baginya. Domba itu tersangkut tanduknya. Kenapa hanya tanduknya yang tersangkut? Tuhan itu luar biasa. Dia telah menyatakan bahwa domba yang dikorbankan tak boleh bercacat cela. Itu sebabnya hanya tanduk domba yang tersangkut sehingga badan domba tidak tergores. Tuhan konsisten dalam perkataan-Nya.
Kejadian 22:13 Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.
Untuk menjadi kenyang, kita tidak bisa hanya mengamati roti. Kita harus memakan roti. Untuk bisa memperoleh keselamatan, kita tidak bisa hanya mengamati Yesus. Kita harus menerima Yesus Sang Roti Hidup sebagai Juru Selamat kita.
Lukas 2:10-12 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."
Yohanes 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
SEORANG ANAK TELAH LAHIR ~ Robert & Lea
Seorang anak t’lah lahir untuk kita. Seorang putera dib’rikan. Lambang pem’rintahan di atas bahu-Nya Dan nama-Nya pun disebut orang.
Chorus: Penasehat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Sambutlah Dia, Yesus Tuhan, Juru S’lamat Dunia

Ps.Philip mendapatkan rhema bahwa pengusaha yang mengalami krisis akan mengalami pemulihan. Hubungan keluarga yang retak juga akan dipulihkan. September 2017 ketika menoleh ke belakang, kalian akan terheran-heran karena melihat pemulihan yang terjadi...^_^

Ps.Jusuf Soetanto: "Lupakan yang telah lalu dan mengarah pada tujuan. Damai sejahtera Allah yang melampaui akal akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus."

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.