Sunday, December 25, 2016

Meet Your King: Drama Natal ~ Ps.Philip Mantofa

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 25 Desember 2016 (youtu.be/GUtZjZOsSDA)

Tahun lalu Luna beserta adik perempuan dan orang tuanya terjebak macet dalam perjalanan ke GMS (Gereja Mawar Sharon). Di dalam mobil bernopol L 6 MS mereka pun sibuk mengeluh dan mengomel. Luna kecewa karena tidak berlibur ke Jepang padahal papanya sudah berjanji sejak 2 tahun sebelumnya. Adiknya juga ingin mendapatkan hadiah Natal tetapi terpaksa gigit jari. Papa mereka tidak mendapatkan bonus karena target kerjanya tidak tercapai.

Sementara itu mama mereka sibuk memoles bibirnya dengan lipstik. Tiba-tiba mobil mereka ditabrak dari depan hingga lipstiknya sedikit belepotan di pipi. Dia pun mengomel. Luna juga berteriak-teriak kesal karena dia mau melayani di gereja tetapi kemacetan amat parah. Tak lama berselang mobil mereka juga ditabrak sepeda ontel dari belakang. Papa Luna marah-marah dan empunya sepeda juga marah-marah.

GMS Christmas
Selang beberapa menit kemudian mereka tiba di gereja dan kesulitan menemukan tempat parkir. Luna segera turun dan memutuskan berjalan kaki karena dia harus pelayanan di gereja. Sementara itu papa Luna marah-marah kepada petugas parkir karena disarankan parkir di tempat lain yang jauh dari gereja.

Dia semakin marah ketika melihat sepeda ontel mendapatkan tempat parkir sedangkan mobilnya tidak mendapatkan tempat: "Kamu tidak tahu siapa saya? Saya ini sudah 7  turunan menjadi jemaat di sini. Masa tidak ada tempat parkir?" Namun, petugas parkir tidak mengenalnya dan tetap tidak bisa mengizinkan dia masuk ke parkiran karena memang sudah penuh. Oleh sebab itu, dia memutuskan batal ke gereja dan pulang saja meskipun mama dan adik Luna keberatan.

Nah, pada tahun ini keluarga tersebut mengalami kejadian serupa itu tetapi sikap hati mereka telah berubah. Ketika terjebak macet, mereka memutuskan berdoa bersama. Ketika ditabrak sepeda, papa Luna tidak marah-marah. Meskipun bukan dia yang menabrak, dia bersedia meminta maaf kepada pengendara sepeda. Meskipun tidak jadi berlibur ke Jepang, Luna pun bersyukur bisa merayakan Natal bersama orang tua dan adiknya. Mama Luna juga masih bisa bercanda dengan suaminya ketika lisptik mencoreng pipinya. Natal itu tentang kelahiran Raja Damai...^.^

BERSYUKURLAH
Na na na na na... na na na na na... na na na na na... Haleluya kumemuji-MuTuhan karena kasih-Mu tak berkesudahan. Biar yang bernafas memuji sang Raja di atas gunung dan di dalam samudra.
Tanganku kuangkat pada-Mu, mensyukuri rahmat yang Kau b'ri. Kakiku melompat bagi-Mu s'bab rahmat-Mu baru s'tiap pagi.
Bersyukurlah kepadaTuhan sebab Ia baik, sebab Ia baik. Bahwasanya'tuk selamanya kasih setia-Nya, kasih setia-Nya.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.