Saturday, September 24, 2016

Generosity (Bermurah Hati) ~ Ps.Jose Carol (Jakarta)

Ada orang yang melakukan penelitian terhadap 166 negara untuk mengetahui Indek Negara Baik lalu didapati bahwa negara-negara yang baik cenderung memiliki tingkat korupsi rendah dan sebaliknya.
Matius 5:16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.

Suatu hari ps.Jose mengganti baterai 6 buah jam tangannya di sebuah toko dan dilayani oleh seorang encik. Karena tokonya ramai pembeli dan dia hanya ganti baterai, dia pun membiarkan encik melayani pembeli-pembeli lain sehingga dia pun menunggu selama sekitar sejam lamanya. Sementara menunggu di sana dia mempelajari hal-hal baru.

Di toko tersebut datanglah seorang wanita berjilbab yang akan membeli jam tangan untuk kado. Lantas wanita ini menanyakan harga sebuah jam tangan dan encik membuka harga Rp2 juta. Biasanya kita menawar setengah harga atau Rp1 juta tetapi wanita ini ahli menawar sehingga dia bisa menawar jauh lebih rendah daripada perkiraan ps.Jose.

Wanita berjilbab tersebut juga menggunakan berbagai teknik menawar mulai dari berputar-putar menanyakan harga jam tangan model lain seolah-olah tak tertarik dengan pilihan pertama hingga kembali menawar jam tangan idaman lalu berputar lagi ke jam tangan lain dan kembali lagi ke jam tangan idaman. Dia pun sempat berpura-pura hendak meninggalkan toko hingga akhirnya encik memberikan jam tangan idamannya sesuai harga yang disepakati.

Setelah membelinya dan berniat pergi, tiba-tiba anak dari wanita itu melihat sebuah jam tangan dengan lampu berkelap-kelip sehingga dia merengek-rengek minta dibelikan. Maka, wanita tersebut meminta encik untuk memperlihatkan jam tangan yang dimaksud kepada anaknya. Jam tangan itu segera dicoba oleh anaknya dan tidak mau dilepas padahal di tangan anaknya sudah ada 2 jam tangan dan ditambah yang ini berarti ada 3 jam tangan.

Menyalakan Lampu KebaikanWanita itu pun berusaha membujuk anaknya agar melepas dan mengembalikan jam tangan tersebut karena anaknya sudah punya jam tangan dan tidak perlu membeli lagi. Namun, anaknya tetap tidak mau melepasnya. Lalu tiba-tiba saja encik berkata: "Sudah ambil dan pakai saja karena saya juga punya anak. Saya tahu dia tidak akan melepasnya." Seketika itu juga wanita itu amat terkejut.

Ps.Jose pun terkesima dibuatnya. Entah dia rugi atau tidak atas transaksi tersebut. Namun, berapa banyak dari kita yang berpikir bahwa wanita tersebut akan kembali lagi ke tokonya untuk membeli jam tangan lagi setelah sekian waktu? Berapa banyak dari kita yang berpikir bahwa encik itu akan mendapatkan banyak pembeli? Oleh sebab itu, firman Tuhan berkata: "jangan menghemat."
Yesaya 54:2-3 Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu! Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi.

Kebanyakan orang, terutama yang bermata sipit seperti saya selalu diajari bahwa hemat pangkal kaya tetapi firman Tuhan mengatakan hal sebaliknya. Tuhan sering menantang kita untuk memberi. Ini bukan hanya soal memberi uang tetapi bisa memberi perhatian, waktu, tenaga, talenta, dll. Kamu pun punya cerita untuk memberkati orang lain.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.