Catatan Ibadah ke-1 Minggu 25 September 2016
Alasan Tuhan menantang kita untuk Bermurah Hati, yaitu:
1. Enlargement (diperluas):
Tuhan ingin memperbesar hidupmu, bisnismu, dampakmu atau pengaruhmu.
Amsal 11:24 Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.
Amsal 19:6 Banyak orang yang mengambil hati orang dermawan, setiap orang bersahabat dengan si pemberi.
2. Entrustment: Tuhan ingin
mempercayai saudara.
2 Korintus 9:10-11 Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu; kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami.
Tuhan ingin kita memperhatikan
orang-orang yang ada di sekitar kita. Tuhan sendiri akan menyediakan benih
untuk ditabur dan roti untuk dimakan. Jika kita memakan benih yang seharusnya
ditabur, tentu kita tidak bisa mengembang ke kanan kiri. Namun, bagaimana
membedakan benih dan roti? Benih dan
roti bukan dilihat dari barangnya tetapi ditentukan oleh sikap hati.
Uang bisa menjadi benih dan bisa
pula menjadi roti. Jika uang digunakan untuk diri sendiri, ini roti. Jika uang
digunakan untuk orang lain, ini benih. Kebanyakan orang yang melakukan korupsi
bukanlah orang miskin tetapi mentalnya miskin. Orang melakukan korupsi karena
berpikir bahwa dia berhak memiliki dan hanya memikirkan kepentingan diri
sendiri. Jika saat mendaftar kuliah sudah korupsi lalu saat ujian pun korupsi
kemudian untuk lulus kuliah seseorang korupsi pula, bayangkan dokter seperti
apa yang dihasilkan.
Amsal 11:25 Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.
A generous man will prosper (orang yang murah hati akan berkelimpahan) dan bukan sebaliknya. Jika ada
yang mengatakan bahwa dia mau memberi setelah berkelimpahan, itu tidak mungkin
terjadi. Jika sekarang tidak mau memberi, nanti saat berkelimpahan tentulah tak
akan memberi.
Lukas 16:10 "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.
Maka, belajarlah untuk mulai
melayani orang lain. Jangan menunggu punya waktu lebih tetapi selalu sediakan
waktumu agar orang melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di
sorga. Tetaplah berbuat baik kepada orang lain sekalipun dia tak mampu membalas
kebaikanmu. Kisah orang Samaria yang baik hati pun tetap dicatat di dalam
Alkitab dan dibaca banyak orang hingga kini, meskipun namanya tidak diketahui.
Ingatlah pula kisah mujizat 5
roti dan 2 ikan yang bisa memberi makan 5000 orang laki-laki dewasa dan belum
terhitung wanita dan anak-anak yang hadir di sana. Mungkin jumlahnya bisa
mencapai 15.000 orang. Mujizat sebesar itu dimulai dari anak kecil yang mau memberikan
bekalnya kepada Yesus. Anak kecil itu pun termasuk sosok yang tidak
diperhitungkan dari 5000 orang tersebut.
Oleh karena itu, jangan
mengatakan bahwa kita ini kecil. Jangan mengatakan bahwa saya hanya ibu rumah
tangga atau hanya jemaat kecil. Mulai sekarang jangan hanya ke gereja untuk
menerima tetapi belajarlah untuk memberi pula. Sesuatu yang besar selalu dimulai dari hal-hal kecil yang diserahkan
kepada Tuhan Yesus. Sesuatu yang tidak diperhitungkan juga bisa menjadi
besar jika diserahkan kepada Yesus. Maka, berikan waktu, perhatian, nasihat,
uang, talenta, dan apapun juga yang kamu miliki untuk dipakai oleh Tuhan.
3. Enjoyment (Berbahagia)
Kisah Para Rasul 20:35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.
KUB'RIKAN
Telah kudapati Kasih yang sejati Yang
mampu mengubahkan hatiku. Kasih yang Kau beri Jauh melebihi Segalanya di dalam hidupku.
Reff: Kub'rikan
semua yang berharga, Semua yang mulia, Semua yang terbaik dari hidupku. Hanyalah
bagi-Mu, Hanyalah untuk-Mu, Hanyalah bagi kemuliaan-Mu.
0 komentar:
Post a Comment