Thursday, May 5, 2016

Roh Kudus Sendiri yang akan Membimbingmu

Catatan Ibadah ke-2 (Ibadah Kenaikan Yesus) Kamis 5 Mei 2016

Sewaktu pdt.Fuji membawakan doa pembuka khotbah terdengarlah tangisan balita yang duduk tak jauh dari tempat dudukku (hanya dipisahkan 1-2 kursi). Nah, setelah pdt.Fuji selesai berdoa tiba-tiba seorang wanita muda mendatangi balita itu yang masih digendong oleh seorang wanita. Seusai pembicaraan singkat antara kedua wanita tersebut, wanita yang menjaga anak tadi segera pergi meninggalkan bangku gereja bersama si balita.

Aku tidak memperhatikan wanita muda tersebut tetapi tiba-tiba aku seperti mendengar namaku dipanggil dengan pelan 'Rully'. Kemudian aku menoleh dan memperhatikan wanita muda itu tetapi tak segera mengenalinya. Sementara itu tampaknya dia langsung mengenaliku meskipun kami sudah tak bertemu lagi sejak aku meninggalkannya sekitar Maret 2009.

Saat mulai mengenalinya aku langsung teringat kisah 'Ketika Tuhan Menghentikan Langkahku' sehingga aku hanya membatin: "Oh Tuhan, ternyata dia mantan atasanku padahal tadinya kupikir usher yang ingin membantu balita rewel." Tepat di sebelah kiriku ada kursi kosong dan di sebelah kiri kursi kosong ada seorang bapak. Di sebelah kiri bapak tersebut ada kursi kosong yang baru saja ditinggalkan oleh wanita yang menjaga balita tadi. Sementara itu di sebelah kananku ada beberapa wanita.

Lalu mantan atasan mendekatiku dari belakang karena kali ini aku memang kebetulan duduk di bangku paling belakang yang ada di bawah balkon karena itu tempat kosong yang kulihat pertama kalinya saat memasuki ruangan ibadah. Maklum lha kali ini datangnya terlambat sekitar 5 menit sehingga kebanyakan tempat duduk sudah penuh. Maka, terjadilah percakapan singkat antara kami berdua di awal-awal khotbahnya pdt.Fuji.
Mantan atasan: "Kok kamu di sini? Bukannya kamu Katolik?"
Aku: "Bukan. Sekarang kamu di sini?"
Mantan atasan: "Dari dulu aku di sini."
Aku: "Bukan di Klampis?"
Mantan atasan: "Nggak... dari dulu aku di sini. Kamu juga di sini terus?"
Aku: "Iya, aku di sini sejak 2014."
Mantan atasan: "Kamu kerja dimana sekarang?"
Aku: "di Rungkut."
Lalu dia segera pergi ke bangku depan untuk mendengarkan khotbah pdt.Fuji.

Yang Terindah Bagi-Mu
Oh Tuhan, aku bisa menceritakan kisah itu (Ketika Tuhan Menghentikan Langkahku) bila yang bertanya bukan dia. Oh Tuhan, kejutan apa lagi ini? Siapa sangka dia satu gereja denganku? Kupikir dia di GMS Klampis tetapi kok sama-sama di GMS pusat? Oh, kalau dia yang bertanya, bagaimana aku menjawabnya? Selain panjang ceritanya, dia juga bagian dari ceritaku. Lantas aku berusaha konsentrasi mendengarkan khotbah pdt.Fuji karena mungkin saja dia beri petunjuk.
Lalu pdt.Fuji meminta saran dari ps.Philip: "bagaimana cara menyampaikan hal itu (perihal menjadi full timer gereja di Manado) kepada orang tuanya karena mereka pasti keberatan?" Ps.Philip Mantofa segera memberikan jawaban yang tepat: "Roh Kudus sendiri yang akan membimbingmu."
Ealah... aku pun sudah menunggu-nunggu jawaban yang diberikan ps.Philip kepada pdt.Fuji. Ternyata jawabannya memang benar-benar tepat. Hahaha... Roh Kudus sendiri yang akan membimbingmu. Hmmm... sepertinya aku harus menjawab pertanyaan dia lewat pesan Facebook karena aku sudah tidak memiliki jalur kontak lainnya.

Namun, aku juga akan meminta pertanda untuk mengetahui ini kehendak-Nya atau bukan. Jika privasi Facebook-nya mengizinkan setiap orang mengirimkan pesan kepadanya, berarti aku memang harus menjawabnya lewat pesan Facebook berdasarkan kisah yang Roh Kudus munculkan kembali di dalam ingatanku. Jika tidak demikian, mungkin Tuhan punya rencana lain yang belum dinyatakan.

Hasilnya... pesan terkirim.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.