Monday, March 16, 2015

Tiga Dasar Penyembahan - bagian 2 (Welyar Kauntu)


Ibadah ke-4 Minggu, 15 Maret 2015

Dasar Penyembahan ke-2: IMAN

Ibrani 11:1  "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat."
Suatu ketika pak Welyar bertemu temannya yang mengatakan bahwa dua minggu lalu dia hampir mati. Lantas dia menceritakan pengalamannya. Ketika naik pesawat, dadanya tiba-tiba teramat sakit. Lantas dia berdoa dan berbahasa Roh agar mampu bertahan hingga pesawat mendarat. Segera setelah pesawat mendarat dia dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Di rumah sakit ketika malam tiba dia merasa bahunya ditepuk seseorang sehingga dia terbangun dan mencari orangnya tetapi dia tidak melihat siapa pun. Maka, dia tidur lagi. Lantas bahunya ditepuk sekali lagi. Maka, dia bangun lagi dan tetap tidak menemukan orang yang menepuknya. Dia pun tertidur lagi lalu teringat kisah Samuel yang dibangunkan oleh Tuhan hingga 3 kali.

Ketika bahunya ditepuk lagi untuk ketiga kalinya, dia berkata: "Berkatalah Bapa, saya siap mendengarkan." Lalu terdengarlah sebuah suara dari belakangnya: "Mengapa kamu tidak percaya padaku? Kamu tidak punya iman."
Dia berkata: "Saya percaya kepada-Mu, Tuhan. Bagaimana mungkin saya tidak punya iman karena saya baru saja mengajarkan tentang iman." Namun, jawab Tuhan: "Kamu tidak pernah berterima kasih kepadaku."

Terima Kasih Yesus
Lantas malam itu juga temannya pak Welyar segera melepas kabel-kabel berwarna merah dan hijau yang terpasang di dadanya dengan menghafalkan letak-letaknya terlebih dahulu: yang hijau di kanan, yang merah di kiri. Kemudian dia segera sujud syukur tanpa berdoa dan hanya mengulang-ulang salah satu reff. lagu pak Welyar yang diingatnya ini:
TERIMA KASIH YESUS (http://youtu.be/F3z5b32KQAU)
Yang dulu tak ku mengerti, s'karang Kau buat mengerti. Kau singkapkan mataku dengan kasih-Mu. Yang tak pernah kupikirkan sungguh Kau t'lah sediakan. Kau curahkan berkat-Mu limpah dalam hidupku.
Reff: T'rima kasih Yesus, t'rima kasih Yesus. Ku b'ri syukur hanya bagi-Mu ya Allahku, ya Tuhanku. T'rima kasih Yesus, t'rima kasih Yesus. Ku b'ri syukur hanya bagi-Mu, trima kasih Yesus.

Setelah itu dia memasang kembali kabel-kabel merah dan hijau yang tadi dilepasnya agar perawat tidak mengetahui bahwa dia pernah melepasnya. Lantas dia tidur lagi.

Keesokan harinya dia dibawa ke ruang pemeriksaan sebelum dilakukan operasi. Lantas dia dikembalikan lagi ke ruang perawatan. Dokternya yang juga Kristen bertanya kepadanya: "Semalam kamu makan apa?" Dia menjawab bahwa dia tidak makan apa-apa karena diminta puasa. Lalu dia berkata: "Semalam saya hanya memuji dan menyembah Tuhan dengan nyanyian." Lalu dokternya berkata: "Hari ini jantungmu lain dari kemarin. Jantungmu sehat."

Nah, lihatlah ada kuasa di dalam ucapan syukur. Jadi, bersyukurlah senantiasa di dalam segala keadaan. Katakan "Thanks Before" atau "Terima Kasih Sebelumnya" karena orang benar hidup dengan iman. 
Roma 1:17  Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."
Contoh 1: Saya berjanji untuk memberikan handphone saya kepada pak Andre lalu pak Andre berterima kasih kepada saya karena dia yakin akan menerima handphone tersebut.

Contoh 2: Suatu hari teman pak Welyar berjanji akan memberikan sesuatu kepadanya. Dia pun berterima kasih atas hal itu. Ketika pak Welyar tiba di rumah, dia kembali mengirimkan SMS berisi ucapan terima kasih sekali lagi dan terima kasih banyak padahal pak Welyar belum menerima yang dijanjikan temannya. Lalu temannya membalas SMS tersebut: “Iya... ya... pasti aku kasih... pasti kok. PASTI !!!” Hahaha... seseorang akan merasa tidak enak hati bila diberi banyak-banyak ucapan terima kasih sehingga ingin segera memberikannya.

Dasar Penyembahan ke-3: KEKUDUSAN

Ibrani 12:14  "... sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan."
Jadi, bila ada dosa, segeralah akui dosa tersebut kepada Tuhan dan bertobatlah karena dosa dapat menghalangi hubungan kita dengan Tuhan. Jika kita memperlakukan Tuhan secara spesial, kita pun akan diperlakukan spesial.
Mazmur 71:7  "Bagi banyak orang aku seperti tanda ajaib, karena Engkaulah tempat perlindunganku yang kuat."
Bila kita senantiasa menyembah Tuhan, kita akan mengalami keajaiban-keajaiban setiap hari sehingga orang-orang di sekitar kita akan menyatakan kita seperti tanda ajaib.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.