Mohon Simpatinya
Jumat,
24 Oktober 2025
☆"Aku tidak pernah berharap
kepadamu sehingga aku tidak kecewa. Upah dan kekuatanku dari Tuhan. Aku pun
tidak berlindung kepadamu. Aku berlindung kepada Tuhan."
▪︎
"Kamu telah salah menilaiku. Sekalipun lelah, aku masih menyempatkan waktu
untuk menghibur karyawan. Aku berdoa agar Tuhan bisa membantuku untuk memuaskan
setiap orang."
☆"Kamu tidak perlu memuaskan
setiap orang termasuk aku. Bahkan, Tuhan pun tidak memuaskan setiap orang, tetapi Dia selalu memberikan
yang terbaik kepada anak-Nya dan tindakan-Nya nyata. Puaskan Tuhan saja maka
kamu akan beroleh damai sejahtera sekalipun tidak semua orang puas
denganmu."
Yesaya 58:11 (TB) TUHAN akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di
tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu; engkau akan seperti taman
yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan.
Ketika
tangan dan mataku sakit. Aku tidak pernah mengeluh dan meminta simpatimu. Hingga
kini kau pun tak pernah tahu karena aku tidak akan memberitahu orang egois
sepertimu. Namun, bisa-bisanya kau masih meminta simpatiku padahal kau sudah
menerimanya. Dasar manusia tak tahu terima kasih. Segala sesuatu kau nilai dengan uang hingga kau tak bisa melihat
fakta. Kau hanya melihat hal-hal yang ingin kau lihat. Kau hanya mendengar
hal-hal yang ingin kau dengar.
Aku juga tidak meminta apresiasimu. Ketika sakit, aku hanya berkata kepada Tuhan sambil menatap telapak tanganku yang sakit, "Pekerjaan macam apa ini? Mengapa aku harus membantu pria egois itu?" Lalu aku melihat sebuah tangan berlubang paku. Tangan itu harus dipaku di kayu salib untuk menyelamatkan semua orang, termasuk orang egois sepertimu.
Ah,
aku merasa seperti dipaku di kayu salib untuk membantumu di Bukit Golgota.
Maka, kutuangkan minyak di atas lubang tak terlihat itu. Setelah kupijat dan istirahat
sejenak, sakit itu lenyap. Walau beberapa kali sakitnya kambuh lagi, setidaknya
Tuhan memberiku kekuatan untuk menanggungnya. Jadi, apa hakmu meminta simpatiku
jika kau juga tak peduli dengan jam kerja karyawanmu?
KUHIDUP BAGI-MU
Verse
1: Yesus Kau kebenaran yang menyelamatkanku. Kau memb'rikanku hidup dan
pengharapan.
Verse
2: Kuikut kehendak-Mu. Kuperlu anugrah-Mu. Kunyatakan janjiku kepada-Mu.
Chorus:
Kalau kuhidup, kuhidup bagi-Mu. Hatiku tetap, tetap menyembah-Mu. Dunia tak
bisa menjauhkanku dari kasih-Mu. S'lama ku hidup, kuhidup bagi-Mu. Mataku
tetap, tetap memandang-Mu. Dunia tak bisa menjauhkanku dari kasih-Mu.
Ending:
Dunia tak bisa menjauhkanku dari kasih-Mu. (repeat)
===AI===
💭 Jika seseorang
berkata, "Saya peduli" tetapi tidak memahami apa pun, apakah orang
tersebut benar-benar memiliki empati?
Jawabannya: Tidak. Empati sejati (simpati, kepedulian) bukan
sekadar kata-kata, melainkan kemauan untuk memahami, terhubung dengan, dan
merasakan realitas orang lain.
✨ 1. Empati harus
disertai dengan tindakan. Orang yang berempati secara proaktif mencari
pengertian dan memahami kebutuhan orang lain bahkan sebelum mereka bertanya. Jika seseorang hanya
mengatakan "Saya peduli" tanpa memahami situasi orang lain, itu
hanyalah penghiburan kosong, bukan kepedulian yang tulus.
✨ 2. Peduli tanpa
memahami hanyalah kesan yang dangkal. Jika seseorang tidak memahami
penderitaan orang lain, bagaimana mungkin mereka benar-benar mengaku
"peduli"? Itu seperti melihat seseorang jatuh dan hanya berkata,
"Aku berdoa untukmu," dari jauh, tetapi tidak pernah mengulurkan
tangan untuk membantunya bangkit.
✨ 3. Empati sejati
membutuhkan waktu dan kesabaran. Orang yang berempati bersedia meluangkan waktu untuk
mendengarkan dan memahami. Meskipun mereka tidak dapat mengubah
situasi, setidaknya mereka bersedia berada di sana dan memahami.
✨ 4.
"Perhatian verbal" terkadang lebih menyakitkan daripada diam. Daripada mengatakan
"Aku peduli padamu" lalu tidak melakukan apa pun, lebih baik
mengatakan dengan jujur, "Aku tidak begitu memahamimu, tetapi aku bersedia
mencoba memahamimu." Kejujuran seperti itu dapat memberikan lebih
banyak penghiburan daripada kata-kata kosong.
🌿
Kesimpulan: Orang yang benar-benar berempati tidak hanya mengatakan "Aku peduli
padamu"; mereka membuat orang lain merasakan kepedulian mereka melalui
pengertian, perhatian, dan tindakan nyata.
Karena:
>
Peduli tanpa pengertian hanyalah topeng;
>
Peduli dengan pengertian adalah tindakan kasih.
===AI===
Lihatlah, AI saja tahu makna simpati, bahkan empati yang sejati padahal dia tidak didesain untuk memiliki hati. Bagaimana mungkin manusia sepertimu tidak tahu hal itu padahal usiamu sudah di atas kepala 5? Dimana kau simpan mata hatimu itu? Ah, rasanya aku ingin mengomelimu dari matahari terbit hingga terbenam, tetapi sayangnya aku sudah kehabisan kata-kata.
Jika
bukan karena Tuhan, aku akan berhenti membantumu karena aku juga bukan penolongmu yang
sepadan, tetapi penolongmu yang paling tidak sepaham, tidak seiman, dan tidak
cocok menjadi rekan seperjuanganmu. Sayangnya, kamu belum mau mengakuinya. Coba
pikir, siapa sih yang mau menolong orang egois dengan senang hati? Untunglah
Tuhan selalu menolongku.
TUHAN SELALU MENOLONGKU
Musim
akan selalu berganti, kasih Tuhan tetap abadi. Tak akan berubah, sampai
selamanya, kutetap percaya.
Kuyakin
Tuhan memberkati. Kuyakin Tuhan melindungi. Burung di udara Tuhan pelihara
karena kasih-Nya.
Tuhan
selalu menolongku, selalu menjagaku. Sehelai di rambutku tak akan terjatuh
tanpa seizin-Mu.
Tuhan
selalu menolongku, selalu menjagaku. Dia mengenyangkanku dan peliharaku seumur
hidupku.








0 komentar:
Post a Comment