Friday, October 24, 2025

Mohon Simpatinya

Jumat, 24 Oktober 2025

"Apa kamu peduli dengan kesejahteraan karyawan? Mengapa sampai sekarang tidak pernah ada tindakan nyata yang menunjukkan hal itu? Apa kamu tidak mau melihat proses mereka dan hanya melihat hasil mereka?"

▪︎ "Saat ini ekonomi lesu. Mohon simpatinya. Setelah pulang kerja, kalian bisa santai, tetapi saya masih harus bekerja hingga jam 11 malam."

"Bukan hanya kamu yang kerja sampai jam 11 malam. Aku juga melakukannya karena kamu pernah berkata, "Aku tidak peduli dengan jam kerjamu." Kamu hanya peduli dengan hasil. Jika kamu tidak pernah bersimpati dengan karyawanmu, apa kamu berhak menuntut simpati dari karyawanmu?"

Ketika kamu jaya, kejayaan itu kamu nikmati sendiri. Ketika susah, minta simpati. Beli aja voucher ponsel simpati yang bisa kamu isi ulang sebanyak uangmu.

"Jika kamu bekerja hingga jam 11 malam, kamu bisa bangun siang, tetapi karyawanmu harus tetap bangun pagi. Jika kamu lelah dan sakit, kamu bisa beristirahat dan tetap beroleh penghasilan. Namun, jika karyawanmu lelah dan sakit hingga harus beristirahat, gaji mereka dipotong."

▪︎ "Jika hari ini kamu tidak memberitahuku, aku tidak akan tahu. Aku peduli dengan mereka. Aku juga bangun pagi untuk memikirkan ide-ide yang bisa membuat semua karyawanku lebih baik dariku."

"Perkataanmu selalu manis, tetapi tindakanmu tidak sejalan dengan perkataanmu. Maaf, aku lebih mempercayai tindakan nyata daripada kata-kata kosong." Sepupumu aja sadar dengan simpatiku, tetapi kamu tidak pernah sadar. Sekali kukirim pesan kepada sepupumu dalam aksara Cina, dia langsung membalasku dengan tulisan Indonesia karena dia tahu aku tidak paham aksara Cina. Dia juga masih punya rasa simpati.

"Jika kamu tidak peduli dengan karyawanmu, mengapa karyawan harus peduli denganmu? Namun, jika aku melakukan hal yang sama denganmu, apa bedanya diriku dengan dirimu?" Aku tidak mau menjadi sepertimu. Rekanmu pun sadar dengan simpati yang kuberikan. Sekali kukirim pesan dalam aksara Thailand, dia langsung membalasku dengan tulisan Inggris karena dia tahu aku tidak paham aksara Thailand dan pasti harus menggunakan aplikasi. Dia juga punya rasa simpati.

Namun, berkali-kali kukirim pesan kepadamu dalam aksara Cina, kamu anggap itu biasa dan bisa-bisanya kau masih minta simpatiku. Jika kamu tidak mensyukuri simpati kecil yang kuberikan, jangan harap mendapat simpati lebih besar dariku karena simpatiku tak bisa kau beli dengan uangmu. Jika mau menuai banyak, taburlah yang banyak. Andai kubisa cuek sepertimu, tentulah kugunakan aksara Jawa yang tak kau pahami. Untuk apa aku capek-capek menggunakan aksara Mandarin jika kau tetap tidak punya simpati?

"Bekerja padamu seperti bertaruh nyawa karena banyak orang dendam padamu dan beberapa musuhmu ingin mencelakai aku dan sekutuku. Kami harus menyelesaikan masalah yang timbul karena ketidakpedulianmu itu. Sekutuku sudah celaka pada tanggal dan bulan yang sama dengan kecelakaan 6 tahun lalu karena kau selalu mempercayakan keselamatan kerja kepada musuh-musuhmu, yaitu orang-orang egois dan munafik sepertimu dengan rasa simpatinya yang palsu. Dua angka utama pada tanggal kecelakaannya itu kebetulan berkaitan dengan hari kelahiranku." Jadi, aku akan selamat karena aku sudah ditakdirkan untuk lahir hidup pada dua angka tersebut.

"Tadi pagi aku pun nyaris mengalami kecelakaan mobil lagi. Entah siapa pelakunya karena pak Gentong yang menggunakan jasa dukun sudah pergi. Namun, selain dia, masih ada beberapa orang yang juga menggunakan jasa dukun. Jika bukan karena kuasa darah Yesus, aku sudah celaka, seperti sekutuku itu." Sekalipun beda agama, aku dan sekutuku sudah sepakat dalam doa agar rancangan kecelakaan tersebut menjadi senjata makan tuan bagi pengirimnya.

Matius 18:20 (TB) Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."

KUASA DARAH-MU
Verse 1: Tuhan, kasih-Mu yang sempurna, Kau berikan hidup-Mu menggantikanku, menanggung dosaku.
Verse 2: Tuhan, Kau mampu menghapuskan segala kesalahan dengan darah-Mu yang kudus mulia.
Chorus: Kuat kuasa darah-Mu membasuh seg’nap hatiku. Engkau menghidupkan aku. Sungguh mulia kuasa darah-Mu.

Yesaya 54:17 (TB) Setiap senjata yang ditempa terhadap engkau tidak akan berhasil, dan setiap orang yang melontarkan tuduhan melawan engkau dalam pengadilan, akan engkau buktikan salah. Inilah yang menjadi bagian hamba-hamba TUHAN dan kebenaran yang mereka terima dari pada-Ku, demikianlah firman TUHAN.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.