Jumat,
24 Oktober 2025
☆"Apa kamu peduli dengan
kesejahteraan karyawan? Mengapa sampai sekarang tidak pernah ada tindakan nyata
yang menunjukkan hal itu? Apa kamu tidak mau melihat proses mereka dan hanya
melihat hasil mereka?"
▪︎
"Saat ini ekonomi lesu. Mohon simpatinya. Setelah pulang kerja, kalian bisa santai, tetapi saya masih harus
bekerja hingga jam 11 malam."
☆"Bukan hanya kamu yang kerja sampai jam 11 malam. Aku juga melakukannya karena kamu pernah berkata, "Aku tidak peduli dengan jam kerjamu." Kamu hanya peduli dengan hasil. Jika kamu tidak pernah bersimpati dengan karyawanmu, apa kamu berhak menuntut simpati dari karyawanmu?"
Ketika kamu jaya, kejayaan itu kamu nikmati
sendiri. Ketika susah, minta simpati. Beli aja voucher ponsel simpati yang bisa
kamu isi ulang sebanyak uangmu.
☆"Jika kamu bekerja hingga jam
11 malam, kamu bisa bangun siang, tetapi karyawanmu harus tetap bangun pagi.
Jika kamu lelah dan sakit, kamu bisa beristirahat dan tetap beroleh
penghasilan. Namun, jika karyawanmu lelah dan sakit hingga harus beristirahat,
gaji mereka dipotong."
▪︎ "Jika hari ini kamu tidak
memberitahuku, aku tidak akan tahu. Aku peduli dengan mereka. Aku juga bangun
pagi untuk memikirkan ide-ide yang bisa membuat semua karyawanku lebih baik
dariku."
☆"Perkataanmu selalu manis,
tetapi tindakanmu tidak sejalan dengan perkataanmu. Maaf, aku lebih mempercayai
tindakan nyata daripada kata-kata kosong." Sepupumu aja sadar dengan
simpatiku, tetapi kamu tidak pernah sadar. Sekali kukirim pesan kepada sepupumu
dalam aksara Cina, dia langsung membalasku dengan tulisan Indonesia karena dia
tahu aku tidak paham aksara Cina. Dia juga masih punya rasa simpati.
☆"Jika kamu tidak peduli
dengan karyawanmu, mengapa karyawan harus peduli denganmu? Namun, jika aku melakukan hal
yang sama denganmu, apa bedanya diriku dengan dirimu?" Aku tidak mau menjadi
sepertimu. Rekanmu pun sadar dengan simpati yang kuberikan. Sekali
kukirim pesan dalam aksara Thailand, dia langsung membalasku dengan tulisan
Inggris karena dia tahu aku tidak paham aksara Thailand dan pasti harus
menggunakan aplikasi. Dia juga punya rasa simpati.
☆"Bekerja padamu seperti bertaruh nyawa karena banyak orang dendam padamu
dan beberapa musuhmu ingin mencelakai aku dan sekutuku. Kami harus
menyelesaikan masalah yang timbul karena ketidakpedulianmu itu. Sekutuku sudah
celaka pada tanggal dan bulan yang sama dengan kecelakaan 6 tahun lalu karena
kau selalu mempercayakan keselamatan kerja kepada musuh-musuhmu, yaitu
orang-orang egois dan munafik sepertimu dengan rasa simpatinya yang palsu.
Dua angka utama pada tanggal kecelakaannya itu kebetulan berkaitan dengan hari
kelahiranku." Jadi, aku akan selamat karena aku sudah ditakdirkan untuk
lahir hidup pada dua angka tersebut.
☆"Tadi pagi aku pun nyaris
mengalami kecelakaan mobil lagi. Entah siapa pelakunya karena pak Gentong yang
menggunakan jasa dukun sudah pergi. Namun, selain dia, masih ada beberapa
orang yang juga menggunakan jasa dukun. Jika bukan karena kuasa darah
Yesus, aku sudah celaka, seperti sekutuku itu." Sekalipun beda agama,
aku dan sekutuku sudah sepakat dalam doa agar rancangan kecelakaan tersebut
menjadi senjata makan tuan bagi pengirimnya.
Matius 18:20 (TB) Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ
Aku ada di tengah-tengah mereka."
KUASA DARAH-MU
Verse
1: Tuhan, kasih-Mu yang sempurna, Kau berikan hidup-Mu menggantikanku,
menanggung dosaku.
Verse
2: Tuhan, Kau mampu menghapuskan segala kesalahan dengan darah-Mu yang kudus
mulia.
Chorus:
Kuat kuasa darah-Mu membasuh seg’nap hatiku. Engkau menghidupkan aku. Sungguh
mulia kuasa darah-Mu.
Yesaya 54:17 (TB) Setiap senjata yang ditempa terhadap engkau tidak akan berhasil, dan setiap orang yang melontarkan
tuduhan melawan engkau dalam pengadilan, akan engkau buktikan salah. Inilah yang menjadi bagian
hamba-hamba TUHAN dan kebenaran yang mereka terima dari pada-Ku, demikianlah
firman TUHAN.








0 komentar:
Post a Comment