Sunday, October 12, 2025

Pengakuan Manusia

Rahasia Hidup dalam Otoritas Allah
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 12 Oktober 2025

"Bu, nanti aku tidak mau bernegosiasi dengan programmer penipu Kristen itu. Tolong minta orang lain yang bernegosiasi dengannya agar dia mau mengembalikan uang raja mamon. Aku tidak mau bantu karena tidak ada apresiasinya." Ujar seorang punggawa Kristen.

"Jadi, kamu ngambek?" Tanya bendahara raja.

"Bukan. Kamu tahu kemarin anak raja mamon bicara apa?"

"Kemungkinan besar dia bicara tentang masalah pengadaan barang dan masalah eksternal." Jawab bendahara.

"Ya, aku dibilang bodoh di depan banyak orang. Kalau anak raja mamon mau berbicara kepada papanya, seharusnya mereka bicara berdua saja. Namun, kemarin dia berbicara di depan banyak orang."

"Namun, tidak semua orang paham perkataannya. Aku dan seorang punggawa tidak paham jika dia mengatakan hal itu." Tukas bendahara.

"Tapi, masih ada tiga orang lain yang paham bahasa mereka. Lagipula masalah itu terjadi karena aku sudah berbicara kepada perdana menteri, tetapi dia memintaku berbicara kepada rekan raja. Lalu rekan raja melaporkanku kepada raja. Maka, raja memintaku untuk selesaikan sendiri masalah itu secepatnya sehingga aku langsung berbicara kepada pacarnya anak raja. Eh, pacar anak raja melaporkanku kepada anak raja. Maka, anak raja melaporkanku kepada raja lagi. Jadi, sekarang aku tidak mau bantu lagi. Buat apa kalau tidak ada apresiasinya?"

Jawab bendahara, "Nanti apresiasimu adalah pahala di Kerajaan Allah."

"Ah, tidak. Aku tetap tidak mau bantu. Cari orang lain saja." Ujarnya.

Galatia 6:9 (TB) Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.

Kolose 3:23-24 (TB) Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.

DI BALIK PERSOALAN
Di balik persoalan yang kuhadapi kuyakin 'kan melihat kuasa-Mu Tuhan. Di balik pergumulan yang telah terjadi ada berkat melimpah yang Kau sediakan.
Kau punya banyak cara 'tuk menolongku. Kau punya banyak jalan 'tuk memberkatiku asalkan kutetap percaya dan tidak menyerah. Kau buat jadi indah pada waktu-Nya.

Jawab punggawa itu, "Benar Bu, tapi berbuat baik kepada orang yang membutuhkan. Kalau tidak dibutuhkan, kita berbuat baik juga percuma. Ibarat mencoba mengajari ikan berenang atau mengasinkan air laut."

Jawab bendahara, "Sebenarnya mereka butuh, hanya tidak sadar. 🤣"

Nah, tiba-tiba bendahara teringat kepada perkataan bangsawan niaga senior, "Berapa biaya pembuatan website kerajaan? Pasti mahal karena website buatanmu bagus. Lebih bagus daripada website yang kami beli secara patungan dengan para bangsawan niaga."

Saat itu bendahara berkata dalam hati, "Bagus? Itu karena kukerjakan sepenuh hati, bukan sepenuh gaji." Namun, dia hanya menjawab, "murah kok" karena untuk masa empat tahun biaya pembuatannya tidak sampai setengah gaji UMR.

Nah, yang mahal itu ilmu, waktu, tenaga, dan pikiran yang dicurahkan untuk membuatnya. Jika bendahara tidak memperhitungkan semua ini, tentu saja murah. Saat itu dia hanya ingin membantu bangsawan niaga yunior karena mendengar dia bertanya, "Apa kerajaan ini memiliki website?"

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.