Tuhan Siapkan Anggur Baru
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 19 Oktober
2025
Jika ingin sembuh dari kolesterol, Tuhan
bisa sembuhkan, tetapi Tuhan tidak mau jika hanya menyembuhkan. Jika ingin
sehat, tentu kita harus mengubah pola makan dan gaya hidup. Ini yang tidak
mudah bagi kita. Namun, jika kita melakukannya, tentu kita akan melihat berkat
Tuhan.
Markus 4:38 (TB) Pada
waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya
membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau
kita binasa?"
Para murid sudah lama bersama dengan Yesus.
Seharusnya mereka mengenal Yesus dengan baik, tetapi mereka justru bertanya,
"Engkau tidak peduli jika kita binasa?" Mana mungkin Yesus tidak
peduli? Dia juga ada di dalam perahu yang sama dengan mereka. Jika kita bisa
merasakan damai di tengah badai, kita juga bisa merasakan damai saat situasi
aman. Namun, jika kita tidak bisa merasakan damai saat badai, dalam situasi
aman pun kita akan merasa takut.
Hidup dan mati ada di tangan Tuhan. Terserah Tuhan mau memperpanjang atau mengambilnya karena pada akhirnya semua juga akan kembali kepada-Nya. Jadi, katakan kepada rasa takutmu, "Pergi dalam nama Yesus!" Jika kita hidup dengan pola pikir dunia, kita akan mudah merasa takut. Namun, jika kita hidup dengan pola pikir Tuhan, kita bisa merasa damai.
Daud menang melawan Goliath karena dia
menghadapi musuh bersama Tuhan. Dia hanya punya lima batu kecil dan ketapel di
tangannya. Saul tidak berdaya melarang Daud maju perang karena semua tentaranya
takut. Dia juga takut. Untuk membantu Daud yang mau maju perang, Saul
memberikan senjatanya, tetapi Daud tidak bisa menggunakannya. Jika dia bisa
menggunakan basoka, dia tidak perlu Tuhan.
1 Samuel 17:45 (TB) Tetapi
Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan
pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN
semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.
Musuh Daud terlihat lebih besar daripada
sumber daya yang dia miliki. Karena hal ini, dia tidak bisa mengandalkan orang
lain, kemampuan, atau senjatanya. Dia hanya bisa mengandalkan Tuhan. Jika
Tuhan ada di pihak kita, tak ada yang dapat mengalahkan kita.
Ketika kita dikhianati, bagaimana kita
mengelola pikiran kita? Jika dengan pola pikir dunia, ketika dipukul tangan
kiri, balas dengan tangan kanan, kaki kanan, dan kaki kiri. Namun, pola pikir
Tuhan menghendaki kita untuk mengampuni. Bisakah kita melakukannya? Jika kita
hidup sesuai pola pikiran yang Tuhan kehendaki, niscaya kita bisa menjalani
hidup baru yang sudah Tuhan sediakan.
Galatia 5:22-23 (TB)
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran,
kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada
hukum yang menentang hal-hal itu.
Ketika Tuhan memberi kita visi baru yang
melampaui pikiran kita, Dia sudah menyiapkan provisi-Nya. Jadi, jangan
khawatir!
BERSAMA-MU YA TUHAN
Di setiap musim hidupku
selalu kulihat setia-Mu. Melewati badai yang besar, tangan-Mu menjaga
langkahku.
Di dalam setiap keadaan Engkau mendengar seruanku. Kau Tuhan tak pernah
terlelap. Tangan-Mu menjaga hidupku.
Bersama-Mu ya Tuhan, aku sanggup berjalan. Dengan sayap-Mu ku 'kan terbang
tinggi. Bersama-Mu aku menang.







0 komentar:
Post a Comment