Sunday, October 19, 2025

Melampaui Pikiran ~ Ps. Jose Carol

Tuhan Siapkan Anggur Baru
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 19 Oktober 2025

Jika ingin sembuh dari kolesterol, Tuhan bisa sembuhkan, tetapi Tuhan tidak mau jika hanya menyembuhkan. Jika ingin sehat, tentu kita harus mengubah pola makan dan gaya hidup. Ini yang tidak mudah bagi kita. Namun, jika kita melakukannya, tentu kita akan melihat berkat Tuhan.

Markus 4:38 (TB) Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"

Para murid sudah lama bersama dengan Yesus. Seharusnya mereka mengenal Yesus dengan baik, tetapi mereka justru bertanya, "Engkau tidak peduli jika kita binasa?" Mana mungkin Yesus tidak peduli? Dia juga ada di dalam perahu yang sama dengan mereka. Jika kita bisa merasakan damai di tengah badai, kita juga bisa merasakan damai saat situasi aman. Namun, jika kita tidak bisa merasakan damai saat badai, dalam situasi aman pun kita akan merasa takut.

Hidup dan mati ada di tangan Tuhan. Terserah Tuhan mau memperpanjang atau mengambilnya karena pada akhirnya semua juga akan kembali kepada-Nya. Jadi, katakan kepada rasa takutmu, "Pergi dalam nama Yesus!" Jika kita hidup dengan pola pikir dunia, kita akan mudah merasa takut. Namun, jika kita hidup dengan pola pikir Tuhan, kita bisa merasa damai.

Daud menang melawan Goliath karena dia menghadapi musuh bersama Tuhan. Dia hanya punya lima batu kecil dan ketapel di tangannya. Saul tidak berdaya melarang Daud maju perang karena semua tentaranya takut. Dia juga takut. Untuk membantu Daud yang mau maju perang, Saul memberikan senjatanya, tetapi Daud tidak bisa menggunakannya. Jika dia bisa menggunakan basoka, dia tidak perlu Tuhan.

1 Samuel 17:45 (TB) Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.

Musuh Daud terlihat lebih besar daripada sumber daya yang dia miliki. Karena hal ini, dia tidak bisa mengandalkan orang lain, kemampuan, atau senjatanya. Dia hanya bisa mengandalkan Tuhan. Jika Tuhan ada di pihak kita, tak ada yang dapat mengalahkan kita.

Ketika kita dikhianati, bagaimana kita mengelola pikiran kita? Jika dengan pola pikir dunia, ketika dipukul tangan kiri, balas dengan tangan kanan, kaki kanan, dan kaki kiri. Namun, pola pikir Tuhan menghendaki kita untuk mengampuni. Bisakah kita melakukannya? Jika kita hidup sesuai pola pikiran yang Tuhan kehendaki, niscaya kita bisa menjalani hidup baru yang sudah Tuhan sediakan.

Galatia 5:22-23 (TB) Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

Ketika Tuhan memberi kita visi baru yang melampaui pikiran kita, Dia sudah menyiapkan provisi-Nya. Jadi, jangan khawatir!

BERSAMA-MU YA TUHAN
Di setiap musim hidupku selalu kulihat setia-Mu. Melewati badai yang besar, tangan-Mu menjaga langkahku.
Di dalam setiap keadaan Engkau mendengar seruanku. Kau Tuhan tak pernah terlelap. Tangan-Mu menjaga hidupku.
Bersama-Mu ya Tuhan, aku sanggup berjalan. Dengan sayap-Mu ku 'kan terbang tinggi. Bersama-Mu aku menang.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.