Momen Perkenalan Tak Terlupa
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 8 Juni 2025
ANGGUR BARU
Roh Kudus tercurah di tempat
ini. Urapan-Nya yang ajaib memulihkan umat-Nya. Roh Kudus tercurah bagi
g'reja-Nya, Membangkitkan umat pilihan-Nya.
Pre-Chorus: Hari inilah harinya Tuhan, saat pembebasan tiba. Belenggu dosa
t'lah dipatahkan, Mari bersorak bagi Dia.
Chorus: Anggur baru tercurah penuhi umat-Nya dengan sukacita. Minyak
baru tercurah urapi umat-Nya, nyata kuasa-Nya.
Beberapa hari lalu aku dibangunkan
pikiranku dengan lagu tersebut, "Roh Kudus tercurah di tempat ini..."
dan aku tidak hafal kelanjutannya. Maka, kulupakan. Namun, pada malam hari aku
pergi ke suatu tempat yang sangat indah. Sayangnya, tempat itu hanyalah
mimpi... xixixi... Kulihat sebuah pantai yang sangat luas dan airnya sangat
jernih kebiru-biruan seperti warna langitnya yang juga sangat bebas dari awan
gelap.
Hawanya pun sejuk. Oh iya, tadi anggur yang
kuminum di gereja juga terasa berbeda dari bulan-bulan lalu. Biasanya aku
batuk-batuk kecil setelah minum anggur. Beberapa jemaat kulihat juga mengalami
hal yang sama. Namun, tadi berbeda. Setelah meneguk anggur itu,
tenggorokanku justru terasa sejuk, seperti habis makan permen mint. Rasa ini
pun tak menghilang hingga ibadah selesai... xixixixi...
Nah, kembali ke mimpiku. Di pantai itu
kulihat ada jembatan semen yang terbentang di tengah perairan dan ujungnya tak
terlihat karena sangat panjang. Lebarnya tak seberapa jika dibandingkan
lebar pantai, tetapi sisi kanan bisa dilewati oleh beberapa orang dan sisi kiri
bisa ditempati oleh meja dan kursi. Jembatannya juga sangat bersih dan
terlihat kokoh. Seharusnya pantai itu bukan di Indonesia karena banyak orang
Indonesia sering buang sampah sembarangan di tempat wisata. Ups... kamukah
orangnya?
Nah, di atas jembatan semen abu-abu tersebut ada pagar pembatas untuk mencegah wisatawan jatuh ke air. Lalu ada beberapa meja plat besi yang sangat panjang diletakkan di depan pagar tersebut (sisi kiri). Kursi-kursi juga disiapkan di depan meja itu dan banyak orang duduk-duduk di sana menghadap meja sambil menikmati keindahan pantai. Aku pun ikut duduk di kursi tanpa sandaran pada salah satu ujung meja sambil memperhatikan sekitarku.
Semuanya berpakaian sopan, tidak ada yang
bugil seperti kebanyakan bule di Bali. Selain itu, semuanya tenang, setenang
perairannya. Bahkan, di sana tiada hewan pengganggu. Jangankan burung camar,
semut pun tak terlihat titiknya. Beberapa orang tampak berlalu lalang pula,
tetapi tidak ada yang berteriak-teriak atau menjerit-jerit. Pedagang asongan
pun tak terlihat. Anak-anak juga tampak menikmati suasana alam di sana.
Di ujung dermaga terlihat beberapa orang
sedang duduk memancing. Namun, posisiku sangat jauh dari mereka sehingga ikan
pun tak terlihat. Semua
orang tampak menikmati hari yang indah itu di tempat yang sangat indah
bagaikan surga. Wah, rasanya sangat damai dan tak terlukiskan dengan
kata-kata.
Karena kesulitan merumuskan prompt AI untuk
menghasilkan gambar sesuai mimpi, akhirnya kucari gambar pantai Karimun Jawa...
hahaha... Tentu jauh berbeda, tetapi fokus saja pada kesamaannya, yaitu
sama-sama pantai... xixixixi...
Yoel 3:18 (TB) Pada
waktu itu akan terjadi, bahwa gunung-gunung akan meniriskan anggur baru,
bukit-bukit akan mengalirkan susu, dan segala sungai Yehuda akan mengalirkan
air; mata air akan terbit dari rumah TUHAN dan akan membasahi lembah Sitim.
Nah, mimpi tersebut ditutup dengan lagu
yang sama dengan hari sebelumnya "Roh Kudus tercurah di tempat
ini..." Alhasil, aku mulai penasaran dan mencari lirik lagunya secara utuh
lalu mendengarkannya di Youtube berulang kali. Eh, hari ini lagu pertama ibadah
di gereja juga sama. Anggurnya juga terasa berbeda. Cara minum anggurnya pun
terpaksa berbeda karena pakai dijilat-jilat seperti makan Oreo... hohoho...
Itulah anggur kasih Tuhan.
Efesus 3:18-19 (TB) Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.
0 komentar:
Post a Comment