Sunday, January 19, 2025

Dampak Benih Kematian

Benih Kematian Mulai Tumbuh
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 19 Jan 2025

** Kisah ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama, tempat, dan kejadian, ini merupakan pertanda bahwa kesudahan segala sesuatunya sudah dekat. **

“Meskipun kau mengabaikan kami, kami akan tetap berjuang. Percayalah, saatnya akan tiba ketika kebenaran akan menyatakan diri,” jawab Galadriel. Dia mengangkat tangannya, dan cahaya lembut memancarkan energi yang menembus kegelapan ruangan. Pertarungan antara para malaikat dan roh-roh jahat tak bisa dihindarkan. Suara gemuruh dan cahaya berpadu menciptakan spektakel yang menakutkan bagi semua yang ada di istana.

Perang ini memakan korban, baik dari pihak orang benar maupun pihak musuh. Beberapa orang mengalami kecelakaan cukup parah. Ada yang mengalami dislokasi rahang, jari terjepit, memar dan lecet, hingga patah kaki. Namun, meskipun para malaikat berjuang dengan gigih, Raja Monkesina bersama putra dan para pegawainya tetap bersikeras untuk berpegang pada kehidupan dosa mereka.

Hari demi hari Roh Kudus berusaha menegur dan mengingatkan mereka atas kesalahan mereka, tetapi kebanyakan dari mereka lebih memilih untuk bersembunyi dalam kesenangan daripada menghadapi kebenaran. Raja Monkesina pun mengabaikan pesan kebaikan yang disampaikan oleh hati nuraninya karena dia percaya bahwa kekuasaannya di atas segalanya.

Maka, tiba saatnya bagi Galadriel dan para malaikat untuk melakukan tindakan terakhir. Mereka berkumpul dalam sebuah lingkaran cahaya dan memanjatkan doa kepada Tuhan, meminta bimbingan dan kekuatan untuk mengubah nasib kerajaan. Perang antara kebaikan dan kejahatan mencapai puncaknya. "Bertaubatlah! Kembalilah ke jalan Allah sebelum terlambat!” teriak Galadriel.

Yesaya 55:6 (TB) Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!

Namun, meski terpapar kebenaran, Raja Monkesina tetap menolak. “Aku tidak mau merendahkan diri! Aku lebih suka hidup dalam dosa!” Dia memilih untuk terbenam dalam kegelapan yang lebih dalam. Sementara itu, Lotina berkata kepada Lidiaming, "Tuhan memintaku loncat. Tadi kulihat ada pintu keluar yang terbuka lebar. Rupanya Tuhan bekerja secara diam-diam, tak kelihatan siapa yang membuka pintu itu. Di atas lantai ada tulisan 'Loncat'."

Lidiaming: "Lalu bagaimana caramu loncat?"
Lotina: "Nanti akan ada tanda yang sangat jelas dan mudah dipahami seperti tulisan 'Loncat' di atas lantai itu."
Loriana pun mengaminkan hal itu.

Wahyu 3:8 (TB) Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.

Nah, melihat ketidakpedulian para raja, cahaya pun segera memudar, meninggalkan kerajaan dalam kegelapan pekat. Hal itu memicu keputusasaan di hati rakyat yang harus menyaksikan kehancuran kerajaan mereka, terjebak dalam belenggu dosa.

Beberapa tahun pun berlalu dan kerajaan Amburadul benar-benar hancur. Maka, rakyat yang menekan suara Roh Kudus harus hidup dalam sakit dan penyesalan. Mereka menyaksikan bahwa raja dan pegawai tinggi yang dulu hidup dalam kegembiraan dan kemewahan, akhirnya hidup dalam kehampaan. “Upah dosa memang maut,” bisik seorang penduduk kepada temannya. “Mereka terjebak dalam kesenangan yang menghasilkan buah yang pahit.”

Roma 6:23 (TB) Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Akhirnya, setelah bertahun-tahun berada di bawah kegelapan, beberapa penduduk mulai mendengarkan suara Roh Kudus, menyesali perbuatannya, dan bertekad untuk memperbaiki kesalahan mereka. Mereka menyadari bahwa hanya dengan melakukan kehendak Allah, mereka bisa memperoleh keselamatan.

Pesan Moral: Setiap pilihan yang kita buat membawa konsekuensi. Mendengarkan suara kebenaran dan mengikuti jalan yang benar dapat membawa kita pada kehidupan yang penuh harapan dan keselamatan. Namun, upah dosa adalah maut.

PILIHANKU - GMS Live
Verse: Kau Tuhan yang mulia turun ke dunia ′tuk tebus segala dosa. Kauberi kes'lamatan, beri kesempatan. Kasih-Mu mengubahkan.
Pre-chorus: Jika kuakui semua dosaku, maka Kau adalah setia dan adil. Kau ′kan mengampuni dan sucikan dari segala yang jahat.
Chorus: Tak mau kuhidup bagi dunia ini lagi. Tak ingin kompromi. Tak ingin lakukan hal yang dapat dukakan hati-Mu. Tak mau kuhidup di luar tutur kata firman-Mu yang telah bebaskanku. Yesus, kebenaran-Mu adalah, Adalah pilihanku.
Hook: Pa-ra-ra, pa-pa-ra-ra. Pa-ra-ra, pa-pa-ra-ra. Pa-ra-ra, pa-pa-ra-ra. Pa-ra-ra, pa-pa-ra-ra, uh.
Outro: Haleluya

Related Posts:

  • Setimpal dengan PengampunannyaWarisan dari TuhanCatatan Ibadah ke-2 Minggu 2 Mei 2021Itachi berkata kepada Kanna: "Kamu ini selalu teguh dalam pendirian. Jika kamu merasa benar, kamu akan mempertahankannya, seperti saat yang lalu ketika kamu salah me… Read More
  • Aku Ora IsoMengenal TuhanCatatan Ibadah ke-1 Minggu 21 Jan 2024Sekitar setahun lalu seorang pria bertubuh besar meminta bantuan temannya untuk mencari perabot rumah yang tepat bagi seorang pengusaha. Lalu teman pria itu merekomendasikan… Read More
  • Belas KasihAbraham: Memperbaiki Kesalahan di Masa Lalu Catatan Ibadah ke-1 Minggu 06 Okt 2019 Kanna  : "Naruto, berhentilah membantu Itachi. Dia sangat jahat. Kamu telah berbaik hati mengurangi hutangnya, tetapi dia malah memal… Read More
  • Sekalipun Tidak IdealSemula daunku begitu lebat, tetapi tikus-tikus telah memakan habis semua daunku. Sebagian ranting temanku pun dilahapnya. Aku tidak paham dengan pemilik tempat ini. Mengapa dia menempatkanku di tempat yang gersang dan berbaha… Read More
  • Penabur Benih KematianMenumbuhkan Benih KehidupanCatatan Ibadah ke-1 Minggu 19 Jan 2025** Kisah ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama, tempat, dan kejadian, ini merupakan pertanda bahwa kesudahan segala sesuatunya sudah dekat. ** Matius… Read More

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.