Catatan Ibadah ke-1 Minggu 5 Jan 2025
Beberapa
tahun lalu ditemukan biji kurma berusia 2000 tahun. Biji kurma ini ditemukan di
sekitar lokasi kerajaan Herodes. Lalu ilmuwan wanita bernama Sarah Sallon dan
rekannya berhasil menghidupkan kembali biji kurma tersebut. Biji kurma jantan
yang bernama Metusalah ini disilangkan dengan biji kurma betina bernama Hana.
Maka, tumbuhlah pohon kurma Metusalah. Pohon-pohon kurma di Israel diberi nama
sesuai dengan nama-nama di Alkitab.
Metusalah
di Alkitab merupakan orang tertua di dunia. Dia hidup hingga berusia 969 tahun.
Kemungkinan besar selama hidupnya Nuh juga sering berkomunikasi dengannya. Sebelum
air bah usia manusia memang sangat panjang (hingga ratusan tahun), tetapi
setelah air bah usia manusia hanya sekitar 70-80 tahun dan selebihnya hanya
bonus.
Mazmur 92:13 (TB) Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur
seperti pohon aras di Libanon;
Jadilah orang Kristen yang seperti pohon korma, bukan Kristen KTP. Biasanya orang menanam biji korma dengan meletakkan batu besar di atasnya. Karena batu ini menghambatnya untuk bertumbuh ke atas, dia pun berakar ke bawah. Ketika badai datang, pohon kurma akan bergoyang-goyang karena hempasan angin, tetapi dia tidak akan tumbang.
Jangan
menjadi seperti pohon kelapa yang berakar serabut. Sekalipun pohon kelapa
terlihat kokoh, dia mudah tumbang karena akarnya serabut. Namun, kebanyakan
orang memang ingin segera bertumbuh ke atas karena bisa dilihat oleh orang lain
dan menerima pujian. Jika akarnya tidak kuat, tentu mudah jatuh.
Jika
berakar ke bawah, hal ini tidak mudah karena tidak dilihat oleh orang, tetapi
hal ini justru bisa memperkuat kita untuk menghadapi badai apapun. Untuk berakar ke bawah,
kita harus menyerap setiap firman Tuhan.
Hampir
setiap tahun para ahli selalu memprediksikan hal-hal yang buruk agar berita
laku. Tiap akhir tahun dukun dan suhu pun laris. Namun, seharusnya kita tidak
perlu khawatir dengan berita-berita buruk karena Tuhan senantiasa menyertai
kita di setiap musim kehidupan.
Setiap
orang akan menjalani musimnya sendiri yang berbeda-beda. Ada musim kering dan
duka, tetapi juga ada musim suka. Di setiap musim kita harus menyerap firman
Tuhan agar tetap bisa berakar dan berbuah.
TAK TERBATAS ~ NDC Worship
Semusim berlalu, namun Kau s’lalu p’liharaku. Kasih dan setia-Mu tak pernah
layu di hidupku.
Lebih luas dari samud’ra, kebaikan-Mu Bapa takkan habis di hidupku.
Lebih tinggi dari cakrawala, tak terbatas kasih-Mu. Sungguh ‘ku bersyukur.
0 komentar:
Post a Comment