Sunday, December 22, 2024

Responding The Future ~ Ps. Lukas Wibisono

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 22 Des 2024

Yohanes 1:4-5 (TB) Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.

Banyak orang takut mati karena berpikir bahwa kematian adalah akhir. Namun, di dalam Tuhan Yesus ada hidup sehingga kematian bukanlah akhir. Sebab Dia hidup, ada masa depan. Jadi, orang Kristen tidak boleh berkata, "Mati aku, mati aku." Sekalipun keadaan tidak mendukung, orang Kristen harus berkata, "Hidup aku, hidup aku" karena di dalam Tuhan ada hidup.

Ketika masih remaja, pak Lukas pernah membonceng beberapa teman wanita. Karena bangku sepeda motornya licin, beberapa temannya itu terjatuh di tengah perjalanan. Ketika jatuh, ada yang tidak langsung berdiri hingga dia datang. Mungkin ada beberapa orang yang juga jatuh dan merasa sudah berakhir. Mungkin rasanya susah untuk bangkit kembali. Mungkin banyak hutang atau sedang sakit. Namun, yakinlah di dalam Tuhan ada masa depan.

S'BAB DIA HIDUP
Verse 1: Anak Allah Yesus nama-Nya, Menyembuhkan, menyucikan. Bahkan mati tebus dosaku. Kubur kosong membuktikan Dia hidup.
Verse 2: Yesus Kristus Jurus'lamatku. Kau Rajaku, Kau Tuhanku. Kau t'lah bangkit hidup s'lamanya dan mem'rintah atas bumi s'bagai Raja.
Chorus: S'bab Dia hidup, ada hari esok. S'bab Dia hidup, ku tak gentar kar'na ku tahu Dia pegang hari esok. Hidup jadi berarti s'bab Dia hidup.

Lukas 1:13 (TB) Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes.

Ketika doa Zakharia dijawab oleh malaikat Tuhan, seharusnya dia senang dan bersorak sorai. Namun, dia justru berfokus kepada keadaannya yang sudah tua dan istrinya yang juga sudah tua.

Lukas 1:18 (TB) Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu: "Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya."

Mungkin ada yang telah lama berdoa, tetapi belum dijawab. Ini bukan akhir sehingga tidak perlu buru-buru. Tetaplah menantikan Tuhan karena Dia tidak mengutamakan kecepatan, tetapi ketepatan.

Jangan berfokus kepada keadaan dan jangan menyerah hingga berhenti berdoa. Tetaplah berdoa karena di dalam Tuhan ada hidup, seperti Maria yang tetap percaya kepada Tuhan. Sekalipun tak ada dasar untuk berharap, tetaplah berharap.

Ketika akan parkir di mall, seringkali kita merasa tidak sabar ketika menunggu mobil di depan kita sedang parkir. Rasanya ingin menekan bel terus menerus agar dia lebih cepat. Parkir tidak bisa FIFO sehingga yang datang duluan belum tentu lebih dulu dapat parkir. Dalam hidup juga sama. Ketika menunggu Tuhan menjawab doa kita, mungkin kita melihat orang lain telah lebih dulu mendapatkan hal-hal yang baik. Jangan iri.

Ketika kita bisa sabar menunggu untuk mendapat tempat parkir, bahkan memberikan jalan kepada orang lain, tiba-tiba tidak jauh dari tempat kita Tuhan telah menyediakan tempat parkir.

Lukas 1:37 (TB) Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."

Related Posts:

  • Hanya Aku Seorang DiriUsaha-usaha yang Dilakukan Elia bagi Tuhan Catatan Ibadah Paskah ke-4 Minggu 16 April 2017 2 hari sebelum Jumat Agung, tepatnya hari Rabu sekitar jam sepuluh pagi tiba-tiba seseorang dari Korea memberikan kabar lewat WA b… Read More
  • Bapa Mendampingi dan Mengajari Sifat Kanak-Kanak Catatan Ibadah ke-1 Minggu 08 Januari 2017 Dahulu di Puri Pesona ada seorang anak raja yang ditugaskan sebagai manajer pemasaran. Suatu ketika pihak SDM menetapkan aturan baru dalam berseragam. Aturan t… Read More
  • Mengejar yang Utama: Pertajam Kepekaan terhadap Suara Tuhan Mengejar yang Utama: Kita Berperang dengan Strategi Tuhan Catatan Khotbah ibadah ke-1 oleh Gina Dharmawan pada Minggu, 10 Mei 2015 1. Recharge. Ketika menghadapi tantangan, kita perlu mengisi kembali kekuatan rohani kita… Read More
  • Mematikan KeinginanMati bagi Diri Sendiri Catatan PUSH 8 sesi II Sabtu, 9 Januari 2016 Mematikan semua keinginan kita yang tidak selaras dengan kehendak Tuhan bukanlah perkara mudah. Ketika semua itu terjadi, aku merasa seperti sebuah pensi… Read More
  • Hidup Kita Berharga bagi Allah: Penyertaan-Mu Sempurna Hidup Kita Berharga bagi Allah: Kasih Yesus Snif...snif...snif... Cerita penutupan khotbah oleh pdt.Stefanus Sujono telah mengarahkan ingatan dan perasaanku kepada sebuah kisah penyitaan di masa lampau dan kisah berbagi. … Read More

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.