Catatan Ibadah ke-1 Minggu 15 Des 2024
Yesaya 43:19 (TB) Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah
tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang
gurun dan sungai-sungai di padang belantara.
Karena
kita akan memasuki tahun baru, kita perlu memiliki harapan baru. Harapan
berarti menantikan sesuatu yang belum dilihat dan dialami karena yakin hal
tersebut akan menjadi kenyataan. Jika sudah mengalami atau melihatnya, ini
bukan lagi harapan.
Roma 8:24-25 (TB) Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang
dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa
yang dilihatnya? Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita
menantikannya dengan tekun.
Harapan
tidak sama dengan optimis. Alkitab tidak pernah membahas optimisme karena
optimis bersumber pada data, fakta, dan tren. Kita optimis karena sudah
menganalisa data, fakta, atau tren. Namun, data dan fakta akan berubah-ubah.
Situasi perekonomian bisa berubah. Tahun depan akan ada persaingan antara
Amerika dan Cina. Saat ini banyak usaha tutup. Dunia cemas dan banyak orang stres. Mereka kehilangan optimisme
ketika melihat fakta ini.
Sebaliknya, harapan bersumber pada iman terhadap sifat Tuhan yang tidak pernah berubah. Kita tidak berharap kepada berkat Tuhan, tetapi berharap kepada Sang Pemberi Berkat. Sekalipun data, fakta, dan tren berubah, kita bisa tetap berharap kepada Tuhan. Karena banyak orang stres, ini kesempatan kita untuk mengajak mereka ke gereja dan mengenal Tuhan Yesus.
Selain
beriman, kita juga harus bersabar dalam pengharapan. Abraham sabar menanti
janji Tuhan yang akan memberinya keturunan, tetapi Sara tidak. Lahirnya Ismael
merupakan buah ketidaksabaran Sara. Ini bukanlah rencana Tuhan. Karena Sara
tidak sabar menanti janji Tuhan, hingga kini keturunan Ismael dan Ishak masih
bertikai.
Yesaya 40:30-31 (TB) Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh
tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan
baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya;
mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Pada masa
kini bukan hanya orang tua yang kelelahan, orang muda pun bisa kelelahan. Ada
orang berusia 31 tahun sudah kena stroke. Padahal, dulunya ini penyakit bagi
orang berusia 50 tahunan. Karena stres, penyakit orang tua mulai menghinggapi
orang muda.
Ibrani 11:1 (TB) Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti
dari segala sesuatu yang tidak kita lihat
Pak Leo
mendapatkan pesan bagi gerejanya bahwa tahun depan adalah tahun kegerakan dan
mujizat. Kita bergerak dan mujizat terjadi.
PERCAYA BUKAN KARENA MELIHAT
Kekuatan
di hidupku, kudapat di dalam-Mu. Kau teguhkan hatiku. Tiada yang mustahil
bagi-Mu.
Reff:
S'bab aku percaya bukan kar’na melihat. Namun kar’na firman-Mu yang s’lalu
digenapi di hidupku. Kupercaya bukan kar’na melihat. Namun kar’na
firman-Mu tiada pernah berubah.
Yesaya 43:18 (TB) firman-Nya: "Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan
janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala!
Jangan
ingat-ingat masa lalu karena masa depan tidak ada di masa lalu. Jika selalu
melihat dan mengingat masa lalu, tentu tidak akan ada masa depan. Kita tidak
akan melupakan masa lalu jika selalu menceritakannya. Dulu pak Leo suka Fisika
dan selalu mengingatnya, tetapi sekarang dia sudah lupa. Namun, guru Fisika
tidak pernah lupa karena dia selalu menceritakannya. Bahkan, pengetahuannya di
bidang Fisika bisa makin berkembang.
Tidak
semua masa lalu harus dilupakan. Namun, kita tidak perlu menceritakan masa lalu
yang buruk. Lebih
baik menceritakan perbuatan dan kebesaran Tuhan. Kita harus mencari tahu kehendak Tuhan.
0 komentar:
Post a Comment