Sunday, November 24, 2024

Kemurahan Tuhan Menyembuhkan ~ Bpk. Paulus Bambang

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 24 Nov 2024

Yohanes 5:2-3 (TB) Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu.

Yohanes 5:4 (TB) Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apa pun juga penyakitnya.

Air di kolam akan bergoncang ketika ada malaikat datang dan orang yang pertama masuk sesudah goncangan itu akan sembuh. Namun, kedatangannya tidak bisa dipastikan sehingga kolam Betesda merupakan kolam harapan semu. Jadi, orang-orang hanya bisa menunggu di sekitar kolam tanpa kepastian.

Dunia ini pun seperti kolam Betesda yang besar. Banyak orang memiliki harapan semu terhadap judi online dan pinjaman online. Ratusan hingga ribuan triliun tersedot dalam perputaran judi online. Puluhan hingga ratusan pasien di rumah sakit juga disebabkan oleh judi online.

Mereka tergiur dengan harapan semu yang bisa mengubah uang sekitar 4 juta Rupiah menjadi 65 juta Rupiah dalam waktu 2 minggu. Namun, kemurahan Tuhan menawarkan harapan yang pasti.

Yohanes 5:5-6 (TB) Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit. Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?"

Orang sakit pasti mau sembuh. Namun, mengapa Yesus tetap menanyakannya? Yesus tidak mau hanya mengubah keadaan orang itu karena dia lebih ingin mengubah karakternya.

Yohanes 5:7 (TB) Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku."

Orang itu menceritakan permasalahannya yang besar. Seringkali kita pun berdoa seperti itu dan meminta Tuhan mengubah keadaan kita. Istri pak Paulus sakit lalu dia berkata, "Penyakit ini tidak akan membawa kematian dan akan memuliakan Tuhan."

Sekalipun istrinya dirawat di ruang super VIP, dia mau merawat istrinya sendiri. Dia tidak mau sombong dengan uangnya dan ingin memakai kesempatan ini untuk mengubah karakternya. Jika dulu dia selalu dilayani oleh istri, sekarang dia akan melayani istrinya.

MELAYANI, MELAYANI LEBIH SUNGGUH
Melayani, melayani lebih sungguh. Melayani, melayani lebih sungguh. Tuhan lebih dulu mengasihi kepadaku. Melayani, melayani lebih sungguh.
Mengasihi, mengasihi lebih sungguh. Mengasihi, mengasihi lebih sungguh. Tuhan lebih dulu mengasihi kepadaku. Mengasihi, mengasihi lebih sungguh.
Mengampuni, mengampuni lebih sungguh. Mengampuni, mengampuni lebih sungguh. Tuhan lebih dulu mengasihi kepadaku. Mengampuni, mengampuni lebih sungguh.

Kemurahan Tuhan Memulihkan

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.