Sunday, September 22, 2024

Mutiara yang Berharga ~ Ps. Frederick Abel

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 22 Sept 2024

Ketika Tuhan menciptakan cakrawala, langit, dan bumi, Dia hanya berfirman. Namun, ketika menciptakan manusia, Tuhan harus membuat dulu dari tanah liat dan kemudian memberikan nafas hidup. Jadi, manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling spesial. Kita ini spesial.

Matius 13:45-46 (TB) Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu."

Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, Tuhan pun segera menyiapkan rencana keselamatan. Kita semua berharga bagi Tuhan sehingga Yesus diutus datang ke dunia untuk menyelamatkan kita.

Yohanes 4:3-4 (TB) Ia pun meninggalkan Yudea dan kembali lagi ke Galilea. Ia harus melintasi daerah Samaria.

Mengapa Yesus harus melintasi Samaria padahal Samaria dijauhi orang Israel? Tak ada jawaban yang jelas terhadap pertanyaan ini. Jika melihat sejarah, dulu raja pertama di Israel adalah Saul lalu Daud dan kemudian Salomo. Setelah Salomo meninggal, Israel terbagi menjadi 2 bagian, yaitu 10 suku di Utara dan 2 suku di Selatan yang dipimpin Yerobeam.

Sebelum raja Asyur menyerang Israel, suku Israel di Utara telah melakukan kawin campur dengan bangsa-bangsa lain. Pada akhirnya tidak ada keturunan Israel asli dari 10 suku di Utara. Lalu mereka menjadikan Samaria sebagai ibukota bagi 10 suku tersebut. Bagi suku Israel di Selatan, orang Samaria itu najis karena bukan Israel asli.

Seringkali orang Israel memilih jalan memutar (yang lebih jauh) daripada melewati Samaria. Meskipun demikian, Yesus harus melintasi Samaria karena Dia ingin menyelamatkan semua orang, tanpa terkecuali.

Yohanes 4:6-8 (TB) Di situ terdapat sumur Yakub. Yesus sangat letih oleh perjalanan, karena itu Ia duduk di pinggir sumur itu. Hari kira-kira pukul dua belas. Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: "Berilah Aku minum." Sebab murid-murid-Nya telah pergi ke kota membeli makanan.

Pada siang hari tidak lazim ada orang pergi ke sumur, tetapi ada seorang wanita Samaria yang ingin ke sumur sendirian tanpa bertemu orang lain. Ini sebabnya dia pergi ke sumur pada waktu yang tidak lazim.

Yohanes 4:9 (TB) Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)

Ketika tiba di sumur, wanita ini justru bertemu Yesus yang bukan Samaria. Namun, dia sudah terlanjur tiba di sumur jadi dia tidak memiliki pilihan lain selain tetap mendekati sumur. Selain beda suku, mereka juga beda jenis kelamin. Tentu wanita ini merasa kikuk dan tidak nyaman. Dalam situasi ini mungkin dia tidak ingin berbicara apapun, tetapi Yesus justru memulai pembicaraan dengannya.

Yohanes 4:10 (TB) Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup."

Ketika Yesus meminta air, wanita Samaria hanya menjawab dengan bertanya kembali. Lalu Yesus mengatakan bahwa seharusnya wanita itu yang meminta kepadanya. Tentu wanita ini kesal. Yesus yang pertama kali meminta air darinya. Lalu kenapa akhirnya Yesus justru mengatakan bahwa dialah yang harus minta air kepada Yesus?

Mutiara Berharga

Related Posts:

  • Berkat Roh Kudus (1) ~ Pdt. Dr. Gatut BudiyonoCatatan Ibadah ke-1 Minggu 5 Juni 2022 Hari ini merupakan hari yang penting bagi gereja karena kita memperingati Pentakosta, yaitu pencurahan Roh Kudus. 50 hari setelah kebangkitan Yesus 120 orang menerima pencurahan Roh Kud… Read More
  • Iman Personal ~ Ps. Jeffrey Rachmat (JPCC)Iman KerumunanCatatan Ibadah ke-1 Minggu 12 Juni 20221 Samuel 17:32-33 (TB) Berkatalah Daud kepada Saul: "Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu." Tetapi Saul berk… Read More
  • Iman Kerumunan ~ Ps. Jeffrey Rachmat (JPCC)Catatan Ibadah ke-1 Minggu 12 Juni 2022 TUHAN yang BESAR Kuhidup kar’na percaya. Kau yang berjanji setia. Pengharapanku s’lalu ada di dalam-Mu. Ku tidak akan menyerah meski dalam kesesakan. S’luruh hidupku dalam genggaman-Mu… Read More
  • Berkat Roh Kudus (2) ~ Pdt. Dr. Gatut BudiyonoBerkat Roh Kudus (1)Catatan Ibadah ke-1 Minggu 5 Juni 20222. Menyokong Kehidupan. Roma 8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hi… Read More
  • Dipanggil untuk Bermultiplikasi ~ Pdt. Leonardo SjiamsuriCatatan Ibadah ke-1 Minggu 19 Juni 2022 Kejadian 1:22 Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya: "Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah b… Read More

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.