Sunday, September 8, 2024

Menjadi Penjala Manusia ~ Pdt. Leonardo Sjiamsuri

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 8 Sept 2024

Matius 4:18-19 (TB) Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."

Jika kita murid Yesus, tentu kita akan melakukan yang Yesus lakukan, yaitu menjadi penjala manusia. Pak Leo diselamatkan karena ada orang yang menjalanya. Orang itu selalu memberinya traktat, tetapi agar tidak menyinggungnya, secara diam-diam traktat itu selalu dirobek olehnya. Meskipun demikian, karena orang seperti ini, dia beroleh keselamatan.

Kalian ada di sini juga karena ada yang menyelamatkan kalian. Kita diselamatkan bukan hanya untuk diri sendiri. Kita diselamatkan karena Tuhan memiliki rancangan dan kehendak atas kita. Bagi Tuhan, satu jiwa yang terhilang sangatlah berharga.

Ada seorang anak muda berusia 16 tahun yang hidupnya sangat rusak. Dia minum miras oplosan, menggunakan narkoba, terlibat free sex, dan mencuri barang-barang jemaat. Maka, tidak heran jika orang-orang berharap dia cepat mati. Namun, dia tidak mati-mati karena Tuhan punya rencana terhadapnya. Gembala gereja pun terbeban untuk mendoakannya.

Setelah didoakan, dalam waktu singkat dia dipulihkan dan mengalami perubahan hidup. Dia pun melayani di gereja. Hal ini membuat banyak pelayan Tuhan gembira.  Ketika melihat satu jiwa diselamatkan, pasti ada sukacita di surga.

Ketika kita tidak menyelamatkan satu generasi, dunia dan setan akan makin mudah menarik mereka ke neraka. Generasi bukan hanya anak muda. Anak kecil dan orang tua juga termasuk dalam generasi. Kita harus menyelamatkan semuanya.

Lukas 14:17 (TB) Menjelang perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan: Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap.

Ada orang mengadakan perjamuan besar dan mengundang banyak orang. Namun, mereka meminta maaf karena tidak bisa datang.

Lukas 14:22 (TB) Kemudian hamba itu melaporkan: Tuan, apa yang tuan perintahkan itu sudah dilaksanakan, tetapi sekalipun demikian masih ada tempat.

Maka, orang itu memerintahkan agar orang miskin, cacat, buta dan lumpuh dibawa masuk ke ruang perjamuan. Setelah semua orang yang membutuhkan dibawa masuk, ternyata masih ada tempat. Di gereja ini pun pasti masih ada tempat.

Lukas 14:23 (TB) Lalu kata tuan itu kepada hambanya: Pergilah ke semua jalan dan lintasan dan paksalah orang-orang, yang ada di situ, masuk, karena rumahku harus penuh.

Gereja harus penuh, tetapi bukan sekadar untuk dipenuhi banyak orang. Namun, perubahan hidup orang-orang itulah yang akan mendatangkan sukacita. Jika kita pernah sakit lalu disembuhkan, orang lain akan bertanya, "Kamu ke dokter mana?" Kita pun bisa bersaksi bahwa kita telah disembuhkan oleh dokter dari segala dokter.

Kata 'paksa', ini artinya 'ngotot'. Dalam menyelamatkan orang lain, kita harus ngotot karena kemungkinan besar kita akan mengalami penolakan. Jika sekali ditolak, langsung menyerah, kita tidak akan bisa memenangkan jiwa mereka. Jadi, kita harus ngotot.

Jika kita pernah mengalami krisis lalu dipulihkan, ini kesempatan kita untuk menjala manusia. Kita bisa menceritakan proses keselamatan yang Tuhan berikan kepada kita. Ada seorang ibu yang memiliki masalah dengan keluarganya lalu pergi dari gereja pula. Ibu-ibu lain terus mengejarnya kemanapun dia pergi. Alhasil, ibu ini berbalik lagi ke gereja dan hubungan dia dengan keluarganya juga dipulihkan. Dia pun bersaksi. Ini karena the power of ngotot.

Selain the power of ngotot, kita juga harus memiliki the power of ngajak. Ajak mereka untuk datang ke gereja dan dampingi mereka. Lalu biarkan Tuhan bekerja dalam hidup mereka.

B'RIKANKU HATI S'PERTI HATI-MU
B'rikanku hati s'perti hati-Mu yang penuh dengan belas kasihan. B'rikanku mata s'perti mata-Mu memandang tuaian di sekelilingku.
Reff: B'rikanku tangan-Mu 'tuk melakukan tugasku. B'rikanku kaki-Mu melangkah dalam rencana-Mu. B'rikanku, b'rikanku, b'rikanku hati-Mu.

Sama-sama Ngotot

Related Posts:

  • Berhati Hamba ~ Pdt. Stefanus Sujono (Jogjakarta)Hati HambaCatatan Ibadah ke-1 Minggu 20 Mar 2022Gubernur Jogja adalah Sri Sultan Hamengkubawana dan wakil gubernurnya adalah Paku Alam karena Jogja merupakan kota kerajaan. Jogja merupakan daerah yang istimewa sehingga orang-… Read More
  • Percakapan yang Mengubahkan ~ Ps. Hendra HaryantoCatatan Ibadah ke-1 Minggu 12 Maret 2022 Yohanes 4:3-4 Ia pun meninggalkan Yudea dan kembali lagi ke Galilea. Ia harus melintasi daerah Samaria. Samaria berada di antara Yudea dan Galilea. Jadi, untuk kembali ke Galilea, da… Read More
  • Ciri-ciri Murid ~ Pdt. Leonardo SjiamsuriHati Seorang MuridCatatan Ibadah ke-1 Minggu 27 Mar 2022Ciri-ciri Seorang Murid, yaitu: 1. Percaya kepada Tuhan dan Seluruh Kebenaran-Nya. Kita tidak bisa memuridkan orang yang tidak mempercayai Tuhan. Amsal 3:5 Percayalah k… Read More
  • Hati Hamba ~ Pdt. Stefanus Sujono (Jogjakarta)Catatan Ibadah ke-1 Minggu 20 Mar 2022 Banyak orang mau disebut sebagai murid, tetapi tidak suka disebut sebagai hamba. Padahal, murid Kristus tak bisa dipisahkan dari hamba. Murid Kristus = Mathetes, yang berarti: * orang y… Read More
  • Hasil Percakapan ~ Ps. Hendra HaryantoPercakapan yang MengubahkanCatatan Ibadah ke-1 Minggu 12 Maret 2022Dari percakapan tersebut kita melihat bahwa Yesus:1. Mampu membawa diri dengan benar. Yesus mau memulai pembicaraan dengan wanita Samaria dan terus melan… Read More

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.