Hope that Never Fails
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 29 Sept 2024
2. Jangkar atau Harapan harus Didasarkan
pada Iman. Jika kita mengharapkan sesuatu, tetapi tidak ada dasarnya,
kemungkinan besar harapan kita akan gagal.
Ibrani 11:1 (TB) Iman
adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala
sesuatu yang tidak kita lihat.
Harapan kita harus didasarkan pada iman
akan janji Tuhan. Setiap bulan pak Josia harus mengharapkan mujizat karena ada
banyak tagihan gereja yang harus dipenuhi. Ada banyak fulltimer yang
harus digaji.
Dia juga sedang membangun gedung gereja dan
ada beberapa gereja yang masih sewa. Sekalipun gedungnya beli, beberapa gedung
ada di pusat perbelanjaan dengan service charge yang sangat mahal.
Ketika Covid dan tidak beroperasi, tagihan harus tetap dibayar.
Total biaya yang dibutuhkan per bulannya
mencapai Milyaran Rupiah. Uang persembahan jemaat tidak cukup untuk
mendanainya. Namun, pak Josia selalu berdoa dengan mengimani janji Tuhan, "Allahku
akan memenuhi segala keperluanku..."
Maka, tiap bulan selalu ada mujizat
keuangan. Kadang kala tagihan jatuh tempo pada tanggal 29. Lalu tanggal 28 ada
uang masuk untuk membayar setengah tagihan. Setengahnya lagi masuk di kemudian
hari. Mungkin ada yang berpikir bahwa mujizat hanya kebetulan dan
dicocok-cocokkan tanggalnya. Beberapa orang mungkin berpikir bahwa hal tersebut
hanya didramatisasi. Jika benar, hidup pak Josia sungguh dramatis.
3. Jangkar atau Harapan harus Dinantikan dengan Sabar. Ada seorang wanita yang minta didoakan oleh pak Josia karena dia belum mendapatkan jodoh sekalipun usianya sudah kepala 3. Lalu pak Josia berkata kepadanya, "Tenang, kepalamu masih tetap 1."
Ibrani 6:12 (TB) agar
kamu jangan menjadi lamban, tetapi menjadi penurut-penurut mereka yang oleh
iman dan kesabaran mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan Allah.
Kita harus mempercayai waktu Tuhan. Ketika
Tuhan berjanji untuk membuat Abraham memiliki banyak keturunan, tidak seketika
itu juga Abraham memilikinya. 25 tahun kemudian Abraham baru melihat janji itu
digenapi.
WAKTU TUHAN - NDC Worship
Bila Kau ijinkan sesuatu
terjadi, kupercaya semua untuk kebaikanku. Bila nanti telah tiba waktu-Mu,
kupercaya kuasa-Mu memulihkan hidupku.
Chorus: Waktu Tuhan pasti yang terbaik walau kadang tak mudah
dimengerti. Lewati cobaan, ku tetap percaya waktu Tuhan pasti yang terbaik.
Iman dan kesabaran adalah dua kaki penopang
harapan. Selain itu, kita juga harus senantiasa bersyukur dan berhenti
mengomel. Ketika bangsa Israel mengeluh, mereka makin lama dibawa
berputar-putar di padang gurun. Bersyukur dapat mempercepat masa penantian
kita.
4. Harapan kita harus sesuai dengan
Kehendak Tuhan. Jika kita berharap bisa menjadi bendahara Tuhan atau
pengusaha sukses yang memberkati banyak orang, Tuhan akan mengabulkan harapan
kita pada waktu yang tepat.
Yakobus 4:3 (TB) Atau
kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa,
sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.
Kadang kala Tuhan belum memberikan hal yang
kita harapkan karena kapasitas kita belum siap. Ada orang yang cara jalannya
langsung berubah setelah mendapat lima Milyar, seolah-olah dia tidak akan mati.
Orang seperti ini belum siap untuk diberkati oleh Tuhan.
Jika tidak sesuai kehendak Tuhan, harapan
kita pasti ditolak. Untuk mengetahui harapan kita sesuai atau tidak dengan
kehendak-Nya, bacalah Alkitab. Ada orang yang suka dinubuatkan oleh pendeta,
tetapi tidak pernah membaca Alkitab. Memangnya pak Josia itu ahli nujum?
Kehendak Tuhan yang paling tepat dapat dibaca di Alkitab.
Pak Josia mengharapkan masa tua yang
bahagia, berlibur di tepi pantai sembari melihat sunset dan menikmati
kelapa muda. Ini karena dia melihat ada orang-orang kaya yang kesepian
melewati masa tuanya. Mereka menyesali banyak hal.
Namun, Tuhan menjanjikan masa tua yang
bahagia bersama-Nya. Bahkan, Tuhan juga berjanji untuk menggendong kita
sekalipun rambut kita telah memutih. Bagi yang rambutnya disemir juga tidak
perlu khawatir karena Tuhan mengetahui bahwa aslinya rambutmu sudah putih.
0 komentar:
Post a Comment