Sunday, May 12, 2024

Terang Dunia

Iman yang Melampaui Tembok
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 12 Mei 2024

Minggu lalu dengan disaksikan sebatang pohon ada seorang ibu yang mendekatiku sambil berkata, "Tolong dibantu. (sambil menyodorkan HPnya) Ketika berada di luar, tiba-tiba HP saya buram. Saya perlu mencari satu nama." Karena pernah mengalami hal yang sama, aku langsung mengetahui bahwa masalahnya ada pada tingkat kecerahan layar HP yang tidak dibuat otomatis. Setelah melihat layar HPnya yang buram, aku pun menggeser tingkat kecerahan layarnya ke kanan hingga penuh.

Setelah terang datang, dia pun bisa mencari sendiri nama orang yang akan diteleponnya. Namun, aku jadi bertanya-tanya, "Kenapa sinar matahari bisa membuat layar buram?" Padahal, kegunaan sinar matahari adalah menerangi kegelapan. Tampaknya cahaya dari surga bisa memudarkan cahaya dunia. Demikian pula ketika Sang Terang datang ke dalam dunia, tidak semua orang siap menyambutnya. Ada yang belum mengetahui cara hidup dalam terang. Bahkan, ada yang menolaknya karena mereka memang lebih menyukai kegelapan.

Yohanes 3:19-21 (TB) Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah."

Beberapa minggu lalu di IG ada pendeta gereja lain yang posting video tentang pertanyaan dari seseorang. Orang itu bertanya, "Ada seorang pria yang mau menikah, tetapi pendeta tidak mau menikahkan dia sebelum dia mengaku di depan seluruh jemaat bahwa sebelumnya dia pernah berhubungan intim dengan wanita lain tanpa ikatan pernikahan. Apa hal ini benar?"

Pendeta yang menjawab pertanyaan itu terlihat gusar. Dia menjawab bahwa hal itu tindakan jahat karena dia tidak memiliki hati Yesus yang penuh belas kasih. Setiap orang memang harus mengakui dosanya dan bertobat, tetapi bukan dengan cara mempermalukannya seperti itu.

1 Yohanes 1:9 (TB) Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

Aku pun setuju dengan jawaban pendeta tersebut. Dosanya memang tidak bisa dibenarkan. Namun, jika pria itu sudah bertobat, pendeta juga tidak berhak menghukumnya lagi. Nah, jika aku mengenal jemaat itu, pasti kuminta dia untuk pindah gereja pula.

Namun, aku jadi bertanya-tanya, "Kenapa di tempat yang seharusnya terang malah ada kegelapan? Masa ada pendeta yang tidak pernah mengenal Yesus yang penuh belas kasih? Siapa yang menjadikannya pendeta? Apa dia tidak pernah membaca kisah tentang wanita yang mau dirajam oleh banyak orang saat ketahuan berzinah?"

Yohanes 8:4-5 (TB) lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"

Karena didesak terus oleh pertanyaan tersebut, Yesus menjawab, "Siapa yang tidak pernah berdosa, hendaklah yang pertama melempar batu kepadanya?" Lalu Yesus menulis di tanah. Mungkin dia menulis dosa-dosa mereka. Maka, satu per satu pergi dari sana. Yesus pun tidak menghukum wanita itu karena dia sudah bertobat. Ini kisah yang umum diceritakan di gereja. Masa pendeta itu tidak pernah membaca atau mendengarnya? Aneh deh.

KASIH TUHAN MENGUBAH SEGALANYA (GMS Live)
Verse 1: Ini waktu yang Tuhan janjikan. Anugerah-Nya dicurahkan. Roh Kudus hidup dalamku, Mengubah kehidupanku.
Verse 2: Ini waktu yang Tuhan janjikan. Anugerah-Nya dicurahkan. Roh-Nya hidup dalam kita. Jadikan hidup ini indah.
Chorus: Kasih Tuhan memulihkan. Kasih Tuhan memperbarui. Kasih Tuhan mau mengampuni. Kasih Tuhan mengubah segalanya.

Related Posts:

  • Tidak Perlu "Orang Pintar"Jangan Membaca Ramalan Bintang Catatan Ibadah ke-3 Minggu 1 Mei 2016 Ps.Philip Mantofa: "Orang pintar tidak perlu 'orang pintar' karena sudah pintar." Terkadang untuk menjadi pintar kita harus membayar dengan harga mah… Read More
  • Tips Meredam AmarahAku Juga Punya Tips Lho ^_^ Catatan Ibadah ke-1 Minggu 05 November 2017 Tarik nafas dulu, bro... Sudah berhasil menemukan buku tentang cara meredam amarah? Kadang kala pendapat pakar anger management juga sulit diterapkan … Read More
  • Untung di Perahuku Yesus Tidak TertidurSandalku Juga Diselamatkan Catatan Ibadah ke-3 Minggu, 15 November 2015 Mei 2010 aku bercerita kepada ko Welly - teman sekantorku perihal kegiatan rafting di tempat kerja lama. Karena dia belum pernah rafting, dia tertarik… Read More
  • Tikus Berhati HarimauBisa Dibeli? Eits, Belum Tahu Mereka Catatan Ibadah ke-1 Minggu 29 April 2018 Suatu hari di marketplace ada seorang pembeli yang komplain perihal barang yang telah dibelinya. Intinya dia salah membeli produk karena tidak … Read More
  • Belajar dari MendengarAku Suka Kelas Lokal Catatan Ibadah ke-1 Minggu 14 Agustus 2016 Ps.Philip Mantofa: "Orang Indonesia terbiasa belajar dari mendengar.... . Pelajari bahasa Inggris karena meskipun tidak menjadi pendeta atau pebisnis, setida… Read More

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.