Catatan Ibadah ke-1 Jumat Agung 29 Maret 2024
Seorang pria dari Kirene pergi ke Yerusalem
bersama isteri dan kedua puteranya. Mereka ingin merayakan Paskah di bait Allah
yang megah di Yerusalem. Mereka berjalan bersama sambil bersenda gurau dan
sudah tak sabar untuk mempersembahkan lembu yang mereka bawa.
Matius 27:15 (TB) Telah menjadi kebiasaan bagi wali negeri
untuk membebaskan satu orang hukuman pada tiap-tiap hari raya itu atas pilihan
orang banyak.
Sementara itu, di tempat lain Pilatus
meminta orang banyak untuk memilih antara Yesus atau Barabas yang akan
dibebaskan dari hukuman. Lantas mereka memilih Pilatus membebaskan Barabas dan
menyalibkan Yesus. Sekalipun Pilatus mengetahui bahwa Yesus tidak melakukan
kejahatan, dia tak bisa berbuat apa-apa. Maka, dia memutuskan cuci tangan dari
perkara tersebut. Dia membebaskan Barabas lalu menyerahkan Yesus kepada orang
banyak untuk disalibkan.
Matius 27:24 (TB) Ketika Pilatus melihat bahwa segala usaha
akan sia-sia, malah sudah mulai timbul kekacauan, ia mengambil air dan membasuh
tangannya di hadapan orang banyak dan berkata: "Aku tidak bersalah
terhadap darah orang ini; itu urusan kamu sendiri!"
Beberapa orang Kristen pergi ke Yerusalem
untuk merasakan jalan via dolorosa dengan cara mengurangi beban. Mereka tidak
mau memikul salib seperti Yesus. Padahal, salib
berbicara tentang Kristus di dalammu. Jika dalam suatu pernikahan tidak ada
yang mau memikul salib atau berkorban bagi pasangannya, pernikahan tersebut
seringkali akan bermasalah. Dalam pernikahan setiap orang harus mau menyalibkan
kepentingan pribadinya.
Matius 27:32 (TB) Ketika mereka berjalan ke luar kota, mereka
berjumpa dengan seorang dari Kirene yang bernama Simon. Orang itu mereka paksa
untuk memikul salib Yesus.
Di tengah perjalanan Yesus terjatuh lagi
untuk kedua kalinya. Hal ini membuat para serdadu cemas. Mereka khawatir Yesus
mati sebelum disalibkan sehingga mereka yang harus bertanggung jawab atas
kematian-Nya. Secara kebetulan mereka berpapasan dengan Simon dari Kirene. Lalu
mereka memaksa Simon membantu Yesus memikul salib-Nya. Perjumpaan inilah yang
akhirnya mengubah jalan hidup Simon dan kedua puteranya.
VIA DOLOROSA
Jalan via dolorosa saat di
Yerusalem. Seorang tak berdosa
disalibkan, dicaci dan dihina, diteriakkan kematian-Nya. Dia disiksa dan
didera, dicambuk di tubuh-Nya. Mahkota duri pada kepala-Nya. Dipikul-Nya
salib-Nya. Dia melangkah menuju Kalvari.
Reff : Jalan via dolorosa, jalan
penderitaan. Yesus Kristus domba Allah disalib. Dia memilih disalib bukti kasih
pada kita. Karena kita, Dia serahkan diri-Nya di Kalvari.
Bridge : Darah-Nya mengalir membasuh dosa, membukakan jalan kepada
Allah.
0 komentar:
Post a Comment