Sunday, March 3, 2024

Sudahkah Anda Melihat? ~ Ps. Hendra Haryanto

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 3 Maret 2024

Markus 8:23 (TB) Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar kampung. Lalu Ia meludahi mata orang itu dan meletakkan tangan-Nya atasnya, dan bertanya: "Sudahkah kaulihat sesuatu?"

Yesus menyembuhkan orang buta di Betsaida yang buta sejak lahir. Lalu Dia bertanya, "Sudahkah Anda melihat?" Mungkin saat ini Anda sedang tidak bisa melihat penyertaan Tuhan karena sedang terfokus pada masalah. Namun, sekalipun demikian, Tuhan tetap menyertaimu.

Markus 8:24 (TB) Orang itu memandang ke depan, lalu berkata: "Aku melihat orang, sebab melihat mereka berjalan-jalan, tetapi tampaknya seperti pohon-pohon."

Ada yang aneh dengan cerita tersebut karena biasanya Tuhan Yesus bisa langsung menyembuhkan secara instan. Sekali doa, mujizat langsung terjadi dan tidak perlu diulang. Namun, kali ini orang buta yang didoakan-Nya tidak langsung melihat dengan jelas karena dia masih melihat manusia seperti pohon.

Markus 8:25 (TB) Yesus meletakkan lagi tangan-Nya pada mata orang itu, maka orang itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh, sehingga ia dapat melihat segala sesuatu dengan jelas.

Lantas Yesus berdoa lagi dan barulah dia bisa melihat dengan jelas. Hal ini menunjukkan kesetiaan Tuhan dalam karya-Nya. Tuhan berkarya di dalam kita. Ketika orang lain bertanya kepadanya, "Bagaimana kamu bisa melihat?" Dia akan menjawab, "Tuhan Yesus menyembuhkan saya." Ini sudah menyatakan karya Tuhan.

Kesetiaan Tuhan tidak memandang rupa, status sosial, kekayaan, jabatan, atau apapun juga. Kesetiaan Tuhan juga diperuntukkan bagi semua orang, termasuk orang berdosa. Lihatlah Yakub. Arti namanya adalah penipu sehingga sudah jelas dia suka menipu. Meskipun demikian, Tuhan setia menyertainya sehingga Yakub bisa berubah menjadi Israel. Tanpa Yakub, tidak akan ada kita.

Ketika pak Hendra masih remaja, dia melihat ada orang tua yang berjanji kepada anaknya, "Nanti pada saat Natal aku akan membelikanmu sepeda." Janji tersebut diucapkan jauh-jauh hari. Pasti si anak tidak sabar menunggu hari itu tiba dan terus menerus mendesak papanya agar segera dibelikan sepeda. Nah, pada saat Natal tiba, dia pasti sangat senang menerima kadonya.

Demikian pula janji Tuhan atas kita. Tuhan berjanji untuk setia menyertai kita. Sekalipun kita tidak setia, Dia tetap akan setia. Janji Tuhan pun pasti ditepati. Inilah yang seharusnya membuat kita berani datang kepada-Nya.

Di Perjanjian Baru, Tuhan juga menunjukkan kesetiaannya pada pembunuh, yaitu Saulus. Sekalipun Saulus telah menganiaya dan membunuh banyak murid Tuhan, dia tetap disertai oleh Tuhan. Jika, tidak, tak mungkin Saulus bisa berubah menjadi Paulus. Jadi, jika Anda telah menjauh dari Tuhan dan merasa tak layak di hadapan-Nya, justru kembalilah kepada Tuhan.

Kesetiaan Tuhan terlihat dalam detil rencana-Nya bagi kita, yaitu untuk mendatangkan kebaikan. Tuhan ingin menjadikan kita indah.

JADIKAN AKU INDAH
Kudatang ya Bapa dalam kerinduan memandang keindahan-Mu. Kuberikan s'galanya, semuanya yang ada. Kuingin menyenangkan hati-Mu oh Tuhan.
Jadikan aku indah yang Kau pandang mulia seturut karya-Mu didalam hidupku. Ajarku berharap hanya kepada-Mu. Taat dan setia kepada-Mu, Tuhan.

Apa Kamu Sudah Melihat?

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.