Bagaimana Dia Tahu
Catatan Ibadah ke-1
Minggu 25 Feb 2024
Ayub 12:22 (TB) Dia yang menyingkapkan rahasia kegelapan,
dan mendatangkan kelam pekat pada terang.
Sekalipun kita bukan pelanggan dosa, jika Tuhan mengizinkan, Dia juga akan menyingkapkan hal-hal tersembunyi dengan beragam cara. Namun, salah satu caranya adalah pasang telinga karena Tuhan hanya mau berbicara kepada mereka yang mau mendengarkan. Ini sebabnya Ms. Yang Disayang Tuhan juga sedang enggan berbicara dengan orang subyektif.
Mr. Subyektif berkata, "Kalian jangan bersikap
subyektif." Padahal, dirinya sendiri adalah orang paling subyektif yang
pernah dikenal Ms. Yang karena dia selalu membela temannya yang bermuka dua dan
malah mengatakan bahwa orang Indonesia bermuka dua. Faktanya, orang bermuka dua pasti ada di setiap
negara, termasuk negaranya. Namun, dia belum mengenalnya karena terlalu
percaya pada pandangannya yang sempit.
Karena Mr. Two Faces super cerewet tidak jelas, Ms. Yang
kesulitan menemukan orang yang sanggup menghadapinya. Salah satu teman
membantunya dengan cara menulis di grup WA, "Dicari orang yang siap tersakiti." Hahaha ... Ms. Yang
jadi tertawa mendengarnya. "Jangan bilang tersakiti. Kesannya dia akan
dianiaya. Katakan saja kalau kita mencari orang yang bertelinga tebal."
Ujar Ms. Yang. Lalu temannya menjawab, "Iya, sudah kutulis seperti itu
juga." Hahaha ...
Semua orang, kecuali Mr. Subyektif telah mengetahui bahwa Mr.
Two Faces pintar memutar balik perkataan sehingga hal salah bisa selalu
terlihat benar di mata Mr. Subyektif. Maka, pujian demi pujian tak henti-henti
dilantunkan oleh Mr. Subyektif bagi temannya itu. Mr. Two Faces mengatakan
bahwa semua mekanik tidak bisa bekerja dan harus diganti padahal dia sendiri
juga tidak bisa bekerja, tetapi tertutupi oleh kemampuan bicaranya.
Ada apa dengan Mr.
Subyektif? Kenapa dia selalu melihat tahi kucing
sebagai cokelat? Mungkinkah dia dibutakan oleh cinta seperti hubungan Yakub dan
Laban?
Kejadian 29:16-18 (TB) Laban mempunyai dua anak perempuan;
yang lebih tua namanya Lea dan yang lebih muda namanya Rahel. Lea tidak berseri
matanya, tetapi Rahel itu elok sikapnya dan cantik parasnya. Yakub cinta kepada Rahel, sebab itu ia
berkata: "Aku mau bekerja padamu tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel,
anakmu yang lebih muda itu."
Nah, Mr. Two Faces memiliki tiga putri dan putri bungsunya masih
single. Kebetulan Mr. Subyektif sudah
cukup lama menduda. Jadi, mungkin saja dia ingin mengambil hati Mr. Two Faces
demi mendapatkan putrinya, seperti perjuangan Yakub bagi Rahel. Jika benar begini, tentulah semuanya masuk
akal, tetapi tetap saja sulit dimengerti.
Kata Agnes Mo, "Cinta tak ada logika." Nah, jika bukan demi cinta, apa ada alasan lain
yang lebih masuk akal? Pada saat bersamaan putri Mr. Two Faces tidak pernah
mau mengakui Mr. Two Faces sebagai papanya. Dia selalu berkata, "Pria itu
bukan papaku. Jangan sebut dia sebagai papaku." Ouh ... mungkin Mr.
Subyektif ingin menjadi pahlawan yang menyelamatkan hubungan mereka, tetapi
dampaknya banyak orang harus 'tersakiti' oleh ulah Mr. Two Faces. Uugh, ada apa
dengan semua ini?
Semalam temanku bertanya, "Kenapa ujianku berat? Aku
hanya ingin bahagia setiap hari." Jawabannya, "Karena kamu mau
naik kelas. Ujian kuliah selalu lebih sulit daripada ujian TK. Tuhan mau
memperbesar hatimu. Jika mau bahagia setiap hari, ya tinggal di surga. Dunia
ini sudah jatuh ke tangan iblis sehingga tak mungkin bahagia setiap hari."
Lalu kuberikan obat anti kecewa kepadanya. Kata para
pendeta, obat anti kecewa adalah pengampunan. Namun, pengalamanku mengatakan
bahwa obat anti kecewa adalah berharap
kepada Tuhan. Setelah itu kemampuan mengampuni akan otomatis mengikuti.
"Jangan
berharap kepada manusia. Jika kamu baik kepada mereka dan mereka baik
kepadamu, itu bonus. Namun, jika mereka tidak membalas kebaikanmu, itu urusan
mereka dengan Tuhan. Berharap saja kepada Tuhan. Biar Tuhan yang mengubah
mereka, tetapi waktunya cepat atau lambat, ya terserah Tuhan."
WALAU KU TAK DAPAT MELIHAT
Kusadar tak semua dapat aku
miliki di dalam hidupku. Hatiku percaya rancangan-Mu bagiku adalah yang
terbaik.
Chorus: Walau ku tak dapat melihat
semua rencana-Mu Tuhan. Namun hatiku tetap memandang pada-Mu, Kau tuntun
langkahku.
Walau ku tak dapat berharap atas kenyataan hidupku. Namun hatiku tetap
memandang pada-Mu, Kau ada untukku.
0 komentar:
Post a Comment