Sukses di Mata Tuhan
Catatan
Ibadah ke-1 Minggu 10 Maret 2024
"Apa itu pranikah?" tanya seorang
ibu kepada putrinya yang hendak ke gereja. "Apa tidak jadi menikah?"
tanya ibu itu lagi. Rupanya ibu itu sedang menyaksikan pesta pranikah yang
menghebohkan India karena penyelenggara pesta mengundang para selebritis dan orang
kaya, seperti Bill Gates. Putrinya menjawab, "Pranikah tuh sebelum
nikah."
Lalu dia bertanya-tanya, "Emang ada ya
orang yang mengadakan pesta meriah karena batal menikah?" Seharusnya tidak
ada, tetapi kalau ada, ini pasti akan menjadi lebih heboh. Kenapa sih pesta pranikah itu menjadi heboh? Bukankah wajar jika
orang kaya mengundang sesama orang kaya atau orang tenar?
Seharusnya hal yang bikin heboh adalah
hal-hal di luar kelaziman, seperti pesta orang miskin yang dihadiri oleh
selebritas atau pesta orang kaya yang dihadiri oleh para fakir miskin dan anak
terlantar. Lalu apa yang heboh dari
pesta pranikah di India itu? Mungkin mereka heboh karena itu bukan pesta
pernikahan, tetapi masih pranikah.
"Apa kamu diundang oleh bosmu ketika
dia menikah atau anaknya menikah?" Tanya seseorang kepada salah satu
pegawai orang kaya. Lalu orang itu menjawab, "Tidak. Bosku tidak pernah
mengadakan acara syukuran dalam bentuk apapun."
"Jika begitu, apa kamu benar-benar
yakin bahwa mereka sudah resmi menikah? Jangan-jangan mereka hanya kumpul kebo
karena belum resmi bercerai dari istri pertamanya." Celetuk seseorang. Yach,
jika pernikahan dirahasiakan, beginilah pandangan masyarakat. Ini sebabnya
beberapa orang ingin menyebarluaskan kabar gembira hingga ke seantero dunia.
Yohanes 2:1-2 (TB) Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana
yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ; Yesus dan murid-murid-Nya diundang
juga ke perkawinan itu.
Ketika Yesus diundang untuk menghadiri
sebuah pesta pernikahan, Dia pun melakukan kehebohan. Namun, Dia heboh karena
menjadi penyalur berkat. Yesus sanggup
mengubah kekurangan menjadi kelebihan. Yesus sanggup mengubah rasa yang tawar
menjadi nikmat.
Semula penyelenggara pesta kekurangan
anggur, tetapi Yesus mengubah air tawar menjadi anggur. Bahkan, rasa anggur
buatan Yesus jauh lebih nikmat daripada anggur yang disiapkan oleh mereka. Ah,
sayang sekali jika orang-orang tidak mengundang Yesus di dalam pesta dan
kehidupan mereka. Pastilah akan ada rasa yang hilang. Rasa apakah itu?
Yohanes 2:10 (TB) dan berkata kepadanya: "Setiap orang
menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah
yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang."
“Bu, nanti jangan keluar dulu dari mobil.” Pinta
seorang sopir.
“Kenapa Pak?” tanya penumpangnya kebingungan.
“Saya mau ngerjai satpam. Biar dia
mengira bahwa saya sedang mengantar bos ke sini,” jawabnya.
Lalu skenario dijalankan. Setelah mobil
tiba di depan lobi, si sopir segera keluar mobil terlebih dahulu. Sembari membiarkan
pintu mobilnya tetap terbuka, dia berdiri menunggu dengan penuh rasa hormat di
samping mobil di bawah teriknya mentari siang bolong.
Tak lama berselang penumpangnya membuka pintu sendiri dan bergegas keluar dari mobil. Dia pun segera melambaikan tangan ke arah satpam sambil tersenyum, seperti putri Indonesia yang sedang berkeliling kota … hahaha … Seketika satpam berkata, “Kupikir bos yang datang” lalu dia juga tertawa lebar bersama sopir.
Ada pula sopir yang awalnya suka membukakan pintu mobil acapkali penumpangnya mau masuk ke mobil. Penumpangnya risih sehingga berkata, "Tidak perlu membukakan pintu mobil. Aku bisa membukanya sendiri." Namun, si sopir tidak mau mendengarkan sehingga dia selalu buru-buru membuka pintu mobil sendiri sebelum si sopir sempat membukakan pintu mobilnya. Hahaha... lambat laun si sopir membiarkan penumpangnya untuk membuka pintu mobil sendiri.
Hahaha … aku tak mau menjadi orang kaya yang ribet seperti bosnya. Mau keluar mobil aja pakai prosedur menjemur sopir. Mau masuk mobil juga harus dibukakan terlebih dahulu. Apa enaknya sih menyusahkan orang lain? Bahagia tuh sederhana. Undang Tuhan ketika menyenangkan orang lain, maka dengan sendirinya kita juga akan senang. Kalau tidak percaya, buktikan sendiri.
YESUS DATANG MEMBAWA KELIMPAHAN
Intro: Haleluya, haleluya, Terpujilah Tuhan. Haleluya,
haleluya, Haleluya amin.
Verse 1: Yesus datang membawa
kelimpahan. Yesus datang membawa kesembuhan. Kasih-Nya yang sanggup memulihkan
Semua yang percaya.
Chorus: Haleluya, haleluya,
Terpujilah Tuhan. Haleluya, haleluya, Haleluya amin.
Verse 2: Yesus datang memb'riku kelimpahan. Yesus datang memb'riku
kesembuhan. Kasih-Nya yang sanggup pulihkanku. Yesus kupercaya.
Ending: Haleluya.. amin. Haleluya..
amin.. Haleluya.. amin..
0 komentar:
Post a Comment