Sunday, February 18, 2024

Satu-satunya yang Kupercaya ~ Ps. Robert Tedjasukmana

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 18 Feb 2024

Psalms 18:32 (NLT) God arms me with strength, and he makes my way perfect.

Mazmur ini ditulis oleh Daud. Dia mengatakan bahwa Tuhan mempersenjatainya dengan kekuatan dan Tuhan membuat jalannya sempurna.

Mazmur 18:33 (TB) Allah, Dialah yang mengikat pinggangku dengan keperkasaan dan membuat jalanku rata;

Versi bahasa Indonesia juga menyatakan hal yang serupa. Tahun 2024 kita harus lebih kuat dalam Tuhan dan juga makin kuat dalam mengasihi sesama. Kekuatan itu bukan berasal dari kekuatan kita sendiri. Karena diberikan oleh Tuhan, itu kekuatan ilahi.

Mazmur 18:32 (TB) Sebab siapakah Allah selain dari TUHAN, dan siapakah gunung batu kecuali Allah kita?

Daud menyebut Tuhan sebagai gunung batu padahal Tuhan itu seperti manusia, bukan batu. Ini karena dia merasakan pertolongan Tuhan, yang seperti gunung batu.

Mazmur 18:1-2 (TB) Untuk pemimpin biduan. Dari hamba TUHAN, yakni Daud yang menyampaikan perkataan nyanyian ini kepada TUHAN, pada waktu TUHAN telah melepaskan dia dari cengkeraman semua musuhnya dan dari tangan Saul. Ia berkata: "Aku mengasihi Engkau, ya TUHAN, kekuatanku!

Daud menyebut Tuhan sebagai gunung batu karena ketika dikepung oleh tentara Saul, dia bisa lolos. Lalu tempat itu dinamakan Gunung Batu Keluputan. Daud menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya perlindungan. Jika dia menyanyi, tentu dia akan menyanyikan lagu berikut.

SATU-SATUNYA yang KUANDALKAN
Engkau Tuhan yang setia, waktu-Mu s'lalu yang terbaik. Engkau Tuhan sandaranku dan kuhanya 'kan berharap pada-Mu.
Satu-satunya yang kuandalkan. Satu-satunya yang kupercaya. Engkau sumber kekuatan, sumber pengharapan, sumber kedamaian.
Satu-satunya yang kuandalkan. Satu-satunya yang kupercaya. Engkau Tuhan memberkati. Tuhan penyembuhku, Tuhan pemulihku.

Mazmur 18:31 (TB) Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; janji TUHAN adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.

Jalan hidup Daud tuh tidak enak karena dia dikejar-kejar musuh. Dia harus melewati sungai, digigiti nyamuk, dan berpindah-pindah tinggal di gua. Meskipun demikian, Daud tetap mengatakan bahwa jalan Tuhan itu sempurna karena jalan-jalan yang tidak enak itu justru menyelamatkan dia.

Mungkin kita juga mengalami hal serupa yang tidak enak. Mungkin ada masalah kesehatan, masalah pekerjaan, atau mungkin masalah lain. Lalu mempertanyakan, "Sempurna apanya?" Percaya saja kepada Tuhan.

2 Timotius 2:21 (TB) Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.

Di sebuah rumah ada gelas kristal yang sudah berdebu dan penuh sarang laba-laba. Namun, ada pula gelas plastik yang bersih. Jika kita mau minum air, tentulah kita akan memilih gelas plastik yang bersih.

Agar Makin Kuat, Kita Harus:
1. Mengenal Tuhan yang kudus. Tuhan juga ingin memakai kita. Jika kita kudus, kita akan dipakai-Nya untuk maksud yang mulia. Jadi, menjaga kekudusan bukanlah pilihan, melainkan suatu keharusan. Agar makin kuat, kita harus makin kudus karena Tuhan itu kudus.

2. Menyucikan diri dari segala kejahatan, seperti perselingkuhan, kebencian, dendam, dan perkataan negatif. Setialah kepada satu pasangan. Jangan merebut pacar orang, apalagi sampai merebut suami atau istri orang lain. Ampuni setiap orang yang bersalah kepadamu.

3. Melayani Tuhan dimanapun kita berada. Pelayanan bukan hanya di mimbar atau gereja. Ketika kita mendoakan rekan kerja, ini juga termasuk pelayanan. Dengan melayani Tuhan, kita akan makin kuat.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.