Sunday, February 18, 2024

Jalan Tuhan Tidak Enak

Satu-satunya yang Kupercaya
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 18 Feb 2024

"Bapak pasti kembali lagi," kata Yunior kepada bapak yang berencana kabur pada hari kasih sayang.
"Doamu jangan seperti itu," ujarnya. Yunior menjelaskan, "Aku bermimpi ditinggal bus, tetapi bus itu kembali lagi." Namun, bapak itu mengatakan bahwa bus yang kembali adalah bus lain. Faktanya, mimpi Yunior tidak memperlihatkan hal tersebut dan dia sampaikan hal tersebut.

Di alam mimpi Yunior tampak berlari di sepanjang trotoar untuk mengejar bus yang telah melaju cukup jauh. Namun, dia kehabisan tenaga dan berhenti. Tiba-tiba muncul pria berkaos putih setinggi dirinya yang segera menghampirinya dan menopang tubuhnya dari belakang dengan tangan kanannya. Sambil tetap berdiri di samping kiri Yunior, pria itu memapahnya agar bisa tetap berlari mengejar bus itu.

Sayangnya Yunior sudah amat lelah sehingga dia berhenti dan menjawab, "Tidak. Sudah cukup. Aku tak sanggup berlari lagi. Biarkan bus itu pergi dan pasti kembali." Tak lama berselang bus yang sama itu benar-benar kembali. Yunior segera menaiki bus itu bersama pria tadi. Eits, dia langsung dikeluarkan dari alam mimpi. Padahal, Yunior belum melihat bus itu kembali ke tempat gelap atau justru memutar arah untuk ke tempat terang.

Ketika pertama kali berjumpa dengan bapak itu, dia bertanya, "Kenapa Tuhan mengirimku ke tempat ini?" Saat itu Yunior menjawabnya, "Untuk menerangi tempat ini." Namun, dia menjawab, "Usiaku sudah tidak muda lagi. Aku ingin kembali ke tempat yang nyaman. Selama di sini aku selalu digigit nyamuk hingga bentol-bentol dan gatal-gatal. Aku juga tidak diberi mobil sehingga harus naik motor panas-panasan. AC juga tidak ada dan masih banyak masalah lain."

Yunior tertawa dan mengatakan bahwa itulah sebabnya dia harus menerangi tempat tersebut. Namun, bapak itu berkilah, "Jika aku terlalu bersinar, nanti anak bos akan merasa tersisih. Biarkan anaknya saja yang bersinar." Padahal, Yunior yakin bahwa anak bosnya akan berterima kasih kalau dia mau bersinar di dalam kegelapan.

Sayangnya, karena amat tergoda dengan kenyamanan dunia yang ditawarkan oleh orang Eropa, dia pun kabur dengan alasan ada kerabat yang meninggal dunia di luar pulau. Hahaha ... Yunior yakin bahwa dia berbohong dengan jujur. Ditinjau dari usianya yang sekitar sepuluh tahun lebih tua daripada Yunior, neneknya memang meninggal dunia. Namun, neneknya tak mungkin baru saja meninggal. Dia pasti sudah lama meninggal, seperti nenek-nenek Yunior yang meninggal di atas usia 80 tahun.

Ketika SD, teman Yunior juga pernah berbohong dengan jujur seperti ini. Hihihi ... dia bolos sekolah dengan alasan neneknya meninggal padahal meninggalnya sudah lama. Bagaimana mungkin hal itu dijadikan alasan dan dipercayai begitu saja? Hahaha ... dunia ini memang penuh sandiwara.

Bapak itu hanya membuat alasan untuk keluar dari kegelapan agar bisa kembali nyaman di tempat terang. Namun, Yunior bisa memahaminya karena jauh di dalam lubuk hatinya dia pun merindukan kenyamanan yang pernah dia rasakan.

Kita pun tidak bisa memungkiri realita bahwa sebagian besar orang Kristen, termasuk penulis memang bermental seperti Yunus. Daripada pergi ke Niniwe yang gelap, lebih baik kabur saja dengan beragam alasan. Apa enaknya menjadi garam dan terang dunia?

CRY OF MY HEART
Chorus: It is the cry of my heart to follow You. It is the cry of my heart to be close to You. It is the cry of my heart to follow all of the days of my life.
Verse 1: Teach me Your holy ways O Lord so I can walk in Your truth. Teach me Your holy ways O Lord and make me wholy devoted to You.
Verse 2: Open my eyes so I can see the wonderful things that You do. Open my heart up more and more and make me wholy devoted to You.
Ending: All of the days of my life. All of the days of my life.

Related Posts:

  • Karena ImanTindakan Iman Catatan Ibadah ke-1 Minggu 25 Februari 2018 Beberapa bulan lalu itik buruk rupa telah meninggalkan peternakan dan menyadari bahwa dia berbeda. Sebenarnya dia bukan itik, melainkan angsa. Dia pikir dia tak per… Read More
  • Tidak Mau BerperangKeluar dari Zona Nyaman Catatan Ibadah ke-2 Minggu 18 Februari 2018 Dahulu kala seorang lone ranger ditugaskan di Kerajaan Entah. Pada mulanya lone ranger berusaha menghadapi musuh-musuh yang menyerang kerajaan tersebut. T… Read More
  • Formula Menghasilkan DuitKarena Iman Catatan Ibadah ke-1 Minggu 25 Februari 2018 Zaman now zaman edian. Banyak orang sibuk mencari uang atau duit hingga menghalalkan segala cara untuk memperolehnya. Ada pula orang-orang yang sibuk menumpuk duit teta… Read More
  • Ketidaksepakatan dengan TuhanRoyal Marriage (2) Catatan Ibadah ke-1 Minggu 11 Maret 2018 Beberapa waktu lalu the Beast marah kepada Beauty hingga mengusirnya keluar dari Kerajaan Entah. Karena sorot mata the Beast amat menakutkan saat marah, Beauty p… Read More
  • Gerbang Sampah atau Tong Sampah?Gerbang Ikan (2) Catatan Ibadah ke-1 Minggu 04 Maret 2018 Pagi ini kuberdiri tak jauh dari terminal menunggu bemo hitam yang tak jua lewat. Sekitar 15 menit kemudian tiba-tiba seorang pria berbaju putih dan bermuka masam ber… Read More

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.