Monday, February 12, 2024

Mendekati Godaan

Integritas
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 4 Feb 2024

"Aku tidak terima jika aku dikeluarkan karena unsur lain," curhat seorang gadis. Dengan terheran-heran yang dicurhati bertanya, "unsur lain apa?"

"Ada selentingan yang mengatakan bahwa saya punya hubungan dengan suami orang. Padahal, hal itu tidak benar." Jawabnya lagi sambil menahan tangis.

Tentu saja semua orang telah mengetahui bahwa dia belum berselingkuh dengan suami orang lain. Namun, setiap orang juga bisa membaca ekspresi wajah dan sikapnya terhadap pria yang disebut olehnya.

Hampir tiap hari dia mencari kesempatan agar bisa digoda olehnya. Dia tidak menjauhi godaan, seperti Yusuf, tetapi justru mendatangi tempat-tempat yang biasa disinggahi oleh pria itu. Jika dia tidak menemukan pria itu di lokasi yang bersangkutan, dia akan mondar mandir di sana.

Jadi, andaikata suami wanita lain itu mau serius dengannya, gadis itu pasti senang. Sayangnya, pria itu hanya ingin mempermainkan dia. Pria itu tidak mau menceraikan istrinya dan hanya ingin menggoda gadis itu.

Jika dibiarkan, lama kelamaan godaan itu pasti akan berlanjut ke perselingkuhan. Semua orang menyadari hal ini karena dia tidak bisa menyembunyikan perasaannya. Inside out. Semua yang ada di dalam hatinya terpancar keluar melalui mata dan sikapnya.

Seringkali perselingkuhan terjadi bukan karena niat pelakunya, tetapi karena adanya kesempatan. Tanda-tanda semacam ini juga bisa terlihat dengan jelas. Jadi, mencegah perselingkuhan selagi masih benih akan jauh lebih baik daripada mengobatinya. Kalau bisa dicegah, mengapa harus dibiarkan berkembang?

Kalau gadis itu tidak mampu menjauhi godaan, tentulah dia harus bersyukur jika ada orang yang masih mau membantunya terlepas dari godaan tersebut. Untuk apa dia tangisi hal itu? Dunia ini memang makin aneh.

UBAHKAN DUNIA
Verse 1: Sungguh tak sabar kami berdiri bagi-Mu Tuhan. Tak mau lagi dalam kegelapan dunia.
Verse 2: Menerjang maju ke titik terang di depan itu. Bersama Tuhan kami lakukan sesuatu.
Pre Chorus: Tak memilih 'tuk menyerah hingga ubahkan dunia dengan kuasa Surga. 
Chorus: Bersama-Mu kami ubahkan dunia. Penuhi kami dengan kasih-Mu Tuhan. Bersama-Mu kami ubahkan dunia. Melalui kami dunia lihat bahwa kuasa-Mu nyata. 

Related Posts:

  • Beberapa Kesaksian di Balik LaguCatatan Ibadah ke-1 Minggu 02 Sept 2018 (youtu.be/qrlr65c_Stw) Tahun lalu album 'Kupercaya Mujizat' sudah diluncurkan dan hari ini GMS meluncurkan album 'Kupercaya Mujizat 2'. Salah satu lagunya adalah tentang pengampunan. Se… Read More
  • Mengapa Masih Menyalahkan …? Menyembah Lebih DalamCatatan Ibadah ke-1 Minggu 02 Sept 2018 Ketika kelas 5 SD, salah satu teman sekelasku meninggal dunia karena demam berdarah. Meskipun demikian, tidak ada yang menyalahkan sekolah karena tidak melakukan p… Read More
  • Respon Hati Mengapa Masih Menyalahkan ...?Catatan Ibadah ke-1 Minggu 02 Sept 2018 Sementara itu di belahan bumi lainnya ada wanita yang ditinggal mati oleh kedua orang tuanya ketika dia masih kecil tetapi dia tidak menyalahkan Tuhan. Wa… Read More
  • Banyak Jalan DitutupSemerbak Minyak Urapan (2) Catatan Ibadah ke-1 Minggu 12 Agustus 2018Ketika tiba di terminal, terdengar seorang bapak berkata: ‘jalannya ditutup’, ‘mau kemana?’, ‘kalau ke arah Sidoarjo, masih bisa’. Namun, aku hanya men… Read More
  • Jangan Melihat yang NaturalCara Hidup Tahan GoncanganCatatan Ibadah ke-1 Minggu 26 Agt 2018Cerita penutup pak Leo: "Di Jakarta banyak anak muda yang ingin menjadi milyarder sebelum 30 tahun sehingga ada yang enggan beribadah di gereja selama 2 jam. Dia… Read More

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.