Becoming Stronger Together in Him
Catatan
Ibadah ke-1 Minggu 14 Okt 2024
"Seharusnya
saya tidak perlu menangani masalah ini. Seharusnya masalah ini kalian
tangani sendiri." Ucap Kak Tani. Bakung berkata, "Masalahnya Mr.
Expert tidak bisa diajak berkomunikasi." Eh, si penerjemah hanya tersenyum
dan tidak mau menyampaikan pesannya. Ah, Bakung merasa sebal terhadapnya. Mengapa dia selalu takut menerjemahkan fakta
yang pahit? Dia tuh penerjemah atau filter? Ya, lebih baik nanti pakai aplikasi penerjemah.
“Hal
terpenting dalam komunikasi adalah mendengarkan apa yang tidak diucapkan,”
Peter Drucker.
Bakung membatin, "Ok, nanti
kusampaikan sendiri secara tertulis. Jika memang boleh kuselesaikan sendiri,
aku pasti sudah meminta Mr. Expert mundur secara terhormat." Dia sudah dua kali mengancam Bakung. Katanya,
“Aku akan memberitahu Kak Tani. Jika kamu atau temanmu bisa menangani lumbung bunga
di sini, aku akan mundur."
Namun, semua itu hanya gertak sambal karena
dia takut kehilangan kebebasan dalam berbuat semau dia. Jika Mr. Expert tidak
berani menyampaikan niatnya itu kepada Kak Tani, tentu suatu saat nanti Bakung
akan membantunya untuk menyampaikan niat mundurnya itu. Nantikan saja hari itu tiba.
Kak Tani memiliki misi untuk mengubah hama
menjadi pupuk. Semua pihak sudah angkat tangan terhadap hal itu dan selalu
menjawab, "Semua masalah ini
kembali kepada Kak Tani karena dialah yang mau memakai Mr. Expert."
Jadi, kalau Bakung melihat banyak pihak menjadi sulit karena ketidakpedulian Mr. Expert terhadap mereka, mau tak mau Kak Tani juga harus dilibatkan. Mana boleh pemegang misi cuci tangan ketika ada masalah? Enak aja. Dia yang menghadirkan trouble maker kok malah minta orang lain yang menjadi problem solver?
Memang sih wanita itu diciptakan untuk
menjadi penolong bagi misi pria, tetapi wanita tidak akan bisa menolong pria
yang cuci tangan saat menghadapi kesulitan dalam misinya. Kata lagu, "KAU YANG MULAI,
KAU YANG MENGAKHIRI. kAU YANG BERJANJI, KAU YANG MENGINGKARI."
Wew ...
Bakung merasa misi Kak Tani tuh sia-sia
belaka karena Mr. Expert tuh tuli. Sekalipun memiliki telinga, dia tidak bisa
mendengar. Dia hanya mau mendengarkan hal-hal yang ingin didengarnya. Dengan
kata lain, dia tidak mau mendengarkan orang lain.
Matius 11:17 (TB) Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu
tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak berkabung.
Padahal, menurut Peter Drucker, "60% dari setiap masalah manajemen
disebabkan oleh komunikasi yang buruk." Kemudian John C. Maxwell berkata,
“Sebagian besar masalah komunikasi disebabkan oleh ketidakmampuan
mendengarkan”.
Matius 10:14 (TB) Dan apabila seorang tidak menerima kamu dan
tidak mendengar perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu
dan kebaskanlah debunya dari kakimu.
Itulah pesan Tuhan ketika mengutus para
murid untuk memberitakan kabar baik. Hingga kiamat nanti orang-orang yang tidak
mau mendengarkan tentu tidak akan pernah bisa berubah menjadi baik. Percuma bicara dengan orang tuli. Mungkin
lebih baik pura-pura buta dan tuli saja,
tetapi ...
Yesaya 50:4b-5 (TB) Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku
untuk mendengar seperti seorang murid. Tuhan ALLAH telah membuka telingaku, dan
aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang.
TENANG ~ GMS Live
Bapa, Kau mendengar seruan
hatiku. Tak pernah Kau lepaskan dari kasih-Mu. Lewat lembah kelam, Kau temani
aku. Roh-Mu bekerja s’lalu untuk kebaikanku.
Mengalir kuasa dari tempat mahatinggi. Bapa kekal mulia, Kau hadir di sini
memulihkan hati, menyembuhkan yang terluka. Ku ‘kan tenang bersama-Mu Bapa.
0 komentar:
Post a Comment