Sunday, January 7, 2024

Mengambil Keputusan

Tidak Reaktif
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 7 Januari 2024

Menjelang awal tahun, Tuhan sendiri telah mengatakan bahwa tahun 2024 tidak akan menjadi mudah, tetapi jadilah seperti bintang yang menerangi kegelapan. Berbagai masalah yang tak bisa dihindari akan dipakai oleh Tuhan untuk memperkuat kita di tahun ini.

Efesus 5:11-13 (TB) Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu. Sebab menyebutkan saja pun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan.  Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.

Nah, sebenarnya kasus perselingkuhan mereka sudah viral di internet karena sudah ada yang menelanjangi perbuatan mereka, yaitu istri sahnya. Warga sekitar pun turut mempertanyakan hal itu. Sayangnya, mereka tidak mau mengakuinya dan justru menantang dengan alasan bahwa hal itu adalah hubungan pribadi.

Amsal 28:13 (TB) Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.

Dari laporan istrinya terlihat bahwa nama perusahaan dan nama atasannya ikut terbawa-bawa di dalam pembicaraan antar karyawan itu. Mereka beralasan bahwa mereka disadap, tetapi tetap saja hal ini merupakan tanggung jawab pribadi mereka.

Jika mereka mau viral karena hubungan pribadi, seperti pilot dan pramugari yang beredar akhir-akhir ini, itu urusan mereka. Perusahaan dan atasannya tidak mau terlibat dalam hubungan terlarang mereka karena tidak mau ikut viral karena perkara tersebut.

Indonesia masih menjunjung tinggi norma kesusilaan karena ada Pancasila dan undang-undang yang mengatur hal tersebut. Indonesia tidak sama seperti beberapa negara di Barat yang membenarkan atau membiarkan perilaku asusila.

Bu Risma sudah berhasil menutup tempat asusila di Surabaya, tetapi bukan berarti perjuangannya selesai karena orang-orang yang pernah ke sana masih berkeliaran dimana-mana. Inilah yang harus diwaspadai agar benihnya tidak sampai berkembang biak lagi di suatu tempat. Maka dari itu, garam gunia juga tidak boleh lengah terhadap rencana iblis.

Matius 5:13 (TB) "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.

Maka, dengan terpaksa mereka berdua harus dikeluarkan hingga mereka bisa mengembalikan hubungan pribadi ke dalam ranah pribadi mereka sendiri. Sebelum mengambil keputusan, wanita single itu berdoa kepada Tuhan lalu tiba-tiba seorang pemikir yang handal menyampaikan lima tahap dalam menyelesaikan masalah, yaitu:

  1. Hadapi Masalah. 
  2. Selesaikan Masalah Kecil agar tidak menjadi besar. Jika masalah kecil dibiarkan, lama-lama akan menjadi besar.
  3. Selesaikan Masalah Kecil agar tidak ada masalah. Jika masalah sudah besar, harus diperkecil lalu dihilangkan agar tidak ada lagi masalah yang sama.
  4. Hadapi Masalah atau biarkan masalah menelanmu.
  5. Hadapi Masalah sebelum menjadi besar karena jika masalah sudah menjadi besar, biasanya tak ada yang mau membantumu menyelesaikan masalah itu.

Maka, setelah mengetahui jalan pikirannya, wanita itu membuat laporan kepada koleris yang kuat berdasarkan poin-poin tersebut. Dengan demikian, dia langsung bisa memprediksi hasil laporannya sebelum hal itu diputuskan. Ternyata benar. Koleris memang sat set, tidak pakai lama, sedangkan melankolis sering mikir terlalu lama hingga tidak bertindak, tetapi cara berpikirnya sangat baik, terstruktur, dan amat detail.

Nah, kita perlu mengkombinasikan perbedaan sifat-sifat tersebut pada waktu yang tepat. Kalau perlu ketepatan berpikir, cari melankolis. Kalau perlu kecepatan dalam mengambil keputusan, cari koleris. Kalau perlu moderator, cari flekmatis. Kalau perlu hiburan, cari sanguin. Kalau perlu semuanya, cari Tuhan dan kebenarannya dulu. Maka, semua akan ditambahkan… hahaha…

Jika mereka sungguh-sungguh bertobat, Tuhan masih bisa memulihkan mereka. Sayangnya, mereka masih mengeraskan hati dan berusaha membenarkan hal itu dengan alasan banyak orang lain yang juga berbuat seperti itu. Bahkan, katanya ada yang lebih parah daripada mereka. Sayangnya, mereka hanya bisa berbicara tanpa ada laporan dan bukti nyata.

Amsal 28:14 (TB) Berbahagialah orang yang senantiasa takut akan TUHAN, tetapi orang yang mengeraskan hatinya akan jatuh ke dalam malapetaka.

DEEPER in LOVE
One thing have I desired in my life, Lord to thirst and hunger after You alone. With all my heart and soul, with all my strength and love to worship as Your glory fill this place.
Chorus: Deeper in love with You. Deeper in love with You. I love You more than anything in life. Deeper in love with You. Deeper in love with You. O, how I love You, Lord.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.