Makin Besar
Catatan
Ibadah ke-1 Minggu 4 Nov 2023
Alhasil, aku tidak sempat mewujudkan
impian-impian kecilku untuk menulis, membaca novel, dan merajut benang aneka
warna. Ih, aku malah sibuk merajut impian besarnya. Kenapa sih banyak orang menyukai hal-hal besar? Padahal hal-hal
kecil sudah terasa menyenangkan.
"Tuhan
lebih peduli dengan pertumbuhanmu daripada kenyamananmu." 🤔
Dunia pun menawarkan energy drink (minuman berenergi), tetapi kulihat minuman ini justru
membuat orang lain lekas sakit. Jadi, bukannya menambah energi, tetapi malah
menambah masalah.
Mazmur 121:4 (TB) Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak
tertidur Penjaga Israel.
Kenapa ya dalam Tuhan tidak ada energi instan? Tuhan loh tidak pernah lelah sehingga Dia tidak pernah terlelap. Energi-Nya pasti berlimpah. Apa sulitnya sedikit melimpahkan energi itu? Jawab Roh Kudus, "Kamu emang makhluk rohani, tetapi kamu masih memerlukan tubuh dan tubuhmu tidak akan siap menampung energi yang besar jika tidak diolah dengan baik."
Lantas tiap kali dia datang ke Indonesia,
aku pun berdoa, "Semoga hari ini dia tidak mengajakku rapat sehingga aku
bisa memiliki waktu untuk mengerjakan ini dan itu. Rapat terus membuatku panas.
Aku perlu renggang." Hehehe ...
aku pun terus berdoa seperti itu dan dikabulkan oleh Tuhan. Namun, suara hatiku
juga berkata, "Jangan terus-terusan renggang, berikan waktu untuk mendengarkan
dia pula." Oke lha ...
Suatu hari ada panggilan rapat jam 11. Aku
langsung berdoa, "Tuhan, kenapa jam 11? Aku masih sibuk. Nanti saja jam 1
ke atas." Eh, beberapa menit kemudian dia telah meralat jadwalnya,
"Rapat tidak jadi jam 11 karena hari ini orang-orang harus Jumatan. Mereka
perlu berdoa kepada Allah supaya bisa menjadi orang baik. Rapat diganti jam
1."
Ah, mereka tidak akan menjadi orang baik
jika ibadahnya hanya agamawi atau sekadar kewajiban. Mereka baru bisa menjadi baik jika beribadah dengan kesungguhan hati.
Namun, aku tidak mengomentarinya karena alasannya menunda rapat bukanlah hal
yang penting.
1 Tesalonika 5:17
(TB) Tetaplah berdoa.
Hahaha ... yang terpenting jadwal rapat
benar-benar ditunda. Hahaha ... enak juga kalau bisa mengendalikan orang lewat
doa. Bahkan, yang dikendalikan juga tidak sadar sehingga tidak terbebani. Ah, jadi, makin demen berdoa ... hahaha ... Untunglah doa
itu hak dan bukan kewajiban. Sayangnya ada banyak orang di luar sana yang
memandang doa sebagai kewajiban sehingga malah terbeban.
BERDOA dan BERJAGA
Kuberdoa dan berjaga-jaga
hadapi tanda akhir zaman agar ku kuat dan kumelihat mujizat semakin Kau
nyatakan.
Seperti anak dara yang bijaksana layak menyambut pengantinnya. Kumau siap
sedia bagi-Mu Raja di saat hari Tuhan tiba.
0 komentar:
Post a Comment