Sunday, November 12, 2023

God's Promises Encourage You ~ Ps. Arman Harijanto

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 12 Des 2023

2 Petrus 1:3-4 (TB) Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.

Kita perlu mengetahui janji Tuhan supaya kita diluputkan dari segala sesuatu yang membinasakan. Ada seorang istri yang sering mengalami KDRT dari suaminya. Suatu hari istri dapat merasakan bahwa hidupnya dalam bahaya. Dia merasa bahwa dia akan dibunuh oleh suaminya. Namun, Tuhan itu baik dan setia.

Tiba-tiba mobil yang disetir suaminya menabrak motor. Suaminya pun keluar dari mobil untuk menghadapi pemotor. Maka, istri bisa kabur dari suaminya. Dia hanya bisa berlari tanpa tujuan ke dalam gang-gang yang tak diketahuinya sambil berdoa, "Tuhan, aku tak tahu harus kemana karena aku tidak membawa apa-apa selain beberapa ratus ribu Rupiah." Ponselnya pun tertinggal di mobil.

Ketika kembali ke mobil, suami bingung mencari istrinya. Sementara itu, tiba-tiba ada orang yang memanggil nama istrinya, sebut saja Bunga. "Bunga, ngapain kamu di sini?" Ternyata orang itu adalah tantenya yang sudah lama terpisah darinya.

Bunga pun bercerita kepada tantenya. Lalu tantenya berkata, "Kamu tinggal saja bersama Tante. Untuk sementara waktu, jangan hubungi suamimu. Lalu siapa yang bisa kamu hubungi selain suami?" Bunga mengingat nomer telepon istri pak Arman. Maka, dia meneleponnya.

Pak Arman dan istri melakukan konseling terhadap pasutri tersebut. Prosesnya berjalan hingga sekitar setahun. Setelah setahun istri memberitahu bahwa mereka sedang merayakan ulang tahun pernikahan yang ke-11.

Namun, bagi istri, itu adalah ulang tahun pernikahan yang pertama karena 10 tahun sebelumnya dia babak belur. Jadi, dia mau memulai lagi dari awal. Inilah bukti kesetiaan Tuhan terhadap janji-Nya jika kita memberi respon dengan benar. Jika kita salah merespon, kita bisa kehilangan kesempatan untuk menikmati janji Tuhan.

Ada seorang anak laki-laki yang memilih untuk bersekolah di tempat anak-anak nakal. Papanya sempat keberatan karena khawatir anaknya menjadi korban dan di-bully. Anaknya malah menjawab, "Tapi, mereka butuh Yesus. Justru di tempat gelap dibutuhkan Terang. Jika Terang berada di tempat terang, nanti malah silau."

Maka, anak itu diizinkan bersekolah di sana. Lambat laun salah satu temannya bertobat. Anak itu hanya bertanya kepadanya, "Kenapa sih kamu nakal? Kamu perlu Yesus supaya tidak nakal." Temannya bertanya, "Siapa Yesus itu?" Maka, mulailah anak itu menginjili temannya.

Kemudian anak itu mengajak temannya datang ke rumahnya. Di sana mama anak itu bertanya kepada temannya, "Apa kamu selalu dijemput oleh mamamu?" Ternyata iya. Maka, dia sering meminta teman anaknya untuk datang ke rumahnya. Nah, ketika mama temannya datang menjemput, dia diminta menunggu sambil diajak berbincang-bincang tentang Yesus. Maka, mama temannya juga menerima Yesus.

Selanjutnya, mereka mau mengajak papa temannya untuk mengikuti kelompok sel, tetapi papanya anti gereja dan tidak pernah mau ikut. Suatu hari ada acara camp untuk pria sejati. Karena acaranya diadakan di sekolah, papa temannya mau ikut.

Mama temannya juga ikut melayani dengan menyiapkan makanan untuk para pria. Acara demi acara disampaikan dan papa temannya merasa terjebak. Maka, dia duduk di bangku paling belakang sambil melipat tangan di depan dadanya.

Namun, menjelang akhir acara ada tema tentang pernikahan. Tiba-tiba pria itu berkata kepada istrinya, "Kurasa ini sudah waktunya."
"Waktu apa?" Tanya istrinya.
"Waktuku untuk menerima Yesus." Maka, sejak saat itu dia mulai memercayai Yesus.

Janji Tuhan Memulihkan

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.