Catatan Ibadah ke-1 Minggu 17 Sept 2023
Kejadian 2:7 (TB) ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari
debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah
manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
Harga
satu jiwa sangat berharga bagi Tuhan. Ketika menciptakan manusia, Tuhan tidak
hanya berfirman. Namun, Dia rela mengotori tangan-Nya untuk membentuk manusia
dari debu tanah. Lalu Dia menghembuskan nafas hidup kepada debu itu agar
tercipta manusia.
Suatu
hari karena antusias dengan tema khotbah, pak Stefanus telah menghabiskan waktu
sekitar lima jam untuk mempersiapkan bahan khotbah. Namun, beberapa saat
sebelum khotbah dimulai tiba-tiba Tuhan memintanya membahas topik lain, yaitu
tentang keberanian.
Selesai
ibadah tiba-tiba ada seorang pria yang berterima kasih kepadanya. Tumben ada
yang berterima kasih padahal biasanya jemaat langsung pulang. Maka, dia meminta
pria itu bercerita.
Rupanya pria itu mengalami krisis
keuangan dan
tidak menemukan jalan keluar dari permasalahannya. Maka, dia mau bunuh diri.
Dia pun sudah mempelajari cara mati tanpa rasa sakit. Segala sesuatunya juga sudah
dipersiapkan dengan matang.
Namun, hari itu dia digerakkan oleh Roh Kudus untuk pergi beribadah. Semula dia enggan, tetapi dorongan hatinya amat kuat sehingga dia terpaksa pergi beribadah bersama istri dan anaknya. Setelah selesai beribadah dia akan mengantar anak istrinya pulang. Lalu dia akan pergi bunuh diri di tempat yang sudah direncanakannya.
Tuhan
berkata lain. Di dalam ibadah itu dia merasa tertempelak oleh Roh Kudus. Dia
merasa bahwa dirinya adalah seorang pengecut yang tidak berani menghadapi
kenyataan hidup. Maka, dia berterima kasih kepada pak Stefanus atas khotbahnya
dan dia mengatakan bahwa dia batal bunuh diri.
Jadi, demi satu jiwa, Tuhan menginterupsi khotbah pak Stefanus. Andaikata hanya pak Stefanus yang berdosa di dunia ini, Tuhan tetap akan turun ke dunia untuk menyelamatkan pak Stefanus. Andaikata hanya Anda seorang yang berdosa di dunia ini, Tuhan tetap mau mati untuk Anda.
Begitu
mahalnya harga satu jiwa. Seorang pengkhotbah lain pernah berkata, "Harga
satu jiwa setara dengan 2000 babi." Rupanya dia mengutip tentang orang
gila di Gerasa yang kerasukan Legion.
Ketika
Yesus mengusir para setan dari orang itu, setan-setan meminta izin kepada Yesus
untuk pindah ke babi-babi. Kadang kala setan bisa lebih sopan daripada manusia.
Maka, 2000 babi kerasukan dan terjun ke jurang sehingga mati.
Berapa
harga satu ekor babi? Daging babi ini enak. Sekalipun salah dalam memasaknya,
rasanya tetap enak. Biasanya orang Cina akan menjualnya mahal. Jika satu babi
dijual dengan harga 3 juta Rupiah, 2000 babi akan bernilai 6 miliar Rupiah. Benarkah
1 jiwa berharga 6 miliar Rupiah? Tentu nilainya tak bisa dibandingkan dengan
hal ini karena Yesus rela mati hanya
untuk 1 jiwa.
Ada gadis
muda yang melayani para wanita gila. Sebelum lulus kuliah dia berdoa,
"Tuhan, aku tidak akan meninggalkan kota ini sebelum Kau tunjukkan pelayanan
apa yang harus kulakukan." Ketika dia pergi ke kampus dengan mengendarai
sepedanya, dia bertemu dengan wanita gila. Dia tak bisa berhenti memikirkannya.
Pada hari
selanjutnya dia bertemu lagi dengan wanita gila. Karena tak mampu menahan
dorongan hatinya, dia menghentikan sepedanya dan mengajak wanita gila itu
berbincang-bincang. Sekalipun pembicaraan mereka tidak bisa tersambung
dengan baik, dia merasakan sukacita.
Lantas
dia menangisi wanita gila itu selama tiga hari. Pada hari ketiga dia mendengar
Tuhan berkata, "Barangsiapa melayani orang yang paling hina, dia melayani
Aku." Gadis muda itu berpikir bahwa orang paling hina yang
Tuhan maksud adalah wanita gila. Maka, sejak saat itu dia melayani para wanita
gila.
0 komentar:
Post a Comment