Sunday, August 6, 2023

Rencana Keselamatan ~ Ps. Frederick Abel

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 6 Agt 2023

Karena di Jakarta ada kendala teknis pada pesawat Ps. Fendy Hutomo, rencana kedatangannya ke Surabaya dari San Fransisko tertunda. Namun, nanti sore dia bisa tetap berkhotbah. Sementara menunggu kedatangannya khotbah akan digantikan oleh pak Abel.

Meskipun mendadak digantikan, khotbahnya juga tidak asal-asalan karena kita percaya bahwa Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan.

Lukas 19:1-3 (TB) Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu. Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya. Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek.

Zakheus kepo. Dia ingin tahu orang apakah Yesus itu. Karena badannya pendek, dia pun harus memanjat pohon agar bisa melihat Yesus. Ketika Yesus melihatnya, Dia meminta Zakheus turun karena Dia mau mampir ke rumah Zakheus.

Lukas 19:10 (TB) Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."

Tugas utama Yesus datang ke dunia bukanlah untuk jalan-jalan menikmati keindahan dunia. Tujuan utama Yesus datang ke dunia adalah untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang. Karena kehadiran Yesus di rumahnya, Zakheus bertobat. Sejak hari itu dia menerima keselamatan. Rencana keselamatan ini sudah ada sejak kejatuhan manusia pertama, yaitu Adam dan Hawa.

Kejadian 3:15 (TB) Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."

Keselamatan merupakan inisiatif Allah untuk memperbaiki keretakan hubungan-Nya dengan manusia. Maka, jangan takut kembali kepada Tuhan jika engkau berbuat dosa. Dia mau mengampuni dan memulihkanmu karena memang inilah tujuan Tuhan datang ke dunia.

Yesus juga mengajarkan kepada kita untuk memanggil Tuhan dengan sebutan Bapa. Maka, tiap kali kita memanggil-Nya, Dia akan menjawab seperti seorang ayah bagi anak-anaknya. Jika kita kurang mendapatkan kasih sayang ayah, kita masih punya Bapa di surga.

Matius 6:9-10 (TB) Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Tuhan memiliki banyak sebutan yang semuanya mencerminkan sisi maskulinnya. Namun, dia juga disebut El Shaddai. Nama ini identik dengan sisi keibuan karena nama ini menunjukkan karakter Tuhan yang selalu memelihara dan menggendong anak-Nya hingga putih rambutnya.

EL SHADDAI (TAK USAH KU TAKUT)
Verse: Tak usah ku takut Allah besertaku. Tak usah ku bimbang Yesus p'liharaku. Tak usah ku susah Roh Kudus hiburku. Tak usah ku cemas Dia memberkatiku.
Chorus: El Shaddai, El Shaddai, Allah Maha Kuasa. Dia besar, Dia besar, El Shaddai Mulia. El Shaddai, El Shaddai, Allah Maha Kuasa. Berkat-Nya melimpah, El Shaddai.

Dalam tragedi WTC 9-11 ada sebuah video dokumenter yang memperlihatkan seorang ibu sedang berjalan di luar gedung WTC sambil menggendong bayinya. Ketika gedung itu roboh, dia sudah berusaha untuk berlari menyelamatkan diri sambil melindungi bayinya.

Namun, gedung itu memang amat tinggi sehingga jatuh menimpanya. Maka, dia memposisikan diri semaksimal mungkin menutupi bayinya. Dia pun meninggal tertimpa reruntuhan gedung, tetapi bayinya selamat. Inilah gambaran Allah El Shaddai yang melindungi. Berkat-Nya melimpah.

Rencana Keselamatan Tuhan

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.